Kepala Kejaksaan Negeri Batam, Herlina Setyorini. (Foto: Faisal/Expossidik) |
Pisah sambut ini dilakukan dari Kepala Kejaksaan Negeri Batam sebelumnya yakni, Polin Octavianus Sitanggang, S.H., M.H., M.M kepada Kajari Batam yang baru, Herlina Setyorini, S.H., M.H
Polin Octavianus Sitanggang bertugas sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Batam selama kurang lebih 1 tahun 7 bulan.
Dia di promosikan sebagai Inspektur Muda Intelijen dan Tindak Pidana Khusus pada Inspektorat I Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejaksaan Agung di Jakarta.
Seyogyanya, acara pisah sambut itu dilaksanakan pada malam hari. Namun, dikarenakan Polin harus mengikuti acara Sertijab di Kejaksaan Agung pada esok hari, Kamis (10/3/2022), kegiatan Pisah Sambut itu pun terpaksa harus dipercepat sore hari ini.
Dalam sambutannya, Polin mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat kota Batam, yang telah mendukungnya selama dia bertugas di kota Batam.
"Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Batam yang telah mendukung kerja Kejari Batam hingga saat ini," ujar Polin yang saat itu didampingi istrinya saat menyampaikan sambutan perpisahan.
Polin mengatakan, Kejari Batam mencatatkan sejarah baru. Hal itu dikarenakan baru kali ini pimpinannya seorang wanita. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwasannya dari dulu baru kali ini pimpinan Kejari Batam diisi oleh seorang perempuan.
"Saya titip ibu Kajari yang baru kepada Forkopimda Batam dan juga kepada seluruh masyarakat Batam, untuk terus mendukung kerja Kejaksaan menuju yang lebih baik lagi," ujar Polin.
Senada, Kepala Kejaksaan Negeri Batam yang baru, Herlina Setyorini mengucapkan terima kasih banyak atas sambutan hangat yang diberikan oleh masyarakat Batam.
Perempuan kelahiran Demak, Jawa Tengah ini menjelaskan dahulu pada zaman kerajaan Demak yang saat itu dipimpin oleh seorang Raja bernama Raden Patah, memiliki seorang anak bernama Pati Unus.
Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama yang berdiri di Pulau Jawa. Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah pada 1500. Ia pun menjadi raja pertama Kerajaan Demak.
Lanjutnya, konon ceritanya pada saat Pati Unus melakukan perlawanan melawan Portugis, saat itu dia dibantu juga oleh Laksamana Nadim dan juga Hang Jebat.
"Artinya, dari kisah rakyat tersebut antara Demak dan Kepri ada kisah yang tak terpisahkan. Lalu, dengan hadirnya saya di Batam ini, apakah artinya saya disuruh napak tilas oleh leluhur saya?," ucapnya seraya tertawa.
Dalam kesempatan dia juga mengharapkan kerjasama yang baik dari seluruh instansi dan juga Forkopimda Batam, untuk mewujudkan suasana kerja yang nyaman sehingga akan terwujud pemerintahan yang baik dan bersih.
Di lokasi yang sama, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan acara pisah sambut ini sudah menjadi tradisi dikota Batam, dalam menyambut pejabat yang baru dan melepas pejabat lama untuk bertugas di tempat yang baru.
Dikatakannya, dalam menciptakan good goverment pihaknya sudah menjalin kerjasama yang baik dengan instansi-instansi lainnya di Batam, termasuk juga dengan Kejaksaan Negeri Batam.
"Atas nama Pemerintah Kota Batam, saya mewakili pak Wali (Muhammad Rudi) mengucapkan selamat datang kepada ibu Kajari di kota Batam. Dan, ucapan terimakasih serta selamat bertugas ditempat yang baru kepada pak Polin. Semoga ditempat yang baru nanti diberikan kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan semua tugas yang diamanahkan," pungkasnya. (Fay)