EXPOSSIDIK.COM | Cerita Dibalik Peristiwa

Hakim Ketua Majelis Tiwik, Vonis Pebisnis Prostitusi Online 1 Tahun 3 Bulan

Expossidik.com Kamis, Oktober 20, 2016 Hukum

BATAM | EXPOSSIDIK.COM - Aslina alias Cinta dan Diding terdakwa kasus pelanggaran informasi dan transaksi elektronik berupa prostitusi online, jalani sidang di malam hari dengan agenda dengarkan putusan dari Hakim Ketua Majelis yang dipimpin Tiwik didampingi Endi dan Egi, Rabu (19/10).

Ada terlihat keanehan serta tanda tanya disaat pebacaan putusan terhadap kedua terdakwa, mengingat Hakim Majelis menggelar sidang pada malam hari tepat di pukul 19.00 WIB.

Dimana Hakim menjatuhkan hukuman penjara terhadap kedua terdakwa mengeluarkan putusan yang jauh lebih ringan dari tuntutan JPU Yogi Nugraha.

"Mengadili, memutuskan hukuman pidana penjara kepada kedua terdakwa selama 1 tahun 3 bulan," baca Tiwik selaku Hakim Ketua Majelis yang selalu berpakaian nyentrik dan memakai gelang gelang emas.

Hukuman terhadap kedua terdakwa, jauh lebih rendah dari tuntutan JPU Yogi, dimana jaksa menuntut kedua terdakwa selama 2 tahun 3 bulan.

"Kedua terdakwa terbukti telah melanggar pasal 506 KUHP jo pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP. Perbuatan yang dilakukan jelas meresahkan masyarakat dan telah melanggar norma-norma ketimuran," ujar Tiwik.

Hasil putusan Hakim yang menjatuhkan hukuman lebih ringan dari tuntutan Jaksa, kedua terdakwa yang didampingi Penasihat Hukum, masih menyatakan pikir-pikir, senada dengan JPU Yogi juga menyatakan pikir-pikir.

Diketahui, kedua terdakwa dalam menjalankan bisnis prostitusi online melalui sebuah blogspot http://cewekpanggilanbatam.blogspot.co.id, menawarkan jasa pemuas nafsu pria hidung belang dengan memberikan tarif yang berbeda untuk setiap tipe pemesanannya.

Untuk short time minimal Rp400 ribu dan maksimal Rp500 ribu selama satu jam. Sedangkan untuk kurun waktu minimal 8 jam dan maksimal 12 jam dikenakan tarif minimal Rp p800 ribu dan maksimal Rp1 juta.

Dalam setiap transaksi yang terjadi, kedua terdakwa mendapat komisi 25 persen dari tarif yang telah ditentukan itu. Selebihnya, dana diberikan ke pemiliki blogspot yakni Anam, yang hingga saat ini hanya dijadikan sebagai saksi.

[af/sidik]

Terlihat Wajah Suka Cita Saat Conti Candra Kuasai BCC Hotel dan Residence

Expossidik.com Kamis, Oktober 20, 2016 Batam , Headline

Kapolresta Barelang, Helmi Santika memberikan keterangan pers di depan Hotel BCC

Conti Candra menikmati duduk di hotel miliknya

BATAM | EXPOSSIDIK.COM - Setelah berjam jam menunggu, sekitar pukul 16.30 WIB Kapolresta Barelang Helmi Santika dan Komandan Raider Batam, Andreas keluar hotel dan menerima wartawan wawancara, Kamis (20/19)

Kapolresta Barelang dalam keterangannya mengatakan bahwa keberadaan polisi di Hotel BCC dan Residence hanya sebatas untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban.

"Kami disini hanya ingin menjaga situasi Kantibnas yang ada di Kota Batam agar Batam tetap kondusif," ujar Helmi Santika di depan Hotel BCC Batam.

Menurutnya, siapapun, kalau melakukan pemaksaan mungkin bisa menimbulkan persoalan-persoalan dan membuat wilayah Batam tidak kondusif, karenanya pihak kepolisian turun tangan.

Sedang, terkait hasil dari pertemuan tadi, Helmi Santika mengatakan agar kedua belah pihak mau mendengarkan kesepakatan dan melakukan kegiatan-kegiatan meresahkan.

"Intinya, besok sekitar pukul 11.00 WIB, kedua belah pihak akan duduk bersama di Kantor Polresta Barelang untuk mencari solusi yang tepat," beber Helmi sambil meninggalkan wartawan menuju ke mobilnya.

Sementara itu, Conti Candra di sela-sela kesibukannya menemui Kasir dan manajer Hotel BCC mengungkapkan kebahagiaannya atas bisa dikuasainya kembali BCC Hotel.

"Sudah empat tahun saya selaku pemilik hotel BCC nggak pernah tinggal di sini, jadi kasih saya kesempatan satu hari ini saja untuk menikmatinya. Makasih pada kalian semua," ucap Conti pada expossidik.com.

Selain itu, usai pertemuan tertutup dilakukan dilantai 4 The BCC Hotel and Recidece antara pihak Conti Chandra didampingi penasehat hukum Alfonso Napitupulu, Edward Banner Purba dengan pihak Tjipta Fujiarta.

Direktur Utama PT.BMS Arron Constantin mengatakan perbincangan mereka tadi yang berlangsung di lantai 4 hanya kekeluargaan saja.

"Pertemuan tadi hanya berbincang kekeluargaan dari pihak kami Conti Chandra dengan pihak Djipta Fujiarta," kata Aron didampingi Edward Purba.

Saat ini, lanjutnya, kami yang mengklaim hotel, dimana Conti Chandra sebagai pemilik keseluruhan hotel berdasarkan surat dari Sisminbakum Kementrian Hukum dan HAM. Terkait kepengurusan Manajemen yang baru di hotel ini, baru berjalan dan tidak ada perubahan pada staf dan karyawan Hotel.

