EXPOSSIDIK.COM | Cerita Dibalik Peristiwa

Selama Reses, Banyak Keluhan Masyarakat yang di Tampung Dewan

Expossidik.com Sabtu, Agustus 13, 2016 Parlemen

Nyangnyang Ketua Komisi I DPRD Batam

BATAM I EXPOSSIDIK.COM - Ketua Komisi I DPRD Kota Batam Nyanyang Haris mengatakan selama reses banyak keluhan yang didapatnya dari masyarakat, yaitu terkait permasalahan infranstruktur, pendidikan serta fasilitas umum yang ada di Kota Batam, termasuk tumpang tindih lahan.

"Selama reses pada masyarakat tiap kelurahan,itu keluhan masyarakat yang disampaikan pada kami," ujar Nyanyang Haris Ketua Komisi I DPRD Kota Batam

Hal ini yang utama dikeluhkan masyarakat terutama orang tua murid yaitu masalah Pendidikan di Kota Batam, D imana dalam satu kelas jumlah murid mencapai 50 orang.

"Orang tua murid telah menyampaikanya pada kami saat reses, supaya masalah ini kami sampaikan pada Dinas Pendidikan Kota Batam dan meminta agar di setiap kelas muridnya tidak lebih dari 50 orang," katanya

Menurut Nyangnyang, bila dalam satu ruangan murid ada 50 orang, maka kwalitas pendidikan di Kota Batam tidak ada lagi dan proses belajar mengajar akan terngganggu.

"Ngapain banyak kelas, kalau tetap murid dalam satu ruangan 50 orang siswa," ucapnya di Kantor DPRD Batam.

Sedangkan, terkait fasum yang ada di Kota Batam, dia meminta pada Dinas Tata Kota Batam untuk segera dapat dikordinasikan dengan perumahan-perumahan perangkat RT/RW supaya bisa dimasukkan dalam aset pemerintah Kota Batam.

"Itu lah keluhan yang kami dapat dari masyarakat selama reses di enam kelurahan yang kami jalani. Diantaranya Kelurahan Lubuk Baja, Tanjung Uma, Teluk Tering, Baloi, Baloi Indah dan Baloi Kusuma," tuturnya

[AF/SIDIK]

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun Hadiri Diskusi di Radisson Hotel

Expossidik.com Sabtu, Agustus 13, 2016 Kepri

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun

BATAM I EXPOSSIDIK.COM - Gubernur Kepri, Nurdin Basirun (12/8) menghadiri diskusi Reformasi Strategi Kebijakan Pengembangan Wilayah Batam dan Sekitarnya Sebagai Wilayah Berdaya Saing Tinggi Secara Ekonomi di Hotel Radisson, Batam

Pada diskusi ini di hadiri sejumlah Menteri Kabinet Kerja, diantaranya Gubernur Bank Indonesia, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur, Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Kepala BP Batam Hatanto Reksodipuro.

Gubernur BI dalam kesempatan itu mengatakan Kepri merupakan daerah Kepulauan yang di kelilingnya oleh lautan, sehingga pengembangan wilayah Batam dan sekitarnya pada bidang maritim.

"Pengembangan wilayah Batam dan sekitarnya pada bidang maritim harus dibangkitkan," ujarnya.

Dengan begitu, ujarnya, sektor kemaritiman tersebut bisa mendukung lahirnya kedaulatan dan industri maritim yang kuat yang akan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Terkait itu, Gubernur BI Agus Martowardoyo mengatakan bahwa untuk mengembangkan sektor kemaritiman di Batam bukan tanpa hambatan. Dia mencontohkan soal ketersediaan infrastruktur yang ada seperti pelabuhan.

Dia menuturkan sisi kedalaman air laut di pelabuhan yang ada masih sangat dangkal yaitu 9 meter. Padahal kapal-kapal asing butuh sandaran labuh pelabuhan yang dalam.

Sementara itu, Menpan RB Asman Abnur lebih menekankan pada persoalan reformasi birokrasi.

Menurut Asman Abnur dengan adanya reformasi birokrasi akan ke lahirkan aparatur yang baik dan melayani, mengingat memberikan pelayanan adalah kewajiban sebagai aparatur sipil negara.

"Pelayanan publik adalah hak rakyat dan kewajiban aparatur untuk memberikan pelayanan yang terbaik," ujarnya.

[Red]

Terkait Audit BP Batam, Luhut Terkejut Katanya, Ini Orang Masih Berani

Expossidik.com Sabtu, Agustus 13, 2016 Batam

Luhut Binsar Psnjaitan saat hadiri diskusi di Batam

BATAM I EXPOSSIDIK.COM - Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan (12/8) menghadiri acara diskusi antara Pemerintah pusat, Pemerintah daerah dan Bank Indonesia yang diadakan di Hotel Radisson, Sukajadi Batam.

Luhut dalam kesempatan itu mengatakan bahwa sesuai arahan Presiden Jokowi, beliau berharap agar Batam bisa tumbuh lebih baik lagi.

Karenanya, beliau meminta agar setiap pemerintahan di daerah mulai dari Pemerintah provinsi, Pemko Batam dan BP Batam duduk bersama guna membangun Batam kedepan.

