Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro |
BATAM I
EXPOSSIDIK.COM - Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro mengatakan proyek
pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sangat penting bagi program kerja
pembangunan Batam kedepan. “Ini untuk menjaga kelestarian air dan mencegah
pencemaran lingkungan,” kata Hatanto di Bengkong Sadai, Kamis, 13 April 2017.
Menurut
Hatanto, keberadaan pengelolaan limbah sangat penting, mengingat ketersediaan
air baku sangat kritis. “Dengan adanya teknologi pengelolaan air limbah yang
ramah lingkungan, patut diapresiasi,” ujarnya.
Hatanto
menyampaikan saat ini ketersediaan akan air merupakan sesuatu yang sangat
kritis. Dengan terjalinnya kerja sama pembangunan IPAL di Batam akan menjaga
kelestarian air dan mencegah pencemaran lingkungan.
Hal senada
diungkapkan Anggota 4 Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Lainnya, Purba Robert mengatakan
pembangunan IPAl bertujuan untuk mendukung perkembangan Batam menjadi kawasan
industri yang berwawasan lingkungan.
“Dipilihnya
lokasi di Bengkong Sadai karena kami ingin menyelamatkan sumber air bersih di
Dam Duriangkang. Dengan adanya fasilitas IPAL, tentunya pencemaran limbah dapat
teratasi,” kata Purba.
Purba
mengatakan rencana pembangunan fasilitas IPAL tahap 1 dapat terwujud berkat
bantuan pihak Pemerintah Korea yang memberikan pinjaman soft loan.
“Pembangunannya dikerjakan Hansol EME CO Ltd.”
Perusahaan ini
merupakan perusahaan jasa konstruksi Korea yang sudah berpengalaman dalam
mengerjakan proyek-proyek seperti environment energy, water treatment, dan
industrial plant.
Pembangunan fasilitas
IPAL tahap 1 tersambung ke 11 ribu rumah dengan sambungan pipa sepanjang 114 km.
Acara tersebut
di akhiri dengan pemotongan pita bersama dan peletakan batu pertama oleh Kepala
BP Batam bersama dengan perwakilan dari Hansol EME CO Ltd dan Korea Embassy di
lokasi pembangunan IPAL di lokasi Bengkong Sadai Batam.
[Agm/red]