"Tidak ada perubahan staf dan karyawan, hanya perubahan manajemen saja yang baru,"ujar Direktur Utama PT.BMS.

[af/sidik]

Majelis Hakim Vonis Terdakwa Pembunuhan Selama 15 Tahun

Expossidik.com Kamis, Oktober 20, 2016 Hukum

BATAM | EXPOSSIDIK.COM - Terdakwa Kevinsius terkait kadus pembunuhan janda beranak empat Neltji diperumahan Kota Mas Marina City, Sekupang di hadirkan untuk mendengarkan putusan majelis hakim di Pengadilan Negeri Batam, Kamis (20/10)

Majelis hakim dalam amar putusannya mengatakan bahwa perbuatan terdakwa telah terbukti melanggar pasal 338 KUHP yang dengan sengaja merampas nyawa orang lain.

Menimbang hal itu, majelis memutuskan untuk menjatuhkan pidana penjara selama 15 tahun, dikurangi masa tahanan yang sudah dijalani terdakwa," baca Hakim Ketua Syahrial di persidangan.

Sementara, JPU Rosmalina Sembiring yang menangani perkara terdakwa, sebelumnya menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 20 tahun, menyatakan pikir-pikir atas putusan hakim yang memvonis selama 15 tahun.

Sedangkan, terdakwa yang didampingi penasihat hukum Elisuwita, menyatakan menerima putusan yang dijatuhkan majelis hakim.

Diketahui, terdakwa menghabisi nyawa korban yang adalah kekasih terdakwa, akibat uang sebesar Rp 14 juta yang dititipkan terdakwa kepada korban, telah habis dipergunakan korban tanpa sepengetahuan terdakwa.

Terdakwa berniat meminta uang tersebut untuk biaya pulang kampung. Mendapati uang itu telah habis, terdakwa kemudian membawa korban ke sebuah pondok atau bedeng tukang bangunan yang berada ditanah kosong samping perumahan Kota Mas Marina City.

Di tempat itu, terdakwa sempat melakukan hubungan badan bersama korban. Seusainya, korban yang sedang duduk diatas motor milik terdakwa, langsung dipukul dibagian kepala belakang korban menggunakan balok yang ada disekitar pondok oleh terdakwa.

[af/sidik]

Sambut Festifal Bahari, Ribuan Orang Lakukan Aksi Eco Heros

Expossidik.com Kamis, Oktober 20, 2016 Tanjungpinang

Lis ikut membersihkan sampah yang ada

TANJUNG PINANG | EXPOSSIDIK.COM - Ribuan orang melakukan aksi gotong royong massal dalam rangka gerakan sadar wisata dan aksi Aspat pesona, Eco Heros, Kamis (20/10).

Ribuan orang tersebut terdiri atas jajaran TNI, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota (Pemko) serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau yang mana merupakan awal dari rangkaian kegiatan Sail Karimata dan Festival Bahari Kepri 2016.

Lis Darmansyah mengungkapkan bahwa perang melawan sampah sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan agar Kota Tanjungpinang sebagai lokasi pelaksanaan event Festival Bahari Kepri sekaligus Sail Karimata terlihat bersih, indah, dan nyaman.

"Aksi ini hendaknya bisa menjadi motivasi bagi masyarakat," ujar Lis.

Menurut Lis, terselenggaranya event tersebut menjadi peluang bagi daerah untuk mempromosikan berbagai potensi yang ada, khususnya di sektor pariwisata.

Hal ini tentunya, bisa memberi dampak yang positif bagi peningkatan ekonomi, terutama bagi masyarakat dan pelaku usaha pariwisata, terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Guntur Sakti mengatakan bahwa kegiatan Eco Heros merupakan rangkaian dari festival bahari Kepri yang melibatkan 1.500 personil TNI, SKPD Provinsi Kepri dan Pemko Tanjungpinang.

Pada kesempatan itu, Lis terlihat sibuk dan ikut serta membersihkan sampah yang berada di pesisir pantai dan drenase di Jalan Tengku Umar.

[sal/red]

Conti Chandra Kembali Duduki The BCC Hotel and Recidence

Expossidik.com Kamis, Oktober 20, 2016 Batam , Headline

Conti Candra saat menduduki kembali BCC Hotel and Resident

Terlihat personil polisi melakukan pengamanan

BATAM | EXPOSSIDIK.COM - Sesuai Akta RUPS Nomor 18 Sisminbakum Kementerian Hukum dan HAM akhirnya Conti Chandra di dampingi kuasa hukumnya Alponso SH kembali duduki The BCC Hotel and Residence, Kamis (20/10)

Hal ini di dasarkan, setelah Conti Chandra mendapatkan surat Akta RUPS Nomor 18 tanggal 28 Juli 2016 yang di daftar dan di catat di Sisminbakum Kementerian Hukum dan HAM nomor AHU-0013656.AH.01 Tahun 2016 tentang Surat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT. Bangun Megah Semesta Nomor AHU2.AH.01.01-827.

Dimana, dalam isi surat dari Sisminbakum Kementrian Hukum dan HAM yang menyatakan sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan, melekat hak dan kewajiban terhadap perseroan atas nama-nama tersebut sebagai berikut : 1. Arron Constantin Jabatan Direktur Utama. 2. Conti Chandra Jabatan Direktur dan Elisa Jabatan Komisaris.

Saat menduduki The BCC Hotel and Residence, terlihat ada pengawalan dari personil kepolisian Polda Kepri.

Pantauan dilokasi, pihak menejemen baru PT. BMS memaksa masuk keruangan server office dengan cara membuka pintu melewati dari depan Reception kasir.