"Mulai dari Provinsi Kepri, Pemko Batam dan BP Batam diminta untuk duduk bersama guna membangun Kota Batam ke depan," ujarnya.

Terkait adanya audit BPKP atas BP Bapat, dia mengaku terkejut melihat hasil audit masa transisi pejabat BP Batam yang disampaikan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Setelah melihat hasil audit yang dilakukan oleh BPKP terhadap BP Batam, saya sangat terkejut, Ini orang masih berani, berikan ke KPK saja. Selesai urusan," ujar Luhut Binsar Panjaitan.

Luhut juga menuturkan bahwa Audit secara menyeluruh di Badan Pengusahaan Batam memang dilakukan sejak beberapa minggu yang lalu setelah pimpinan BP Batam berganti.

[AG/SIDIK]

Ketika Reses Dewan, Warga Pulau Minta Penerangan dan Pembangunannya Pelantar

Expossidik.com Jumat, Agustus 12, 2016 Parlemen

Suhardi Tahirek, anggota DPRD Batam

BATAM I EXPOSSIDIK.COM - Terkait adanya reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam masa sidang 2 tahun 2016, Suadi Tahirek mengunjungi masyarakat yang berada di pulau.

Suardi Tahirek salah anggota DPRD Batam yang dari Daerah Pilihan (Dapil) Sei Beduk, Nongsa, Bulang dan Galang menyatakan bahwa dalam resesnya warga pulau menginginkan adanya penambahan penerangan listrik dan pembangunan pelabuhan serta pelantar.

" Dari reses ke Rempang Cate, Pulau Cengkui, Pulau Mubud, Sembulang, Pulau Buluh dan Bulang, warga disana meminta Pemko untuk memasukkan atau menambah daya lampu listrik," ujarnya.

Menurut warga setempat, terangnya, lampu listrik disana hanya hidup dari mulai jam 6.00 hingga 10.00 Wib, sedudah itu mereka kembali menggunakan lampu minyak seadanya.

"Semoga menjadi perhatian Pemko Batam, mengingat di sana ketika malam hari gelap tanpa penerangan listrik," paparnya.

Menurut Suardi agar Pemko Batam tidak mengeluarkan buget yang besar, dia menyarankan agar nantinya mendapatkan listrik dengan tenaga surya seperti halnya di daerah Padang Sumatera Barat atau Tanjung Balai Karimun.

"Saya rasa tidak terlalu mahal, karena lampu itu tidak memerlukan energi minyak seperti mesin diesel," terangnya.

Suardi menambahkan bahwa dalam membangun infrastruktur di pulau pihak Pemko Batam bisa menggunakan dana Percepatan Infrasturuktur Kelurahan (PIK).

[AG/SIDIK]

Nyangnyang, WNA Boleh Berbisnis Asal Sesuai UU PMA

Expossidik.com Jumat, Agustus 12, 2016 Parlemen

Nyangnyang [foto gintings]

BATAM I EXPOSSIDIK.COM - Terkait adanya orang asing yang membuat perusahaan lokal di Batam, Ketua Komisi 1 DPRD Kota Batam Nyanyang Haris Pratamura memberikan pendapatnya (11/8)

Menurut Nyanyang, perusahaan berbadan hukum asing memang tidak banyak memiliki kesempatan untuk menjalankan bisnis di Indonesia. Kondisi demikian diciptakan oleh karena negara berkeinginan untuk melindungi perusahaan nasional dalam berusaha dinegaranya sendiri.

"Warga Negara Asing boleh berbisnis, tetapi harus sesuai dengan UU Penanaman Modal Asing," ujarnya.

Nyayang menuturkan bahwa orang asing yang berada di Indonesia untuk kepentingan bisnis, tentu memerlukan sebidang tanah untuk menetap atau bertempat tinggal yang sifatnya sementara waktu.

"Untuk kepentingan penggunaan tanah pada prinsipnya harus sesuai dengan ketentuan Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang 1945 yang menyebutkan bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar bagi kemakmuran rakyat," paparnya.

Jadi, terang Nyanyang, WNA hanya bisa memiliki bangunannya saja, tetapi tidak bisa memiliki lahan.

“Pemerintah hanya mengizinkan warga negara asing untuk memiliki rumah saja dan tidak termasuk tanah tempat keberadaan bangunan rumah. Ketentuan ini sesuai dengan prinsip bahwa orang asing tidak boleh memiliki tanah," paparnya.

[AG/SIDIK]

Gubernur BI, Agus Martowardojo Berkunjung ke BP Batam

Expossidik.com Jumat, Agustus 12, 2016 Batam

Gubernur BI kunjungi Kantor BP Batam

BATAM I EXPOSSIDIK.COM - Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo (10/8) sore melakukan kunjungan kehormatan ke Kantor Badan Pengusahaan Batam.

Agus Martiwardojo dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang selalu di atas rata rata nasional di Batam yang dibarengi perbaikan sistem dan pelayanan perizinan membuat kondisi perekonomian ke depan sangat menjanjikan.

“Batam kini sudah mulai punya perencanaan jangka menengah dan panjang dan ini lebih baik bagi iklim investasi,” katanya.

Kunjungan Gubernur BI ke Batam bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan ekonomi Batam, termasuk persiapan rapat koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah terkait evaluasi pertumbuhan ekonomi.

