Anggota DPRD Kota Batam, Tan A Tie. (Foto: Fay) |
BATAM | EXPOSSIDIK.COM: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Tan A Tie meminta kepada perusahaan pelayanan air bersih di Kota Batam, PT Moya untuk segera memperbaiki kualitas layanan air bersihnya.
Pasalnya, hampir diseluruh wilayah kota Batam ketika hari menjelang sore, air yang masuk ke dalam rumah warga mengecil bahkan tak jarang ada yang airnya mati total.
Parahnya lagi, ketika saudara kita yang beragama Islam hendak melaksanakan sholat fardhu Maghrib, disaat itu pula air bersih yang akan dipergunakan untuk berwudhu tidak mengalir alias mati total. Air akan kembali lancar diatas jam 21.00 Wib setiap harinya.
Bahkan, ada juga masyarakat yang tinggal di wilayah Batam Kota, setiap hari Sabtu dan Minggu air dirumahnya tidak mengalir sedikitpun.
Keluhan-keluhan itu disampaikan langsung oleh masyarakat pada dirinya ketika dia melaksanakan Reses. Dan, hampir semua tempat yang ia datangi masyarakatnya mengeluhkan tentang hal tersebut.
"Saya sudah beberapa kali ditelpon oleh warga, minta tolong pertanyakan ke PT Moya kenapa air dari mulai sore kecil mengalirnya. Bahkan ada juga rumah warga yang sama sekali tidak mengalir airnya," ungkap Tan A Tie kepada media saat ditemui di kedai kopi di bilangan Nagoya, Minggu (02/01/2022).
Dia mengatakan, secara fungsional reses sebagai media menjaring aspirasi masyarakat. Anggota dewan diwajibkan untuk menyerap aspirasi yang ada di masyarakat. Dan, apa saja yang menjadi permintaan itu harus diperjuangkan di parlemen.
"Sebagai anggota dewan sudah menjadi kewajiban saya untuk menampung semua aspirasi dari masyarakat, termasuk tentang keluhan air bersih. Ini yang akan terus saya perjuangkan," tegasnya.
Masih menurut anggota Komisi I DPRD Kota Batam ini mengatakan bahwa PT Moya saat ini masuk kedalam kategori perusahaan terbaik dalam pengelolaan air bersih.
Pihaknya pun merasa heran kenapa perusahaan tersebut bisa dibilang terbaik dalam melayani masyarakat.
"Saya heran kok perusahaan itu dibilang terbaik dalam melayani masyarakat. Buktinya mana? Yang ada masyarakat sekarang jadi tambah susah mendapatkan air bersih," tegasnya.
Padahal lanjutnya, beberapa bulan belakangan ini curah hujan di kota Batam cukup tinggi, sehingga debit air yang ada di seluruh waduk-waduk penampungan terisi penuh
"Kalau alasannya air keluar kecil untuk penghematan karena stok air berkurang di waduk penampungan, kita terima. Ini kan yang ada justru hujannya turun cukup intens sejak beberapa bulan ibelakangan," tuturnya.
Maka dari itu, sebagai seorang anggota legislatif pihaknya meminta kepada PT Moya untuk meningkatkan kembali kualitas layanannya untuk masyarakat.
"Karena air merupakan kebutuhan pokok manusia. Jadi, siapapun yang diberikan kesempatan untuk mengelola air harus mengutamakan kepentingan masyarakat banyak," pungkasnya. (Fay)