Kabid BKLI Bea dan Cukai Batam |
EXPOSSIDIK.com, Batam -- Kepala Bidang Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) Pelayanan Utama Tipe B Bea dan Cukai (BC) Batam, Raden Evy Suhartanyo, mengatakan Batam Centre rawan Penyeludupan narkoba, di mana sekitar 90 persen narkoba yang berhasil ditangkap Costums Narcotic Team BC Batam berasal dari pengungkapan di pelabuhan resmi Batam Centre.
"Sedangkan sisanya lewat Pelabuhan Harbourbay. Yaitu sebanyak dua kali," kata Evy seusai acara pisah sambut Kepala Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Batam di Batu Ampar, Selasa, 29 Agustus 2017.
Evy mengatakan keberhasilan pengungkapan masuknya narkoba melalui para penumpang ferry dari Malaysia karena adanya kecurigaan atas gerak-gerik penumpang saat tiba di Pelabuhan Batam Centre. "Seperti, tertangkapnya pelaku Syahrul maupun Donny Matano," kata Evy.
Evy menuturkan narkoba yang berhasil ditangkap Costums Narkotic Team BC Batam tersebut berasal dari Malaysia yang dibawa penumpang ferry melalui pelabuhan resmi dengan cara mengelabui petugas. "Dimasukkan kedalam dubur."
Menurut Evy, pelabuhan Situlang Laut dan Pasir Gudang, Malaysia saat ini adalah salah satu jalur yang dijadikan penumpang ferry untuk menyelundupkan narkoba dengan tujuan Batam Centre, Pulau Batam.
Padahal, kata Evy, Costums Malaysia sendiri sudah banyak menangkap pelaku pengedar narkoba di negaranya. Tapi, tetap sak masih ada yang lolos masuk ke Batam dengan memanfaatkan kelengahan petugas
Karenanya, terang Evy, untuk menekan penyeludupan narkoba yang masuk ke Batam dari pelabuhan Malaysia, maka Bea dan Cukai Batam akan melakukan kerjasama dalam bentuk pertukaran informasi maupun patroli bersama melalui bilateral meeting. "Karena ada indikasi barang masuk banyak dari Malaysia," ungkapnya
ALBERT ADIOS GINTINGS