Menurut Gubernur BI, pihaknya akan fokus kepada perbaikan kebijakan pada sistem moneter dan pembayaran untuk transaksi rupiah yang lebih lancar lagi.

Agus Nartiwardojo berharap kepada pemerintah kota dan BP Batam harus saling berkoordinasi guna meningkatkan dukungan sumber daya manusia, infrastruktur dan perizinan di Kota Batam.

“Untuk membangun ekonomi di Batam diperlukan dukungan dari pemerintah daerah dan elemen masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro menyambut positif kunjungan Gubernur BI tersebut.

Menurutnya dengan kunjungan ini bisa di ketahui rencana jangka pendek maupun jangka panjang BP Batam ke depan.

"Saya optimis pembangunan Batam ke depan akan berjalan baik, di mana untuk sektor industri semakin bertumbuh," ujarnya.

[AG/Humas]

Wakil Walikota Tanjung Pinang Minta Peserta Jamnas 2016 Jaga Kesehatan

Expossidik.com Kamis, Agustus 11, 2016 Tanjungpinang

Syahrul, Wakil Walikota Tanjungpinang

BATAM I EXPOSSIDIK.COM - Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul melepas keberangkatan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Tanjungpinang, di Kantor Kwartil Cabang Pramuka, Kamis (11/8).

Kwartir cabang Pramuka tersebut sebanyak 16 pramuka penggalang untuk utusan Tanjungpinang yang mengikuti unjuk kreatifitas pada ivent pramuka tingkat Nasional.

Pelaksanaan Jambore Nasional (Jamnas) 2016 yang akan berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta, dilaksanakan mulai 14 hingga 21 Agustus 2016.

Wakil Walikota yang juga Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Tanjungpinang, berharap agar para peserta dapat menunjukkan kesungguhannya sebagai seorang pramuka.

"Sebagai orang yang berjiwa pramuka, adik-adik harus selalu semangat selama perkemahan berlangsung," ujarnya.

Dia juga menuturkan bahwa selama menjalani kegiatan tersebut di Jakarta para peserta diminta untuk menjaga kesehatan dan dijadikan untuk menimba ilmu.

"Kepada adik-adik diminta untuk menjaga kesehatan, gunakan waktu secara optimal karena kesempatan ini sekali seumur hidup," terangnya.

Usai sambutan, Syahrul memberikan ucapan selamat kepada seluruh peserta jambore nasional.

[SAL/RED]

Terdakwa Arif Akui Keterangan Saksi Penangkap

Expossidik.com Kamis, Agustus 11, 2016 Hukum

Terdakwa Ayi, Herianto dan Arif di persidangan

BATAM I EXPOSSIDIK.COM - Tiga orang terdakwa sabu seberat 9,3 gram di hadirkan untuk mendengarkan keterangan saksi dari pihak penangkap di Pengadilan Negeri Batam, Kamis (11/8)

Ketiga terdakwa tersebut yaitu Arief Kurniawan bin Abu Syafril, Herianto bin Sarmun dan Ayi Almustopa bin Uwes Korni

Saksi penangkap mengatakan bahwa terdakwa Arif ditangkap saat membawa sabu di tangannya di tepi jalan Taman Bundaran Kecamatan Bengkong.

Sedang terdakwa Jerianto adalah perantara yang memberikan sabu ke Terdakwa Arif dan Ayi.

Terdakwa Arif saat ditanya majelis hakim dan JPU Arie membenarkan keterangan saksi penangkap.

"Apa yang dikatakan saksi penangkap benar yang mulia," ucap Arif di persidangan.

Sidang kasus narkotika seberat 9,3 gram dipimpin Hakim Ketua Majelis Zulkipli SH di dampingi Yuna dan Iman dengan JPU Arie SH.

Sidang pun di tunda minggu depan dengan agenda tuntutan dari JPU.

[AG/SIDIK]

DPRD Jombang Kunker ke Batam

Expossidik.com Kamis, Agustus 11, 2016 Parlemen

Rombongan saat Kunker DPRD Jombang ke Batam

BATAM I EXPOSSIDIK.COM - Pagi tadi, Kamis (11/8) rombongan anggota DPRD Jombang datang ke Kantor DPRD Kota BatM dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker)

Kunker anggota dewan Jombang kali ini tidak di hadiri oleh anggota dewan Kota Batam, tapi hanya menghadirkan staf ahli dari komisi III.

Rombongan peserta DPRD Jombang sebanyak 9 orang. Rombongan tersebut berasal dari fraksi PDI, PPP, PKP, Golkar, Nasdem dan Partai Demokrat.

Kedatangan mereka ke Batam dalam rangka mencari masukan seputar penerapan pasar modern, tradisional dan Pariwisata yang ada di Batam.

Purwanto staf ahli yang mewakili DPRD Kota Batam pada kesempatan itu memaparkan seputar kondisi perekonomian Batam.

Menurutnya, untuk saat ini Kota Batam memiliki 5 pelabuhan ferri sebagai sarana transportasi laut yang beroperasi setiap hari, baik untuk rute lokal maupun luar negeri.

Dengan adanya pelabuhan seperti ini, terangnya, telah memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian Batam.