[af//sidik]

JPU Samsul Sitinjak Tuntut Ngisrin dan Puryanta 4 Tahun Penjara

Expossidik.com Rabu, Oktober 19, 2016 Hukum

Terdakwa Ngisrin dan Puryanta

BATAM | EXPOSSIDIK.COM - Kasus perkara perekrutan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan terdakwa Ngisrin Puji Astutik dan Puryanta dituntut JPU Samsul Sitinjak selama 4 tahun di Pengadilan Negeri Batam, Rabu (19/10)

Dalam tuntutan JPU terdakwa Ngisrin Puji Astutik dan Puryanta dituntut pidana penjara selama 4 tahun dan denda Rp 2 miliar, subsider satu tahun kurungan.

"Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dalam pelanggaran pasal 102 ayat (1) huruf a jo pasal 4 UU nomor 39 tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan TKI diluar negeri jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP," baca Samsul

Dalam fakta persidangan kedua terdakwa terkait perekrutan tenaga kerja Indonesia (TKI). Terbukti tidak mempunyai lembaga perekrutan yang sah serta tidak mengantongi ijin. Dan kedua terdakwa menjadi bos utama dalam merekrut TKI asal NTT untuk dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga di Malaysia.

Sidang pun ditunda Hakim Majelis Mangapul Manalu didampingi Hakim anggota Reditte Ika dan Chandra

Hal yang serupa diruang sidang berbeda, dengan agenda dengarkan tuntutan terdakwa Lalu Mulyadi dan Fauziah kasus Penempatan dan perlindungan TKI ke luar Negeri. JPU Susanto Martua menuntut dengan pidana penjara 3 tahun 6 bulan dan denda Rp 1 miliar, subsider 6 bulan kurungan oleh JPU Martua.

Dihadapan majelis hakim yang dipimpin Syahrial, JPU Martua menyebutkan, perbuatan kedua terdakwa terbukti melanggar pasal 102 ayat (1) huruf a jo pasal 4 UU nomor 39 tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan TKI diluar negeri jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Dipersidangan terdakwa menyampaikan masing-masing pembelaan secara lisan dan masing-masing terdakwa menyesali perbuatannya.

[af/sidik]

BPJS Adakan Sosialisasi Program JKN-KIS tentang Pelayanan Kesehatan

Expossidik.com Rabu, Oktober 19, 2016 Tanjungpinang

TANJUNG PINANG | EXPOSSIDIK.COM - Walikota Tanjungpinang Lis Darmasyah menghadiri sosialisasi program JKN-KIS sinergi antar BPJS Kesehatan, Badan usaha dan fasilitas kesehatan Wilayah Kota tanjungpinang di Hotel CK, Rabu (19/10)

Sosialisasi itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, Rustam, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Drs. Surjadi serta sejumlah pejabat dilingkup Pemerintah Kota Tanjungpinang.

Lis Darmansyah mengatakan program BPJS merupakan program pemenuhan hak dasar bagi masyarakat dan program ini dirasakan sangat bermanfaat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

" BPJS sangat bermanfaat untuk mempermudah masyarakat dalam urusan mendapatkan pelayanan masyarakat," ujar Lis.

Menurut Lis, Program BPJS secara terus harus di perbaiki, salah satunya soal sosialisasi yang dilakukan BPJS hendaknya informasikan kepada masyarakat luas.

Sementara itu, Nurinda Yuliaty selaku Kepala Cabang BPJS Kesehatan Tanjungpinang, menerangkan bahwa sosialisasi dilakukan untuk menjelaskan hal-hal yang menjadi tujuan dari program JKN.

Nurinda juga menuturkan bahwa hingga saat ini kepesertaan KIS yang sudah tercatat sebanyak 132.000 peserta atau 56 persen dari jumlah penduduk di Kota Tanjungpinang.

"Peserta terdiri dari ASN, TNI, Polri, pribadi, perusahaan, maupun masyarakat miskin," terangnya.

Oleh karena itu, dia menyampaikan terimakasihnya kepada pemerintah daerah maupun badan usaha yang telah mendukung program tersebut. Usai sambutan, Walikota menyerahkan kartu KIS kepada perwakilan badan usaha.

[sal/red]

Penasehat Hukum Mangundang Terlihat Kesal pada Majelis Hakim

Expossidik.com Rabu, Oktober 19, 2016 Headline , Hukum

2 saksi di hadirkan di persidangan

BATAM | EXPOSSIDIK.COM - Mangundang Penasehat Hukum terdakwa Irvan Asido Siagian berang melihat Hakim Mejelis dipersidangan Pengadilan Negeri Batam saat agenda pemeriksaan saksi yang dihadirkan JPU Rumondang, Rabu (19/10).

Saksi Roni Faisal Patong mengatakan saat opersi antik yang digelar Polda Kepri melalui Direktur Narkoba Polda Kepri ada informasi yang mengatakan bahwa dilokasi eks Rasinta Hotel adanya peredaran Narkoba.

Kemudian, lanjutnya, pimpinan membentuk tiga tim untuk dilokasi Hotel Rasinta. Dia bersama Kompol Ismed berada di lokasi depan Papilium ruangan kosong Hotel Rasinta. Pada saat itu, anggota sedang melakukan pemeriksaan diruangan hotel tersebut.

"Pak Dir Narkoba datang dan langsung naik, kami mendapinginya. Untuk masuk kemar terdakwa, kami dari pintu conecting, yang duluan masuk ke kamar terdakwa Pak Dir dan kami ada 4 orang masuk mendampinginya," ujar saksi Roni

Lalu kami melakukan pemeriksaan di ruangan, menggeledah laci lemari dan ditemukan bong serta ditemukan plastik-plastik yang berisikan butiran kristal. Kemudian dilanjutkan penggeledahan Almari dan ditemukan tas, didalamnya tas tersebut ada senpi. Ketika ditanya Samsir terkait tas dan senpi didalamnya, Samsir jawab, tas itu miliknya dan senpi milik terdakwa.

Dipersidangan penasehat hukum terdakwa menyampaikan adanya perbedaan keterangan saksi, dimana saat itu saksi Ismed mengatakan bahwa yang mengeluarkan senpi dari tas adalah Samsir, tapi saksi Roni menyatakan bahwa saksilah yang mengeluarkanya.

