Salah satu pangkalan minyak Sedanau (Foto:e-sidik) |
NATUNA, EXPOSSIDIK.COM - Mahalnya harga minyak subsidi di daerah Sedanau, Natuna di duga dipicu banyaknya biaya operasional untuk pengangkutan minyak dari APMS Bunguranku Jaya ke pangkalan. Hal ini dibenarkan oleh salah seorang pemilik pangkalan minyak di Sedanau (12/2).
Menurut salah seorang pemilik pangkalan yang enggan disebutkan jadi dirinya mengatakan bahwa dalam hal order minyak, pangkalan harus mengambil sendiri minyak yang di order tersebut ke AMPS Bunguranku Jaya yang berada di Selat Lampa, tidak jauh dari pertamina.
Dengan mengambil sendiri minyak yang akan diorder , terangnya, maka otomatis ada tambahan dana untuk biaya operasional sebagai ongkos angkut hingga sampai ke pangkalan. "Kami ambil sensiri minyak tersebut di AMPS Bunguranku Jaya," ujarnya.
Lanjutnya, biaya atas pengambilan minyak dari AMPS Bunguranku Jaya yang di tanggung sendiri meliputi, biaya transportasi, upah dan makan minum ABK. Akibatnya, otomatis harga minyak akan naik.
"Jadi, harga minyak pasti naik mengingat kami banyak mengeluarkan biaya untuk operasional hingga sampai ke pangkalan. Kalau kami hanya menjual sesuai harga yang ditetapkan pertamina maka kami akan rugi besar," ucapnya.
Pemilik pangkalan menyarankan agar pihak AMPS Bunguranku Jaya selaku agen yang di tetapkan oleh pertamina diminta untuk mendistribusikan langsung minyak tersebut ke pangkalan sehingga masyarakat terbantu dan harga sesuai dengan yang ditetapkan pertamina.
"Ya, itu tadi kalau mau harga minyak yang ditetapkan pertamina tersebut sesuai sampai ke masyarakay maka pihak APMS langsung mendistribusikan minyak tersebut ke pangkalan dan tidak ada biaya atas ongkos angkut," harapnya.
Akong salah seorang pengurus dan pemilik APMS Bunguranku Jaya mengatakan bahwa pihaknya juga mengambil sendiri minyak dari pertamina. Karenanya, kalau pangkalan minyak menginginkan minyak, maka mereka harus mengambil sendiri.
"Kita kan menjual minyak kepangkalan yang ada di Sedanau sesuai dengan harga yang di tetapkan pertamina," ujar Akong.
Akong, saat ditanya expossidik.com mengapa pihak APMS Bunguranku Jaya tidak langsung mengirim minyak ke pangkalan yang dituju mengingat Pranata Naga dan Pertamina telah membayar biaya transportasi, Akong tak menjawab.
Dia hanya bilang kalau pangkalan mau minyak, maka pangkalan harus ambil sendiri minyaknya di AMPS Bunguranku Jaya. "Kalau tak mau, ya sudah," terangnya. (Her/sidik)