Sementara itu, Rahmat selaku Ketua Lomisi B dari DPRD Jombang mengatakan bahwa kehadiran mereka di Batam merupakan yang pertama kalinya.

"Kami rombongan Kunker dari DPRD Jombang baru pertama kali melakukan kunker ke sini," ujarnya.

Dia juga memaparkan APBD daerah tanya sebesar Rp2.3 triliun. Dimana pendapatan daerahnya sebagian besar berasal dari pendapatan pasar modern, seperti Alfamart maupun Indomart, jelasnya

[AG/SIDIK]

Terkait Kasus Penyeludupan Edward Minta Pelakunya Bukan Kambinghitam

Expossidik.com Rabu, Agustus 10, 2016 Hukum

BATAM I EXPOSSIDIK.COM - Terdakwa Salam Harahap di hadirkan untuk dimintai keterangannya di Pengadilan Negeri Batam, Rabu (10/8).

Pada sidang tadi sore, Sidang perkara penyelundupan barang tanpa izin dari Singapura ke Batam dengan terdakwa Salam Harahap sangat disayangkan oleh Hakim Ketua Majelis Edward Harris Sinaga

Mengingat, orang yang didakwakan atau menjadi terdakwa adalah nahkoda kapal yang membawa barang tak berizin berupa beras dan perabotan bekas.

"Seharusnya, yang pantas dijadikan terdakwa itu adalah orang yang membeli/meminta barang dan yang menjual barang," kata Edward kepada saksi dari Polair yang melakukan penangkapan.

Menurutnya, urusan nahkoda bisa belakangan karena mereka hanya diperintahkan oleh otak pelakunya.

"Jika ingin memberantas, kejar pelakunya, jangan kambing hitamnya," sindir Edward kepada saksi Polair.

Terdakwa Salam Harahap diketahui sebagai nahkoda kapal KLM. Surya Indah GT142 yang mengangkut hampir 2000 kantong atau 100 kilogram beras, serta ribuan unit perabotan bekas. Barang-barang itu, dibawa oleh terdakwa atas perintah Caca (DPO) di Batam.

Pengakuan terdakwa dalam pemeriksaannya, Caca menyewakan kapal untuk dibawa oleh terdakwa, guna menjemput barang pesanan yang telah disiapkan di Jurong Port Singapura.

"Saya nganggur, jadi dikasih kerja sama Caca untuk bawa kapal. Saya menyanggupinya yang mulia," terang terdakwa dipersidangan

Dalam perkara ini JPU Triyanto SH mendakwakan terdakwa dengan pelanggaran pasal 102 huruf (a) Undang-undang nomor 17 tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan

[AF/SIDIK]

Hakim Vonis 'Bebas' Terdakwa Yong Tony

Expossidik.com Rabu, Agustus 10, 2016 Hukum

Yong Tony di vonis hakim Bebas

BATAM I EXPOSSIDIK.COM - Terdakwa Yong Tony terkait kasus penggelapan dihadirkan untuk mendengarkan putusan dari majelis hakim di Pengadilan Negeri Batam, Rabu (10/8)

Majelis dalam amar putusannya mengatakan tidak setuju dengan tuntutan jaksa terhadap dakwaan primer maupun subsider.

Mengingat terdakwa sudah ada surat perjanjian pembayaran utang yang di bayar dengan saham dan dividen terdakwa Karenanya, majelis membebaskan terdakwa Yong Tony dari tuntutan jaksa.

"Terdakwa Yong Tony di putus bebas dari dakwaan JPU," baca Syahrial Harahap SH selaku Ketua Majelis Halim di persidangan.

Atas putusan tersebut JPU Martua SH menyatakan kasasi, sedangkan terdakwa Yong Tony menerima putusan tersebut.

Awalnya, Terdakwa Yong Tony dituntut JPU Martua selama 4 tahun penjara karena dengan sengaja memiliki dengan melawan hukum hak dari suatu barang atau sebahagianya termasuk kepunyaan orang lain.

Bermula pada Agustus 2010 bertempat di PT Tata Murdaya bertindak selaku direktur yang bergerak di bidang jasa penyewaan alat berat telah menawarkan dan menjual aset perusahaan.

Usai sidang JPU Martua mengatakan kasasi atas putusan majelis yang memutuskan terdakwa bebas.

Menurut Martua kasus yang di dakwaan pada terdakwa Yong Tony pasal 374 dan 372 yang mana pasal tersebut beda tipis dengan perdata.

Saat putusan tadi, terang Martua, majelis dalam memberikan putusan lebih mengarah pada perdatanya (Private Recht).

"Intinya kami dari JPU tidak sependapat dengan putusan hakim," tegas Martua SH

[AF/SIDIK]

Fauzan: Salah Satu Permintaan Warga, Perbaikan Jalan yang Terkena Longsor

Expossidik.com Rabu, Agustus 10, 2016 Parlemen

Fauzan anggota DPRD Kota Batam

BATAM I EXPOSSIDIK.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam pada bulan Agustus ini kembali melakukan reses ke dapilnya masing-masing untuk meyerap aspirasi masyarakat.

