Lis Darmansyah dalam ksempatan tersebut mengapresiasi apa yang telah dilakukan Dinas Kesehatan yang senantiasa terus-menerus secara aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial.
Menurut Lis, suatu kebahagian bila semua orang dapat dapat diberi kesehatan untuk mengikuti kegiatan seperti ini, terutama yang dapat membantu para lansia dalam menjaga kesehatan serta produktifitas para lansia.
"Lansia tidak boleh bergantung kepada siapapun, tetapi harus memiliki kewajiban bahwa lansia harus selalu sehat karena lansia masih berarti," ujar Lis memberikan semangat.
Dia, berharap kedepan dinas sosial dan tenaga kerja dapat bersinergi dengan dinas kesehatan dalam memberikan pelatihan untuk para lansia.
Sementara itu, Ketua Penggerak PKK Yuniarni Pustoko Weni mengatakan bahwa secara nasional umur harapan hidup sudah mencapai 72 Tahun, sedangkan di Kota Tanjung Pinang sedikit lebih rendah sekitar 71,6 Tahun, ini menunjukan perlunya upaya positif dalam penangan lansia.
"Lansia bukanlah beban bagi pemerintah, akan tetapi lansia merupakan aset bagi pemerintah," ujarnya
Dia juga menjelaskan bahwa semakin tahun, jumlah panitai di indonesia semakin meningkat. Sementara untuk di Tanjung Pinang jumlah lansia yang mendapatkan pelayanan kesehatan tahun 2014 sebesar 81 persen sedangkan pada tahun 2015 meningkat menjadi 84
Kegiatan ini, diikuti 4 kecamatan se-Kota Tanjung Pinang yang masing masing kelompok beranggotakam 11 orang dengan total peserta sebanyak 88 lansia.
Turut hadir dalam acara itu Wakil Walikota Syahrul, Asisten Kesejahtraan dan Kemasyarakatan Ahadi, Kepala Dinas Kesehatan Rustam, Kepala Dinsosnaker Surjad, Ketua Penggerak PKK Yuniarni Pustoko Weni, Ketua GOW Juariyah Syahrul serta undangan lainnya. (Sal/red)