Selain memantau keberapa jauh kesiapan SPN ada beberapa lokasi bangunan yang terlihat oleh kapolda dan harus di benahi. Mengingat kondisi bangunan baru sekitar 50 persen.
Pada acara itu, Kapolda menyebut bahwa kondisi bangunan untuk SPN masih harus terus dibenahi. Sambil dalam proses pembenahan, penerimaan pendaftaran untuk peserta didik sudah bisa dimulai.
"Secara fisik memang baru sekitar 50 persen, mengingat anggaran yang ada berbasis kinerja, sehingga kita masih menunggu anggaran ditahun 2017," ujarnya
Namun, terang Budi, ada beberapa pihak yang nanti akan membantu untuk akselerasi dan Polda pun siap mengasistensi di tahun 2016 ini agar program bisa berjalan, ujarnya.
Dia menuturkan bahwa ketika SPN Tanjungbatu beroperasi, maka dalam setahun akan ada 36 pelatihan, termasuk pembentukan bintara sebanyak satu kali.
Untuk sementara, personil yang disiagakan saat ini baru ada 15 orang dan nantinya akan ada sekitar 80 sampai 100 orang yang secara bertahap dikirim dan ditempatkan di SPN Tanjungbatu.
Sementara itu, Aunur Rafiq turut mendampingi Kapolda Kepri meninjau SPN di Tanjung Batu, Kundur.
Aunur Rafiq pada kesempatan itu mengatakan bahwa keberadaan SPN Tanjung Batu menjadi harapan masyarakat Kundur akan perkembangan daerah yang semakin maju.
"Dulu SPN ini memang bekas Airud Polda Riau yang telah diserahterimakan ke Polda Kepri, " terang Aunur.
Dia berharap keberadaan SPN hendaknya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama warga Kundur, harapnya. (As/sidik)