Sejumlah permasalahan pun di dapat mulai dari soal keberadaan infrastruktur dan juga soal sarana dan prasarana pendidikan yaitu kebutuhan akan ruang kelas baru bagi murid Sekolah Dasar (SD)

Fauzan selaku anggota DPRD Batam Daerah Pilihan (Dapil) Kecamatan Sei Beduk, Nongsa, Bulang dan Galang, mengatakan bahwa dalam resesnya bulan ini sebagian masyarakat menginginkan agar Pemerintah Kota (Pemko) Batam segera mempercepat pembangunan jalan.

"Permintaan warga yakni jalan dua arah di daerah Muka Kuning dan perbaikan jalan yang terkena longsor di Bukit Kemuning beberapa waktu lalu," terangnya (10/8)

Menurutnya, di dalilnya yaitu di Sei Beduk warga setempat meminta agar Pemko Batam segera menyelesaikan jalan dua arah dari Tanjung Piayu ke Batamindo Muka Kuning.

Selain itu, warga Bukit Kemuning dan Mangsang meminta agar Pemko Batam segera memperbaiki jalan longsor di Bukit Kemuning, karena jalan tersebut merupakan akses alternatif warga dari Kelurahan Muka Kuning ke Kelurahan Mangsang, ujarnya.

"Dari hasil reses ini, saya berharap pada Pemerintah kota mau pro aktif dan merealisasikan permohonan warga sebagai bentuk tanggung jawab dewan pada daerah tempatnya dipilih," tambah Fauzan Anggota Dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa.

[AG/SIDIK]

Syahrul Minta Masuknya Pengungsi ke Tanjung Pinang Diantisipasi

Expossidik.com Rabu, Agustus 10, 2016 Tanjungpinang

Syahrul lakukan pemukulan gong

TANJUNG PINANG I EXPOSSIDIK.COM - Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul memberi sambutan pada acara Sosialisasi Keimigrasian Penanganan dan Penanggulangan Orang Asing Sebagai Pengungsi atau Pencari Suaka, di Ballroom Hotel CK, Rabu (10/8).

Syahrul dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh masyarakat serta jajaran instansi pemerintah untuk mengantisipasi kedatangan pengungsi asing di Kota Tanjungpinang.

"Saya minta masyarakat beserta pihak-pihak terkait dapat memantau kedatangan pengungsi asing yang masuk di provinsi Kepri, khususnya Tanjungpinang," ujar Syahrul.

Memurut Syahrul rumah detensi Imigrasi yang menjadi tempat penampungan sementara bagi para pengungsi dari berbagai negara, terlebih lagi negara konflik berada di pemukiman penduduk.

"Kedatangan mereka yang semakin bertambah dari tahun ketahun akan memadati rudenim, dan ini rentan menggangu kehidupan sosial di lingkungan sekitar, " Kata Syahrul.

Karena itu, Lanjutnya, sosialisasi ini sangat penting supaya masyarakat serta pihak-pihak terkait dapat berperan aktif dan saling berkoordinasi untuk mengatisipasi hal-hal yang bisa menggangu keamanan.

Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Kepri, Ohan Suryana menjelaskan bahwa sosialisasi dilaksanakan sebagai wujud kepedulian dan komitmen rudenim pusat dalam memberikan pemahaman tentang permasalahan, bagaimana strategi serta penanggulangan Warga Negara Asing yang Ilegal sesuai dengan hukum yang berlaku di negara Indonesia maupun Internasional.

Menurut Suryana, kedatangan imigran ilegal di indonesia, terutama di provinsi kepri berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat maupun menggangu kestabilan perekonomian.

"Ribuan orang pencari suaka yang resmi maupun tidak resmi di Kepri sudah lebih dari 2000 imigran dan mengkhawatirkan sehingga dapat memicu ganguan keamanan," paparnya.

[SAL/RED]

Dewan Batam Terima Kunker Rombongan Bondowoso

Expossidik.com Rabu, Agustus 10, 2016 Parlemen

Nyangnyang serah cenderamata pada rombongan

BATAM I EXPOSSIDIK.COM - DPRD Kota Batam menerima kunjungan kerja Komisi I DPRD Kanupaten Bondowoso, Jawa Timur di ruang utama Kantor DPRD Batam, Rabu (10/8)

Kunker komisi I Kabupaten Bondowoso kali ini dalam rangka studi banding penerapan kebijakan bidang hukum dan pemerintahan otonomi

Anggota dewan yang hadir Nyangnyang, Li khai dan Harmidi. Sementara rapat di pimpin Mustofa sebagai pimpinan rapat.

Li Khai dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa SKPD Bondowoso terlihat aktif dan mau kunker bersama dewan, sedangkan SKPD di Batam tidak demikian adanya, terang Li Khai

Hal senada juga diungkapkan Nyangnyang bahwa sistem kepegawaian di Kota Batam masih amburadul. Dia mencontohkan telah mengundang SKPD Batam untuk hadir di kantor dewan namun tidak hadir, hanya dewan saja yang menyambut rombongan Kunker Bondowoso.

"Mudah-mudahkan dengan adanya pergantian kepala dinas diharapkan jadi lebih baik," terang Nyangnyang

Sementara itu, Ir Wahjudi pejabat expektorat Bondowoso mengatakan bahwa pemerintahannya sangat bersinergi dengan dewan, sehingga antara DPRD dan pemerintah kabupaten terjalin hubungan dengan baik.