Selain itu, saat penasehat hukum mengajukan pertanyaan pada saksi selalu dihalau Hakim dan menyampaikan, pertanyaan yang sudah ditanyakan tidak boleh lagi ditanyakan, padahal Mangundang mau mencari pokok perkara terdakwa.

"Kalau kami tidak bisa untuk mempertanyakan mencari pokok perkara ini, tidak apa-apa yang mulia, kami sampaikan terima kasih," ucap Mangundang kesal.

Sidang terdakwa Irvan Arsido di pimpin Hakim Ketua Majlis Tiwik di dampingi Egi dan Endi dengan JPU Rumondang SH.

[af/sidik]

Mardanis Bantah Bahwa 'Pungli' Atas Arahannya

Expossidik.com Rabu, Oktober 19, 2016 Batam , Headline

Kadidukcapil Batam, Mardanis saat berada di depan kantor DPRD

BATAM | EXPOSSIDIK.COM - Terkait telah diamankannya 3 orang pegawai Dinas Kependudukan dan Catan Sipil Kota Batam saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh Tim merah putih Kepolisian Daerah (Polda) Kepri, DPRD Batam akhirnya memanggil Kadis tersebut untuk RDP di Kantor DPRD, Rabu (19/10)

Usai rapat, Mardanis selaku Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam langsung di kejar rombongan wartawan yang ngepos di Kantor DPRD.

Disela sela tersebut, Mardanis mengatakan bahwa sesuai arahan Walikota bahwa pada setiap pelayanan publik tidak ada lagi Pungli (Pungutan Liar)

Sehingga, dirinya sudah memperingatkan kepada bawahannya agar tidak melakukan pungli lagi.

"Saya sudah bilang jangan melakukan pungli, jadi kalau saat ini mereka tertangkap oleh Polda Kepri ya tanggung sendiri resikonya," ucap Mardanis di depan Kantor DPRD Kota Batam.

Saat ditanya wartawan bahwa adanya pungli di Disdukcapil Batam karena adanya arahan dari pimpinan di bantah oleh Mardanis.

"Enggak betul itu," ucapnya sambil buru-buru menghindar dari pertanyaan wartawan menuju ke mobilnya yang sudah menunggu.

Kapolda Kepri Brigjend Pol Sam Budigusdian dalam keterangan persnya, mengatakan dua oknum PNS Disdukcapil Batam tersebut berinisial JM alias Boy selaku Kabid Catatan Sipil dan Ir sebagai staff nya, sedangkan Ns yang sempat diperiksa dan diamankan tim siber OTT Polda Kepri tidak memenuhi unsur sehingga diperbolehkan pulang ke rumahnya.

"Adapun barang bukti yang diamankan dari JM adalah berupa uang tunai dengan jumlah Rp2.484.000 serta 43 akta kelahiran dan 6 buah akta kematian," terang Kapolda Kepri.

Dilanjutkan oleh Kapolda,sedangkan di tangan Ir (staff) sendiri,di dapati uang berjumlah Rp700.000 dan fotocopy surat-surat persyaratan pengurusan akta lahir dan juga Kartu keluarga (KK).

Sementara itu Ns selaku Kasi Perpindahan Penduduk tidak memenuhi unsur karena uang nya di letakkan di dalam lemari tidak di taruh di dalam map-map pengurusan seperti kedua tersangka tersebut.

Akibat perbuatannya, kedua tersangka diancam dengan pasal 368 KUHP dan pasal 95 hurup B UU RI No 24 Tahun 2013 tentang perubahan atas UU RI No 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.

[ag/sidik]

Wakil Bupati Wan Zuhendra Minta Tidak Ada Pungli di Anambas

Expossidik.com Rabu, Oktober 19, 2016 Anambas

Wakil Bupati Anambar, Wan Zuhendra (foto:antara)

ANAMBAS | EXPOSSIDIK.COM - Terkait perintah Presiden agar pungli di berantas, maka harus diselaraskan ke daerah sehingga dampaknya langsung mengena. Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra, Selasa (19/10)

"Jangan ada Pungutan liar (Pungli) dalam pengerusan Administrasi di Kabupaten Kepulauan Anambas," ungkapnya.

Menurut Wan, jika ada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) daerah itu yang berani melakukan pungli maka harus dilaporkan ke pihak yang berwenang.

Semisal dalam pengurusan surat-surat yang dibutuhkan masyarakat seperti KTP dan Surat Izin usaha tidak diperkenankan ada pungutan.  "Kami tegaskan tidak ada pungli, jika ada praktek tersebut di Anambas segera dilaporkan," pintanya.  

Karena itu, terangnya, dia berencana untuk membentuk tim pengawas untuk mencegah Pungli yang merugikan masyarakat. 

Wan Zuhendra menambahkan untuk pengurusan administrasi pembuatan KTP sejauh ini pihaknya tidak pernah memungut biaya apapun dari masyarakat. Hal itu berlaku untuk pembuatan KTP yang baru maupun memperpanjang KTP yang telah habis masa berlakunya.

"Untuk pengurusan KTP baik memperpanjang maupun bikin baru gratis," ungkapnya.  

Karenanya dia meminta kepada pelayan publik untuk mempermudah proses pelayanan, serta hilangkan kebiasaan mempersulit orang lain, pintanya.

[sumberhaluan]

Bus Pariwisata Indofast Terbakar, Penumpang Selamat

Expossidik.com Selasa, Oktober 18, 2016 Batam

Bus Pariwisata terbakar di depan Sukajadi

BATAM | EXPOSSIDIK.COM - Satu unit kendaraan bus patiwisata Indofast BP 7229 DU tepat pukul 14.15 WIB terbakar di Jalan Raya Jendral Sudirman depan perumahan Sukajadi Batam, Selasa (18/10).

