Tanjung Pinang Peringatan Hari AIDS Sedunia di Tepi Laut
TANJUNG PINANG | EXPOSSIDIK.COM - Guna menanggulangi penularan HIV/AIDS di perlukan sinergitas dari seluruh lapisan masyarakat. Hal ini dikatakan Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul saat mencanangkan Hari AIDS Sedunia di TIC Gedung Gonggong, Laman Boenda Tepi Laut, Kamis (01/12)
Syahrul menuturkan bahwa era globalisasi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita semua, khususnya para pelajar.
Menurutnya, penularan HIV/AIDS disebabkan dari adanya pergaulan bebas dan pola hidup yang tidak sehat dengan melakukan perbuatan yang negatif.
Untuk menghindari hal tersebut, terangnya, semua dapat membentengi diri dengan kekuatan iman sesuai keyakinan masing-masing, sebagai pondasi awal yang harus di kenal dan tingkatkan.
Syahrul juga mengingatkan kepada masyarakat akan bahaya HIV/AIDS dan meminta kesadaran terhadap bahaya tersebut.
"Karenanya, lakukan cek kesehatan secara rutin di Puskesmas maupun di Rumah Sakit agar bisa mengetahui sejak dini terhadap penyakit yang ada di diri kita," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Cecep, mengatakan bahwa untuk penyakit HIV/AIDS penderita terbanyak di usia produktif yakni 15 hingga 29 tahun.
Dia memaparkan bahwa dari data yang tercatat ada sekitar 641 orang terindikasi HIV di Provinsi Kepri, tang mana sekitar 75 persennya adalah kelompok pelajar dan mahasiswa.
"Sejak 2015 hingga 2016, ada 38 orang yang sudah positif HIV dan 365 kasus taraf AIDS, untuk itu, saya minta kepada seluruh para pelajar dan mahasiswa, tolong jauhi narkoba dan hindari pergaulan bebas," pinta Cecep.
Selain itu, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Kepri, Gafaruddin, menjelaskan bahwa peringatan Hari AIDS yang jatuh pada 1 Desember mengangkat tema masa depan gemilang tanpa penularan HIV/AIDS.
Sampena peringatan tersebut, KPA telah melaksanakan beberapa kegiatan, seperti menyampaikan sosialisasi door to door di wilayah Kabupaten/Kota se-provinsi kepri.
"Kita telah menyampaikan sosialisasi dengan turun langsung dari rumah ke rumah agar pesan yang ingin kita sampaikan bisa dipahami dan diketahui masyarakat secara langsung," terangnya.
[sal/red]