Selain itu dia menuturkan bahwa PAD saat ini baru Rp160 miliaran, tapi walaupun begitu daerahnya memiliki potensi pertanian seperti kopi dan singkong.

"Untuk Kopi Bondowoso merupakan kopi andalan kami, karena kopi tersebut berkualitas baik," terangnya

Dia juga mengapresiasi atas diterimanya rombongan kunker Bondowoso oleh DPRD Kota Batam walaupun tidak di hadiri para SKPD.

"Kami sangat berterima kasih atas diterimanya kami disini," ucap Wahjudi

Hal senada diungkapkan Bambang selaku Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bondowoso. Dia berharap semoga dewan Batam nantinya bisa juga berkunjung ke Bondowoso, pinta Bambang.

[AF/SIDIK]

Warga Negara India Buka Perusahaan Lokal di Batam, Gustian Riau Belum Bisa Dikonfirmasi

Expossidik.com Rabu, Agustus 10, 2016 Batam , Headline

TDP milik warga Negara India
di tandatangai Gustian Riau

BATAM I EXPOSSIDIK.COM - Dalam Undang-Undang (UU) Penanaman Modal Asing jelas di katakan bahwa keberadaan orang asing di Indonesia hanya untuk dua urusan, pertama urusan investasi dan yang ke dua adalah tenaga ahli supaya terjadi alih tehnologi.

Karenanya, maka tidak ada aturan yang memperkenankan bahwa orang asing bisa membentuk badan usaha perseroan terbatas dengan status Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri. Tujuan dari pembatasan usaha untuk orang asing dalam UU ini untuk melindungi kepentingan usaha dalam negeri.

Namun UU tersebut tampaknya tidak berlaku bagi PT. Bali Permai Cemerlang (BPC) yang notabene di miliki oleh WNA berkebangsaan India di bawah kendali Mr. Bala.

Bala, dengan bantuan Sinivasan Thakurdash dari PT. Bali Permai Crafindo sukses membuat Kantor Pusat PT. Bali Permai Cemerlang di Batam. Kok bisa ya warga negara India ini bukan perusahaan lokal, kalau PMA sih oke oke saja.

Inilah masalahnya, diduga kuat Kepala Kantor BPM Gustian Riau mendapat upeti hingga mau meloloskan berdirinya PT BPC di Batam pada April 2013 lalu.

Uniknya lagi, status Mr Bala adalah karyawan di PT. Bali Permai Crafindo yang beralamat di Jakarta.

PT. Bali Permai Crafindo diduga kuat menjadi sponsor Bala untuk membuat KITAS, selanjutnya, KITAS tersebut lah yang di pergunakan untuk membuat Perusahaan PT. BPC di Batam.

Padahal aturanya jelas, untuk TKA ( Tenaga Kerja Asing ) di larang untuk rangkap jabatan. Sedangkan pengecualian TKA boleh rangkap jabatan, bila melewati RUPS ( Rapat Umum Pemegang Saham ) dan menjadi direktur terlebih dahulu di perusahaan awal, baru kemudian bisa merangkap jabatan di perusahaan yang harus satu grup dengan perusahaan awal, dan tidak di perkenankan untuk beda perusahaan.

Bala tampaknya mempergunakan nama PT. Bali Permai Cemerlang untuk memberikan kesan bahwa PT. BPC merupakan cabang dari PT. Bali Permai Crafindo, tapi dalam surat TDP PT. BPC Batam status perusahaan ini adalah kantor pusat dan bukan cabang dari PT. BPC Jakarta.

Sayang Gustian Riau ketika di konfirmasi melewati sambungan seluler tidak menjawab. Pejabat satu ini memang terkenal tertutup. Ketika di datangi ke kantor di Lt 3 Gedung Pemko dia tak ada di tempat. Salah seorang staffnya mengatakan bapak sedang rapat di gedung Sumatera.

Namun saat di coba konfirmasikan kembali ke gedung Sumatera jawabannya tetap sama bahwa bapak tidak ada di tempat dan meminta awak media untuk langsung saja ke Lt 3 Gedung Pemko. Weleh ...weleh...beginilah perilaku pejabat Pemko Batam.

Bala sendiri ketika di datangi ke kantornya mengatakan bahwa dirinya hanya melayani petugas dari pemerintah, bukan wartawan. Dia bahkan mengatakan bahwa sudah berada di Batam sejak tahun 2003.

Luar biasa sekali Mr. Bala, 13 tahun di Batam dan mempergunakan KITAS yang batas waktunya maksimal hanya 5 ( lima ) tahun. Apa mungkin dia sudah punya KTP Batam? Allah hu alam....

Hasil pantau di lapangan, aktivitas perusahaan yang di pimpin warga Negara India ini bergerak di bidang usaha konstruksi dan supply manpower. Hal ini juga di tengarai sebagai salah satu menyebabkan bangkrutnya pengusaha lokal.

