NATUNA I EXPOSSIDIK.COM - Masyarakat Sedanau resah atas kinerja PLN yang sudah hampir sebulan keadaan lampu hidup mati secara bergilir. apalagi menjelang puasa pada tahun ini.
Salah seorang masyarakat mengatakan bahwa sudah tradisi dan membudaya setiap tahun menjelang puasa PLN Sedanau melakukan penyaluran listrik dengan sistim bergilir.
"Ini dilakukan PLN, terangnya, karena kata pihak PLN adanya kerusakan mesin dan hal itu terjadi di semua tempat," terang warga Sedanau berinisial Pakwan
Sementara itu, Raja Madi selaku Kepala PLN Sedanau mengatakan bahwa keadaan mesin-mesin untuk menyuplai listrik rusak sehingga pihaknya harus melakukan pembagian arus listrik dengan sistim bergilir.
"Memang mesin kami saat ini sedang rusak dan bukan di Sedanau saja yang dilakukan pematian secara bergilir, tetapi di semua tempat," ungkapnya.
Raja Madi juga mengungkapkan jika semua mesin normal dan tidak mengalami kerusakan maka untuk siang hari dapat menggunakan 4 mesin dan pada malam hari bisa dioptimalkan dengan menambah 1 mesin.
"Jika tidak mengalami kerusakan mesin seluruh mesin sebanyak 5 unit di nyalakan. tapi, kalau ada yang rumah maka terpaksa harus dilakukan pematian secara bergilir," jelasnya.
Terkait berapa jumlah minyak yang dihabiskan setiap bulannya jika mesin bekerja secara optimal, Raja Madi memaparkan bahwa jika kelima mesin hidup maka minyak yang di habiskan satu bulan sebanyak seratus ton, jelasnya.
Tetapi, yang membuat agak rancu adalah dengan tiga mesin yang sekarang menyala juga menghabiskan seratus ton.
Masyarakat Sedanau berharap kepala PLN rayon cepat tanggap karna listrik merupakan kebutuhan orang banyak. Selain itu, keberadaan PLN rayon perlu di kontrol sebelum terindikasi merugikan negara dalam hal penggunaan minyak untuk mesin PLN. (Her/sidik)