Alias Wello saat memberikan pengarahan di Singkep Pesisir |
Menurut Alias Wello salah satu sektor unggulan Kabupaten Lingga untuk membangkitkan ekonomi masyarakat saat ini adalah pertanian. Beberapa trobosanpun telah disiapkan dan akan segera diluncurkan dalam waktu dekat.
"Awal Maret nanti, pemerintah daerah akan melaksanakan gerakan Lingga menanam jilid II, penggeraknya ibu-ibu PKK," ucap Wello.
Dia juga mengungkspkan dalam kegiatan ini, seluruh masyarakat desa akan dilibatkan untuk menanam tanaman produktif seperti cabai, terong, sayuran dan sejenisnya di pekarangan rumah masing-masing.
Gerakan ini, lanjut Wello, bertujuan mendorong misi Kabupaten Lingga membangun sektor pertanian, termasuk menciptakan lingkungan masyarakat yang bersih, hijau dan asri.
Selain itu, terangnya, pemerintah desa, juga diwajibkan membangun kebun tanaman muda produktif diatas lahan kas desa seluas 5 hektar.
"Pemkab Lingga akanl menyiapkan reward dalam bentuk tabanas sebesar Rp50 juta kepada tiap desa yang berhasil menata lingkungan hijau dan memiliki produktifitas hasil tani yang baik. Jadi untuk desa masing masing untuk di nilai nantinya oleh tim sleksi yang di bentuk" ungkapnya.
Pemkab Lingga sendiri, tambahnya, berkomitmen untuk memfasilitasi kebutuhan tani seperti bibit, pupuk dan alsintan, serta menyiapkan wadah pemasaran hasil produksi pertanian masyarakat tersebut.
Pada dasarnya, gerakan Lingga menanam jilid II itu datang dari keinginan untuk menjadikan Lingga sebagai salah satu produsen produk pertanian yang mampu memenuhi kebutuhan pasar Kepulauan Riau. Mengingat, kebutuhan masyarakat di sektor ini kerap menjadi penyumbang inflasi terbesar untuk sejumlah daerah di Kepri.
Selama ini, kebutuhan produk pertanian masyarakat Kepri disuplai dari Jawa, Kalimantan, dan daratan Sumatera. Dengan potensi pertanian yang besar dan letaknya juga strategis, akan mampu memenuhi kebutuhan pasar Kepri tersebut. Oleh sebab itu, pemerintah Kabupaten Lingga mendorong masyarakat untuk mencapai misi tersebut.
Sementara itu, Camat Singkep Pesisir, Dadang Setiabudi dalam sambutannya menyampaikan bahwa agenda rutin setiap tahun itu memberikan manfaat yang cukup besar untuk menampung aspirasi masyarakat guna mempercepat pembangunan daerah, khususnya kecamatan singkep pesisir dan desa-desa yg ada di bawahnya.
"Musrenbang sebagai kontrol pembangunan, apa saja yang sudah dan belum di capai untuk di terealisasikan," ujarnya.
[Md/sidik]