[AF/SIDIK]

Anggota Polisi, Yondrialis Divonis Hakim 4 Bulan 15 Hari

Expossidik.com Selasa, Agustus 09, 2016 Hukum

Terdakwa divonis hakim 4 bulan 15 hari

BATAM I EXPOSSIDIK.COM - Yondrialis anggota kepolisian yang bertugas di Sat Narkoba Polda Kepri terkait kasus penganiayaan melakukan penembakan terhadap korban Marsolina Situngkir divonis Hakim Pengadilan Negeri Batam selama 4 bulan 15 hari, Selasa (9/8)

"Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan sebagaimana diatur dalam pasal subsuder 351 ayat (2) KUHP," baca Ketua Majelis Hakim Zulkifli

Dalam pasal 351 ayat (2) KUHP berbunyi jika perbuatan itu menjadikan luka berat, tersalah dihukum penjara selama-lamanya lima tahun.

Usai pembacaan putusan, terdakwa Yondrialis menyatakan terima atas vonis dari majelis hakim. "Saya terima putusan tersebut yang mulia," ucap Yondrialis di persidangan.

Sementara JPU Isnan selaku jaksa pengganti dari JPU Rumondang saat di tanya majelis hakim menyatakan terima putusan tersebut.

Fakta persidangan diketahui bahwa terdakwa mengaku dan mecoba mengertak korban Marsulina Situngkir dengan mengeluarkan senjata miliknya. Hingga mengakibatkan korban mengalami luka di dibagian lengan.

[AF/SIDIK]

BKD Anambas 'Godok' Kabinet Baru Abdul Haris

Expossidik.com Selasa, Agustus 09, 2016 Anambas

Ikup 'Gugat' Nurjanah dan Limin Terkait Kasus Lahan Dapur 12

Expossidik.com Selasa, Agustus 09, 2016 Headline , Hukum

BATAM I EXPOSSIDIK.COM - Sidang gugatan perdana selaku penggugat Ikup (Pak Pendek) melawan tergugat I Nurjanah dan tergugat II Limin tekait kasus lahan seluas 5000 m2 yang beralokasi di Dapur 12 Sungai Pelungut Kecamatan Sagulung Kota Batam, berlanjut ke mediasi.

Hakim Majelis Syahrial Harahap yang didampingi Hakim anggota Taufik dan Hera Polisia menyampaikan kepada para pihak penggugat dan tergugat I dan II untuk menempuh jalur mediasi.

"Oleh karena itu,supaya kedua belah pihak mengusulkan nama modiatornya," sampai Syahrial pada kedua belah pihak

Menanggapi hal tersebut, kuasa hukum penggugat Palti Siringoringo SH dan Ibnu Hajar SH serta kuasa hukum tergugat I dan II setuju menempuh jalur mediasi dan kedua belah pihak langsung memilih salah satu hakim PN Batam sebagai mediatornya.

Usai sidang, Ketua LSM Barelang Yusril Koto didampingi Istri Ikup (Pak Pendek) mengatakan bila ada upaya mediasi yang dilakukan pihak Tergugat I dan II, maka diminta ganti rugi sebesar 600 juta serta mengosongkan lahan,dimana lahan tersebut selama 4 tahun dipakai tidak pernah bayar sewanya.

"Ganti rugi 600 juta, itu semua di totalkan dari hasil kerugian Pak Ikup, baik dari hasil usaha yang didapatkanya perbulan,serta sewa tanah yang tidak dibayar selama 4 tahun," kata Yusril

Adapun kerugian yang dimaksud hasil pendapatan pak Ikup perbulanya yaitu jumlah kerambah tancap ada 4 keramba, lama waktu pembesaran kepiting selama 4 bulan untuk sekali panen, jumlah kepiting sekali panen 800 Kg, berat kepiting sekali panen 8 ons,harga kepiting saat dijual Rp80.000, saat kepiting dimasukkan dalam keramba beratnya 4 ons, jumlah kepiting dalam 4 tempat 300 Kg, biaya makan dan perawatan kepiting selama 4 bulan 24 juta.

"Bila ada kesepakatan mediasi dari pihak tergugat, maka diminta pada hakim untuk menyita satu unit kapal milik tergugat sebagai jaminan. Bila tidak ada temunya, proses perkara dilanjutkan," ujar Yusril didampingi Istri Ikup (Pak Pendek)

Dan bukan hanya itu saja, tambah Ketua LSM Barelang, selama permasalahan ini, Pak Ikup (Pak Pendek) sering diteror oleh pihak suruhan Limin. Bahkan dia lari malam dari rumahnya untuk sembunyi ke pulau di tempat sanak keluarganya.

[AF/SIDIK]

Wakil dan Bupati Bintan Tinjau Pelabuhan Rakyat

Expossidik.com Senin, Agustus 08, 2016 Bintan

Apri dan Dalmasry Syam kunjungi pelabuhan rakyat

BINTAN I EXPOSSIDIK.COM - Bupati Bintan, Apri Sujadi di dampingi Wakil Bupati Dalmasri Syam bersama Kepala Dinas Perhubungan meninjau Pelabuhan Rakyat Pantai Indah di Kecamatan Bintan Timur Kijang (8/8).

Apri Sujadi mengungkapkan rasa senangnya atas akan direalisasikannya renovasi terhadap pelabuhan rakyat di mana Ia langsung mengunjungi pelabuhan tersebut.

Dia juga berharap atas terealisasinya renovasi pelabuhan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bintan, dapat berdampak positif terhadap pendapatan masyarakat.