Menurut Samsul, mobil pariwisata yang ditumpanginya yang melaju dari arah Barelang, tepat di Jl. Raya Jendral sudirman depan Perumahan Sukajadi Batam Kota mau menuju Nagoya mengalami kerusakan dan mengeluarkan asap dibagian mesin belakang.

Kemudian sopir bus tersebut langsung memberhentikanya lalu melihat asap yang mengepul di belakang mesin. Setelah dicek terdapat percikan api dibagian mesin dan selanjutnya sopir langsung menyuruh seluruh penumpang untuk menyelamatkan diri.

"Sopir menyuruh penumpang menghindar dari kendaraan. Karena api langsung menjalar yang mengakibatkan seluruh body bus terbakar," kata saksi Samuel

Terbakarnya bus tersebut di duga karena korslet pada bagian mesin belakang hingga menimbulkan api dan menyambar bahan bakar yang ada dikendaraan.

Akibat kebakaran tersebut kerugian Indofast belum dapat ditaksir, sementara penumpang atas nama Suzana, Salomi dan Rudi Mengalami kerugian material berupa uang sebesar Rp10 juta.

Bus Pariwisata tersebut berjumlah 41 orang dan bus yang terbakar pun diamankan di Unit Laka Lantas Polresta Barelang untuk penyelidikan lebih lanjut.

[af/sidik]

HM Rudi Tawarkan Lahan pada Abob, Sekarang Bermasalah

Expossidik.com Selasa, Oktober 18, 2016 Batam , Headline

Saksi Abob di hadirkan di PN Batam (Foto:expossidik.com)

BATAM | EXPOSSIDIK.COM - Raja minyak Batam, Ahmad Mahbub alias Abob dihadirkan JPU Susanto Martua sebagai saksi atas terdakwa Afuan dalam kasus perkara Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di wilayah Tiban Utara dan Tanjung Uma di PN Batam, Selasa (18/10)

Abob dalam kesaksiannya dipersidangan mengatakan bahwa PT Power Land adalah miliknya dan dia menjabatan sebagai direktur, sementara terdakwa Afuan (Sepupu saksi) jabatanya sebagai komisaris. Dan bukan hanya itu saja, Abob juga menyatakan telah memiliki lima perusahaan.

Abob menuturkan, dari awal lahan miliknya di dapat dari HM Rudi yang sekarang menjabat sebagai Walikota Batam.

Menurut Abob, Rudi yang menawarkan lahan yang di Tiban tersebut, serta menunjukkan fhotonya. Dimana, dalam pertemuan ketiga dirinya berjumpa dengan Rudi yang dilanjutkan dengan memanggil Afuan untuk menjumpai Awang Herman.

"Setelah saya dapatkan fhoto lokasi lahan dari HM Rudi, saya panggil Afuan dan saya suruh Afuan jumpai Awang Herman," terang Abob di persidangan.

Selanjutnya, dirinya membuat permohonan ke Pemerintah Pemko Batam menggunakan bendera PT Power Land, sementara yang mengurusnya adalah terdakwa Afuan.

"Saya minta tolong pada terdakwa Afua. untuk menyusun dan mengurusnya. Karena dia yang mengerti prosedur pengurusan permohonan lahan," ucap Abob.

Lanjutnya, setelah lahan yang diajukan luasnya 68 Hektar dapat, maka lahan ditimbun dan yang menimbun di serahkan ke kontraktor untuk peruntukkan perumahan. "Ya, kalau ada yang beli nanti, saya jual," terangnya.

Abob memaparkan, terkait sesuatu dalam penyusunan dan pengurusan serta perpanjangan permohonan semuanya di serahkan ke terdakwa Afuan. Sedangkan soal perizinan merupakan tanggung jawab kontraktor yang mengerjakan yaitu PT Setokok Mandiri milik Awang Herman, bebernya.

Abob juga mengatakan, sebelum perizinan lengkap kontraktor diminta untuk tidak bekerja dan hal itu di sampaikan pada terdakwa Afuan, namun yang terjadi PT Setokok Mandiri melalui Awang Herman tetap bekerja dan hal itu di ketahui ketika lahan tersebut sudah ditimbun.

Kesepakatan ini dikuatkan dengan perjanjian yang di sepakati antara PT Power Land dengan PT Setokok Mandiri disaksikan terdakwa Afuan yang di tandatanganinya.

Ditambahkannya, sebelum lahan dilakukan penimbunan, ada perjanjian yang kami sepakati tahun 2012. Dia juga memberikan dana pada HNSI yang dipimpin Awang Herman untuk dibagikan pada masyarakat nelayan. Dan bukan hanya itu, tahun 2011 dia sudah membayarkan pada Awang Herman sebesar $S2.000.100 (Singapore Dolar).

Terkait adanya pemberhentian penimbunan oleh Bapedalda Kota Batam, karena dilakukan tanpa dilengkapi izin dan hal itu sudah disampaikannya pada terdakwa Afuan, sebelum izin lengkap jangan dilakukan pekerjaan," tuturnya.

Setelah ada pemberitahuan pemberhentian dari Bapedalda Kota Batam, dirinya kelokasi dan menyampaikan pada Afuan untuk segera menghentikan pekerjaan.

"Jadi, soal penimbunan itu saya tidak tahu, mungkin itu inisiatif pihak kontraktor," katanya.

Sedangkan soal, izin Amdal dan Lingkungan sudah keluar ditahun 2013 dan itu di ketahuinya ditahun 2015. "Ketika itu, saya sudah di penjara. Tahunya sudah izin lengkap izin di kasih tahu keluarga yang membesuknya di sel.

Abob menambahkan bahwa PT Power Land juga pernah membayar pajak galian C ke dispenda sebesar 380 jutaan, ungkapnya.

Sidang di pimpin Hakim Ketua Majelis Edward Sinaga di dampingi Endi SH dan Egi SH dengan JPU Martua SH. Sidangpun di tunda minggu depan dengan agenda masih keterangan saksi.

