Nurdin Basirun Hadiri Wisuda Ponpes Tahfizh Baitul Quran Singkep
Kedatangan Gubernur Kepri disambut dengan atraksi Kesenian silat |
LINGGA I EXPOSSIDIK.COM - Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfizh Bairul Qur an Singkep yang dibangun mantan Wakil Bupati Lingga Abu Hasim genap berusia 4 tahun, bertepatan dengan tanggal 1 Zulhijah yang dihadiri Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mewisuda 70 santrinya (3/9)
Santri-santri yang di wisuda tersebut telah menamatkan bacaan Alquran dari mulai 1 hingga 30 jus. Yang terdiri dari 30 Juz 1 orang, 5 juz 9 orang dan 1 juz 60 orang. Acara wisuda bertemakan melangkah maju membangun negeri bersama Alquran.
Awal acara dimeriahkan dengan Festival Lomba Islami seperti Lomba Sholawatan antar Majlis Talim, Sholawat antar SD, Puisi SMP hingga SMA, mewarnai antar TK dan Hafalan surat pilihan antar ibu-ibu.
Nizar dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Ponpes Baitul Quran Singkep memiliki sekitar 301 orang santri. Sejak berdiri 4 tahun yang lalu, kini sudah memiliki Gedung sendiri, termasuk hibah dari Tengku Insanul Kamil, terangnya.
Menurutnya, Ponpes Baitul Quran juga sudah memiliki BQ Mart sebagai tempat jualan produk pesantren guna menopang ekonomi pesantren.
Sementara itu, M Nizar selaku Wakil Bupati Lingga sangat mendukung program yang di rencanakan Ponpes, apalagi selaku bumi bunda tanah melayu yang sangat identik dengan islam tentunya kegiatan yang berbasis islam itu sangatlah menjadi bagian yang di perhatikan.
Selain itu, Abu Hasyim selaku pendiri dan pengasuh pompes tersebut mengungkapkan rasa syukurnya atas kemajuan pondok pesantren tersebut.
"Untuk meningkatkan fasilitas yang ada kedepan, kita akan mendirikan pustaka masyarakat, di mana masyarakat dapat membaca dan belajar lansung pada waktu sengang," harapnya.
Dia juga berharap kedepannya bisa mendirikan sekolah yang sejajar dengan sekolah menenggah utama, agar para siswa jebolan pompes bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, terangnya.
Sedangkan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun saat antusias atas diadakannya acara tersebut, mengingat Pemprov Kepri selalu memperhatikan siswa-siswi yang regilius.
"Kalaupun nanti Pemprov Kepri tidak memperhatikan siswa-siswi yang seperti ini dan beprestasi maka saya sendiri secara pribadi yang akan menanggulanginya," tegas Nurdin Badirun.
[md/sidik]