”Saya berharap masyarakat dapat menjaga dan menggunakan pelabuhan tersebut dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bintan Yandrisyah menuturkan bahwa untuk renovasi dan pembangunannya pelabuhan menghabiskan anggaran sebesar Rp700 jutaan

"Untuk pembangunannya itu, dananya diambil dari APBD Kabupaten Bintan sebesar Rp700 jutaan," paparnya.

Menurut Yandrisyah, keberadaan pelabuhan diperuntukan bagi pemenuhan transportasi masyarakat sehari-hari di Kecamatan Bintan Pesisir dan Kecamatan Mantang, terangnya.

Dia juga menambahkan bahwa saat ini Pelabuhan Rakyat tersebut dalam tahap finalisasi. Yang mana, renovasi dilakukan karena pelabuhan ketika itu di anggap kurang layak.

"Semoga, bila pembangunannya telah selesai diharapkan dapat bermanfaat dan dipergunakan sebaik-baiknya," ucap Yandrisyah.

[SA/SIDIK]

Hilangkan Nyawa, Ketiga Terdakwa Kasus Pengiriman TKW ke Luar Negeri di Vonis 3 Tahun

Expossidik.com Senin, Agustus 08, 2016 Hukum

Terdakwa pengirim TKW ke Malaysia

BATAM I EXPOSSIDIK.COM - Kasus Penempatan Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Malaysia mengakibatkan korban Tumiati meninggal Dunia, divonis 3 tahun penjara di Pengadilan Negeri Batam, Senin (8/8)

Ketiga terdakwa yaitu, Samsuardi alias Acok, Hendra Swandi alias Udin dan Heru divonis 3 tahun dalam kurungan penjara, baca Hakim Ketua Majelis Tiwik SH pada sidang yang berlangsung hingga malam hari pukul 18:59 WIB

Dalam amar putusan majelis hakim yang dipimpin Tiwik didampingi Hakim Anggota Endi dan Egi tersebut menyampaikan bahwa terhadap ketiga terdakwa masing-masing divonis 3 tahun penjara.

Atas putusan tersebut, majelis bertanya pada ketiga terdakwa apakan menerima, pikir-pikir atau banding atas putusan yang di jatuhkan majelis, dimana kepada terdakwa di berikan waktu selama satuminggu.

Ketiga terdakwa menyatakan menerima putusan tersebut. "Saya terima putusan itu yang mulia," jawab ketiga terdakwa

Sementara itu, JPU pengganti Yogi SH menyatakan pikir-pikir. "Kami dari Jaksa penuntut umum menyatakan pikir-pikir yang mulia," ucap Yogi

Ketiga terdakwa kasus penempatan tenaga kerja ke Negara Malaysia ini sebelumnya dituntut JPU Frihesti selama 4 tahun penjara.

Bermula dari Tenaga Kerja Wanita (TKW) Korban Tumiati yang meninggal dunia di perairan Johor Malaysia akibat kapal pengangkut TKI milik ketiga terdakwa terbalik.

Hal itu diakui ketiga terdakwa dipersidangan selama pemeriksaan. Dimana ketiga terdakwa memberangkatkan korban Tumiati lewat jalur pelabuhan tikus melalui agen TKI Riko alias Eko bin Sawal yang saat ini DPO.

[AF/SIDIK]

EXPOSSIDIK.COM | Cerita Dibalik Peristiwa

Labels

Technology

Selama Reses, Banyak Keluhan Masyarakat yang di Tampung Dewan

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun Hadiri Diskusi di Radisson Hotel

Terkait Audit BP Batam, Luhut Terkejut Katanya, Ini Orang Masih Berani

Ketika Reses Dewan, Warga Pulau Minta Penerangan dan Pembangunannya Pelantar

Nyangnyang, WNA Boleh Berbisnis Asal Sesuai UU PMA

Gubernur BI, Agus Martowardojo Berkunjung ke BP Batam

Wakil Walikota Tanjung Pinang Minta Peserta Jamnas 2016 Jaga Kesehatan

Terdakwa Arif Akui Keterangan Saksi Penangkap

DPRD Jombang Kunker ke Batam

Terkait Kasus Penyeludupan Edward Minta Pelakunya Bukan Kambinghitam

Hakim Vonis 'Bebas' Terdakwa Yong Tony

Fauzan: Salah Satu Permintaan Warga, Perbaikan Jalan yang Terkena Longsor

Syahrul Minta Masuknya Pengungsi ke Tanjung Pinang Diantisipasi

Dewan Batam Terima Kunker Rombongan Bondowoso

Warga Negara India Buka Perusahaan Lokal di Batam, Gustian Riau Belum Bisa Dikonfirmasi

Anggota Polisi, Yondrialis Divonis Hakim 4 Bulan 15 Hari

BKD Anambas 'Godok' Kabinet Baru Abdul Haris

Ikup 'Gugat' Nurjanah dan Limin Terkait Kasus Lahan Dapur 12

Wakil dan Bupati Bintan Tinjau Pelabuhan Rakyat

Hilangkan Nyawa, Ketiga Terdakwa Kasus Pengiriman TKW ke Luar Negeri di Vonis 3 Tahun

Author Name

Formulir Kontak