[Af/sidik]

Lis Darmansyah Hadiri Kegiatan BPJS Ketenagakerjaan

Expossidik.com Selasa, Oktober 18, 2016 Tanjungpinang

TANJUNG PINANG | EXPOSSIDIK.COM - Terkait BPJS, Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah menghadiri langsung kegiatan yang di selenggarakan oleh BPJS Tenaga Kerjaan bekerja sama dengan Bank BNI, di Hotel CK, Selasa (18/10).

Lis dalam kesempatan itu menuturkan tentang keberadaan BPJS Ketenaga kerjaan yang sangat dibutuhkan, dimana manfaatnya benar-benar dapat di rasakan masyarakat.

"Dengan BPJS Ketenaga Kerjaan apabila terjadi sesuatu yang yang tidak diinginkan dalam bekerja dapat tercover. Jangan sampai pada saat sudah terjadi sesuatu baru masuk BPJS," terang Lis.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenaga Kerjaan, Jefri Iswanto mengatakan bahwa BPJS merupakan perlindungan terhadap kerja, untuk itu maka pihaknya yang ditunjuk langsung oleh undang-undang.

"Kehadiran kami bukan untuk mencari untung, melainkan melindungi bapak-bapak dalam bekerja," terangnya.

Atas dasar tersebut, paparnya, pihak BPJS Ketenagakerjaan melakukan sosialisi agar Program tersebut bisa dimengerti masyarakat pekerja.

Jefri Iswanto juga menambahkan bahwa ada beberapa program yang di berikan BPJS Ketenagakerjaan mulai jaminan kecelakaan kerja, kematian dan pensiun.

Usai memberikan samburan, Lis menyerahkan bingkisan secara simbolis berupa rompi untuk para pengumudi angkutan umum sebagai bukti bahwa para pengemudi dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.

[sal/red]

Zulkipli Tersangkut Sabu 50 Gram di Vonis Hakim 9 Tahun Penjara

Expossidik.com Selasa, Oktober 18, 2016 Hukum

Terdakwa Zulkipli tersangkut narkotika sabu

BATAM | EXPOSSIDIK.COM - Terdakwa Zulkipli bin M Ali terkait sabu sebanyak 50 gram di hadirkan untuk mendengarkan putusan dari majelis hakim di Pengadilan Negeri Batam, Selasa (18/10).

Majelis hakim dalam amar putusannya mengatakan bahwa terdakwa terbukti bersalah tanpa hak melawan hukum menawarkan untuk di jual, menerima, membeli, menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan I yang beratnya melebihi 5 gram.

Selain itu, ucap Hakim Ketua Majelis Stahrial Harahap, majelis juga mempertimbangkan hal hal yang meringankan dan memberatkan.

Hal yang memberatkan adalah bahwa terdakwa tidak mendukung Program Pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana penyalahgunaan narkotika.

Sedangkan yang meringankan, terdakwa mengakui tidak berbelit belit dan mengulangi perbuatannya.

Atas pertimbangan tersebut, majelis memutuskan memvonis terdakwa Zulkipli bin M Ali dengan penjara selama 9 tahun denda 1 Milyar subsider 6 bulan kurungan.

"Terdakwa di vonis 9 tahun penjara di potong selama terdakwa dalam tahanan," baca Ketua Majelis Hakim Syahrial Harahap SH di persidangan.

Dari putusan itu, majelis bertanya pada terdakwa menerima, pikir-pikir atau banding atas putusan tersebut. Terdakwa mengatakan menerima putusan itu. "Saya menerima putusan itu yang mulia," ucap terdakwa.

Hal yang sama diucapkan JPU Imanuel Tarigan SH yang mengatakan menerima putusan majelis hakim.

Sidang di pimpin Hakim Ketua Majelis Syahrial Harahap di dampingi Topik SH dan Jasael SH sebagai anggota.

[ag/sidik]

DPRD Tanjung Pinang Adakan Paripurna Istimewa, Peringatan HUT ke 15 Kota Otonom

Expossidik.com Senin, Oktober 17, 2016 Advetorial , Tanjungpinang

Lis bersama Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Suparno didampingi Ade Angga dan Ahmad Dani

Rapat paripurna istimewa peringatan HUT ke 15 Kota Otonom dihadiri 25 anggota dewan

Warga Tanjung Pinang ikuti HUT ke 15 Kota Otonom

Usai paripurna istimewa, anggota dewan dan Walikota Tanjungpinang saling bersalaman

TANJUNG PINANG | EXPOSSIDIK.COM - Dalam rangka memperingati HUT ke 15 Kota Otonom, Sekretariat DPRD Kota Tanjungpinang menyelenggarakan Paripurna Istimewa di Kantor DPRD Singgarang, Senin (17/10).

HUT kali ini bertemakan Berpikir Cerdas, Bekerja Iklas Menuju Tanjungpinang Gemilang yang di hadiri Gubernur Kepri diwakili Asisten I Reni Yusneli, Suryatati A Manan, FKPD (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Tanjungpinang, penggerak PKK, Ketua GOW, Ketua Persatuan Darmawanita dan Ketua KPU Tanjungpinang.

Selain itu, ikut hadir Sekda, Sekwan, para asisten, Staff ahli, para kepala badan, Kadis, camat, lurah SE Kota Tanjungpinang, para pejuang, tokoh masyarakat agama, budaya, tokoh pemuda, cerdik pandai, ormas, LSM dan insan pers.

Rapat paripurna istimewa di hadiri oleh 25 anggota dewan yang di pimpin Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Suparno di dampingi Wakil Ketua I Ade Angga dan Wakil Ketua II Ahmad Dani.

Saat pembukaan paripurna di mulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengheningkan cipta untuk menghargai jasa para pahlawan yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran dan Gurindam 12 gubahan Raja Ali Haji.

Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Suparno dalam rapat paripurna mengungkapkan bahwa tugas para pejuang dan pendiri Kota Tanjungpinang sudah selesai, sementara tugas generasi sekarang untuk meneruskannya.

"Tugas kita bersama sekarang untuk memelihara, melanjutkan dan terus mensyukuri," ucap Suparno.

Menurut Suparno, pihaknya mengakui sudah banyak yang dicapai, namun lebih banyak lagi yang diupayakan demi mencapai cita-cita pembangunan yang telah di rencanakan.

"Perjalanan yang akan kita tempuh masih panjang, untuk mencapai cita-cita yang gemilang itu harus di Gesa dan tidak boleh berhenti," sampainya.

Sementara itu, Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengatakan bahwa pemberian otonomi daerah merupakan bagian integral dari kebijakan nasional, sehingga kebijakan daerah harus seirama dengan kebijakan pusat.

Menurut Lis, otonomi daerah pada hakekatnya memanfaatkan kearifan lokal baik potensi, inovasi dan daya saing agar menciptakan masyarakat yang sejahtera.

Lis juga menghimbau dengan moment peringatan HUT Kota Otonom Tanjungpinang bisa di jadikan wahana refleksi dan evaluasi untuk membangun Tanjungpinang jadi lebih baik.

Usai paripurna, pelajar SMAN 2 Tanjungpinang melantunkan beberapa lagu Melayu.

[istimewa/red]

Lis Darmansyah Pimpin Upacara HUT Otonomi ke 15 Tanjung Pinang

Expossidik.com Senin, Oktober 17, 2016 Tanjungpinang

TANJUNG PINANG | EXPOSSIDIK.COM - Dalam rangka memperingati HUT Kota Otonomi Tanjungpinang ke 15 tahun 2016, Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah langsung memimpin upacara tersebut di Halaman Kantor Walikota, Senggarang.

Upacara diikuti, Wakil Walikota Tanjungpinang Syahrul beserta istri, Drs. Riono jajaran pejabat eselon 2, 3, dan 4, serta ASN dan PTT di lingkup Pemko Tanjungpinang.

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-15 Kota Otonom Tanjungpinang kali ini bertemakan Berfikir Cerdas Bekerja Ikhlas Menuju Tanjungpinang Gemilang.

Menurut Lis, untuk menunjukkan hasil yang menggembirakan, maka strategi dan kebijakan pembangunan harus di dukung oleh seluruh elemen pelaku pembangunan di Tanjungpinang.

Lis dalam kesempatan itu menuturkan beberapa capaian peningkatan kinerja yang telah diraih dalam kurun waktu 4 tahun pelaksanaan RPJMD Kota tanjungpinang.

Pencapaian kinerja tersebut meliputi peningkatan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan dengan membangun puskesmas di Batu 10 dengan fasilitas UGD dan rawat inap, termasuk pembenahan gedung IGD RSUD.

Sementara untuk pelayanan pendidikan dengan meningkatkan perluasan dan pemerataan akses pendidikan yaitu dengan membangun dan merehabilitasi ruang kelas belajar terutama pada jenjang pendidikan dasar.

"Tahun 2015, pemko telah memulai pembangunan tahap 1 unit sekolah baru SMA di Sei Carang dan 1 unit SMK du Madong, tahun 2016 sedang dibangun 1 unit sekolah baru SMP di Kelurahan Pinang Kencana," terang Lis.

Bersamaan dengan hari jadi ini, Kota Tanjungpinang diberi kepercayaan oleh Pemerintah Pusat untuk menjadi tempat penutupan Sail Karimata bersama pemprov dari tanggal 20 hingga 30 Oktober mendatang.

"Sebagai tuan rumah, mari sama-sama kita sukseskan rangkaian agenda tersebut untuk mempromosikan potensi pariwisata dan budaya di kota ini," pinta Lis.

Usai pelaksanaan upacara dilanjutkan dengan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Tanjungpinang, di Ruang Rapat DPRD.

[sal/red]

Teguh Prayitno SH Jabat Kepala Kantor Imigrasi Batam

Expossidik.com Senin, Oktober 17, 2016 Batam

Teguh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam

BATAM | EXPOSSIDIK.COM - Kantor Imigrasi kelas I Khusus Batam tadi pagi melakukan serah terima jabatan (sertijab) Kepala Kantor Imigrasi dari yang dijabat Agus Widjaja digantikan oleh Teguh Prayitno SH, Senin (17/10)

Dalam acara Sertijab yang berlangsung di halaman Kantor Imigrasi Batam tersebut, turut hadir Kakanwil Kepri Ohan Suryana, Wali Kota Batam HM Rudi dan Kakanim Agus Widjaja.

Dalam sambutannya, Teguh Priyatno sebagai Kakanim baru kelas I Khusus Batam menyatakan bahwa ada beberapa yang belum selesai dan harus diselesaikan. Salah satunya tentang penggungsi warga asing dan program pemerintah soal pungutan liar (Pungli).

Menurut Teguh, dengan adanya informasi dan kendala-kendala di Imigrasi Batam, maka perlu disiapkan langkah langkah untuk mempelajari dan memecahkan persoalan.

"Jadi saya pelajari dulu, terkait banyak informasi yang ada di Imigrasi Batam ini," ucapnya.

Sementara itu, Agus Wijaya yang sudah setahun bertugas di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Batam akan menempati kantor baru di Kantor Imigrasi Surabaya.

