Gubernur Kepri, Nurdin Basirun |
Menurut Lis, adanya program seperti ini dapat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup manusia dan kesejahteraan keluarga pra-sejahtera menuju pada kehidupan yang lebih baik.
"Kampung KB akan membangun masyarakat yang sejahtera dan sehat dari tingkat keluarga," terangnya.
Untuk itu, paparnya, diperlukan adanya komitmet untuk membagun dan memperkuat progran KB bagi pembangunan kualitas hidup warga di Kota Tanjung Pinang.
"Mudah-mudahan, dengan pencanagan ini dapat memberikan manfaat dan pencerahan bagi masyarakat Tanjung Pinang, secara khusus untuk Kelurahan Tanjung Unggat yang terpilih menjadi kampung KB," ucap Lis.
Lis juga memaparkan bahwa ada 15 indikator terpilihnya Kelurahan Tanjung Unggat sebagai Kampung KB, diantaranya adanya peningkatan KB baru, kebutuhan pelayanan KB tidak terpenuhi, tidak ada perempuan yang buta aksara, partisipasi keluarga pra-sejahtera serta terlayani kesehatan ibu hamil, menyusui, gizi bayi dan anak.
Untuk mengerakkan program kependudukan, sambung Lis, dia minta semua satuan kerja perangkat daerah dapat membantu dan mendukung penuh pelaksanaan kampung KB di Kota Tanjung Pinang.
Sementara itu, Guberbur Kepri Nurdin Basirun mengatakan program Kampung KB ini merupakan nawa cita dari Presiden Jokowi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat di wilayah pedesaan di seluruh Indonesia.
"Kita akan mendukung dan bekerja bersama agar program nasional ini dapat berjalan dengan sukses," ujar Sani
Menurut Sani, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat diperlukan keseimbangan dengan kebutuhan pokok yang terjangkau. Jika tidak, maka hal itu akan menghambat kesejahteraan masyarakat, tidak saja di daerah tetapi dampaknya nasional.
Pencanagan Kampung KB di tandai dengan penandatanganan komitmen KB oleh Gubernur Kepri. Acara ini di hadiri oleh Gubernur Kepri, Kepala BKKBN RI, Walikota Tanjungpinang, Wakil Walikota Tanjungpinang, Danrem 033 Wira Pratama dan Kepala SKPD Pemko Tanjung Pinang. (sal/red)