BP Batam Menyebut Terkait Revisi Perka Akan Bersikap Hati-hati
EXPOSSIDIK.com, Batam -- Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam beserta para Deputi dan jajaran pimpinan BP Batam menerima perwakilan himpunan kawasan industri Kota Batam, DPD REI, dan Asosisasi Pengusaha Pelabuhan kota Batam di gedung Marketing Centre, Selasa, 1 November 2017.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya BP Batam bekerja sama dengan para stake holders dalam mendapatkan informasi mengenai berbagai kendala pelaku usaha dalam menjalankan aktivitasnya di Kota Batam.
Berbagai keluhan menjadi perhatian khusus BP Batam dalam melayani para investor di Batam, dan Kepala BP Batam berjanji akan melakukan pembenahan dan melakukan sinergi dengan instansi terkait dalam mempermudah kerja para pengusaha melakukan aktivitasnya, khususnya dengan kegiatan ekspor impor barang masuk dan keluar wilayah Batam.
Lukita menyampaikan mengenai program kerja BP Batam dalam meningkatkan gairah tujuan investasi terbesar di Asia Tenggara, yaitu BBM 27 yang merupakan program kerja BP Batam dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen dalam waktu 2 tahun kedepan.
Melalui program kerja yang dicanangkan tersebut, terangnya, diharapkan pertumbuhan ekonomi Batam dalam 2 tahun kedepan dapat mencapai 7 persen, mengingat saat ini Batam memiliki keterbatasan lahan.
Salah satu permasalahan yang dibahas dalam rapat adalah mengenai pencabutan lahan tidur dan Perka No 9/2017 tentang tarif UWTO serta Perka No. 10/2017 mengenai jaminan pelaksanaan, ijin hak tanggungan, perpanjangan uwt dan serah terima lahan terbangun.
Atas permasalahan tersebut, Kepala BP Batam akan segera melakukan revisi terhadap perka yang menjadi kendala para pengusaha. “Kami tentunya akan berpegang penuh dengan rekomendasi Tim teknis serta menerima berbagai masukan dari para stake holders," ujarnya.
Anggota 3 Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha, Dwiyanto Eko Winaryo menyebut bahwa BP Batam kami akan merevisi perka dan akan bersikap hati-hati dalam mengambil tindakan.
Sementara itu, Anggota 2 Deputi Bidang Perencanaan dan Pengembangan, Yusmar Anggadinata. Ia meminta bantuan kepada para pemangku kepentingan dan juga para stakeholders untuk dapat berfikir bersama-sama dalam membangun Batam yang lebih baik.
ALBERT ADIOS GINTINGS