[af/sidik]

Hilangkan Nyawa, Eka Dilona Dituntut 14 Tahun Penjara

Expossidik.com Senin, Oktober 17, 2016 Hukum

BATAM | EXPOSSIDIK.COM - Terdakwa Eka Dilona anggota Brimob Polda Kepri terkait kasus pembunuhan Anwar Bapa Lego di Pujasera Golden Land Simpang Kara dituntut JPU Imanuel Tarigan di Pengadilan Negeri Batam selama 14 tahun penjara, Senin (17/10)

"Menuntut terdakwa Eka Dilona selama 14 tahun penjara dan dipotong selama terdakwa dalam tahanan," baca Imanuel Tarigan

Selain itu, dalam amar tuntutan JPU, terdakwa telah terpenuhi unsur sebagaimana dalam unsur pasal 338 KUHPidana. Dan terdakwa mengakui perbuatanya melakukan penikaman dileher korban, hingga mengakibatkan meninggal dunia dirumah sakit Awal Bross

Usai tuntutan dibacakan Jaksa, Hakim Majelis yang dipimpin Tiwik didampingi Hakim anggota Endi dan Egi menyampaikan pembelaan (Pledoi).

Melalui Penasehat Hukum Ediyanto dan Rizal, pihaknya akan mengajukan pembelaan.

"Kami akan menyampaikan pembelaan (Pledoi), tapi mohon waktunya satu minggu yang mulia," ujar Edi di persidangan.

Sidangpun ditunda dan dilanjutkan pada (24/10)

Atas tuntutan Jaksa tersebut, keluarga korban menyatakan terima dan merasa puas karena terdakwa selama persidangan mengakui kesalahanya.

"Kami dari keluarga korban menerima p tuntutan Jaksa tersebut," kata Abang Korban

Dia juga menuturkan bahwa ini kan baru tuntutan dan belum putusan hakim. "Maka untuk persidangan berikutnya, kita dampingi terus," sampainya.

[af/sidik]

Keberadaan PSK Asing Mulai Marak, Imigrasi Batam Tutup Mata

Expossidik.com Senin, Oktober 17, 2016 Batam , Headline

BATAM I EXPOSSIDIK.COM - Keberadaan PSK asing ternyata mulai marak kembali di Kota Batam, hal ini terlihat salah satu empat hiburan malam. Salah satunya ditempat hiburan malam Dragon PUB Batam City Hotel.

Menurut informasi yang di dapat dari Batam City Hotel, PSK asing ini sudah cukup lumayan lama disini untuk mendampingi tamu yang memanggilnya.

"Mereka datang, setelah tamu memesan sekitar jam 11 malam, lalu mami mengarahkan ke kamar tamu yang memesannya," ujar sumber yang tidak mau disebutkan namanya

Ia lanjutkan, persaingan PSK asing dengan Lokal sangat jauh berbeda tarifnya, lebih mahal PSK Asing.

"Anehnya lagi, para PSK Asing itu, tidak mengerti bahasa Indonesia, apalagi maminya. Bila diajak menggunakan bahsa Indonesia tak mengerti mereka," katanya

Menanggapi hal ini, Ketua LSM Gerakan Anti Trafiking (GAT) Samsul Rumangkang mengatakan bahwa tempat ini (PUB Dragon Batam City Hotel) dari sejak awal sudah terendus oleh LSM GAT.

Dimana tempat hiburan malam di Kota Batam dijadikan tempat perdagangan manusia lintas negara.

Karena itu, tambahnya, kami mendorong aparat penegak hukum pihak polisi dan Imigrasi Kota Batam meminta untuk segera mengambil tindakan yaitu menangkap pelaku perdagangan manusia dan yang mengkoordinir serta penyedia tempat hiburan malam harus diproses hukum.

"Pelaku perdangangan manusia dan pelaku yang mengkordinir tempat hiburan malam harus di proses secara hukum, bukan malah membiarkanya," kata Samsul, Senin (17/10).

Bila makin menjamur begini, katanya, Kota Batam sebentar lagi jadi perhatian dunia, yaitu menjadi daerah tujuan perdagangan manusia Internasional. Hal ini perlu diperhatikan Imigrasi Kelas I Khusus Batam. Apalagi Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam baru dilantik.

"Kami meminta Kepala Kantor Imigrasi Batam yang baru dapat bekerja secara profesional dalam menangani perdangangan manusia. Termasuk, menangkal mucikari yang mendatangkan PSK asing diberbagai tempat hiburan malam guna melayani para hidung belang," terang Samsul.

[af/sidik]

EXPOSSIDIK.COM | Cerita Dibalik Peristiwa

Labels

Technology

Hakim Ketua Majelis Tiwik, Vonis Pebisnis Prostitusi Online 1 Tahun 3 Bulan

Terlihat Wajah Suka Cita Saat Conti Candra Kuasai BCC Hotel dan Residence

Majelis Hakim Vonis Terdakwa Pembunuhan Selama 15 Tahun

Sambut Festifal Bahari, Ribuan Orang Lakukan Aksi Eco Heros

Conti Chandra Kembali Duduki The BCC Hotel and Recidence

JPU Samsul Sitinjak Tuntut Ngisrin dan Puryanta 4 Tahun Penjara

BPJS Adakan Sosialisasi Program JKN-KIS tentang Pelayanan Kesehatan

Penasehat Hukum Mangundang Terlihat Kesal pada Majelis Hakim

Mardanis Bantah Bahwa 'Pungli' Atas Arahannya

Wakil Bupati Wan Zuhendra Minta Tidak Ada Pungli di Anambas

Bus Pariwisata Indofast Terbakar, Penumpang Selamat

HM Rudi Tawarkan Lahan pada Abob, Sekarang Bermasalah

Lis Darmansyah Hadiri Kegiatan BPJS Ketenagakerjaan

Zulkipli Tersangkut Sabu 50 Gram di Vonis Hakim 9 Tahun Penjara

DPRD Tanjung Pinang Adakan Paripurna Istimewa, Peringatan HUT ke 15 Kota Otonom

Lis Darmansyah Pimpin Upacara HUT Otonomi ke 15 Tanjung Pinang

Teguh Prayitno SH Jabat Kepala Kantor Imigrasi Batam

Hilangkan Nyawa, Eka Dilona Dituntut 14 Tahun Penjara

Keberadaan PSK Asing Mulai Marak, Imigrasi Batam Tutup Mata

Author Name

Formulir Kontak