Kepsek SMPN 28 Boedi Kristijorini bersama pengawas sekolah dan fasilitator. (Foto: ist) |
Batam, expossidik.com: Dinas Pendidikan Batam melalui SMP Negeri 28 melakukan kegiatan Bimbingan Teknologi Program Pencegahan Perundungan Roots yang berlangsung di lokasi SMP Negeri 28 dan dilaksanakan mulai hari ini 13 September sampai dengan 14 Oktober 2021.
Adapun acara ini diikuti oleh 30 peserta didik mulai dari semua jenjang yaitu kelas 7,8 dan 9.
Kepala Sekolah SMP Negeri 28 Boedi Kristijorini SS, M.Si menjelaskan bahwa kegiatan ini terlaksana karena adanya program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bersama Unicef melalui aplikasi U Report. Disamping itu peserta didik juga harus mampu memahami tentang program pencegahan Perundungan dan dapat menjadi agen perubahan dengan menebar perilaku positif, Senin (13/9/21).
Kata Boedi Kegiatan ini berlangsung selama 10 kali pertemuan dengan durasi pertemuan 2 kali dalam seminggu.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada anak didiknya atas terpilihnya 30 agen perubahan, yang mana penentuan peserta yang lolos atas referensi dari temannya sendiri melalui aplikasi U Report, katanya.
Sementara itu Pengawas sekolah dari Dinas Pendidikan Dra Zurnelis MM secara resmi membuka acara kegiatan Bimtek Program Pencegahan Perundungan Roots sekaligus memberikan pencerahan apa itu Bullying dan bagaimana cara mencegahnya supaya tidak terjadi.
Menurutnya sekolah harus memiliki misi menciptakan agen perubahan yang mampu memberantas perundungan dari akarnya, karena perundungan banyak terjadi di sekolah-sekolah melalui pergaulan diantara teman-teman semua peserta didik, tuturnya.
Ditempat yang sama, Destriyana N.L Toruan Spd selaku salah satu fasilitator sekolah mengatakan, Melalui kegiatan ini, para agen perubahan dapat menyebarkan perilaku positif dan mengajak serta mengkampanyekan perilaku anti Bullying kepada sekelilingnya.
Mulai dari teman-teman di sekolah, ditempat permainan bahkan ke keluarganya. Karena pada kenyataannya perilaku bullying yang diterima seseorang itu sering diperoleh dari orang terdekat, sehingga melalui kegiatan roots ini perilaku bullying dapat diberantas mulai dari akarnya, bebernya.
Selanjutnya kegiatan dilaksanakan mulai dari pengenalan apa itu program roots, mengenali jenis-jenis perundungan yang bisa saja terjadi di sekolah dan bagaimana cara mengatasi dan mencegah agar supaya perundungan itu tidak terjadi lagi di sekolah dan nantinya kegiatan ini diakhiri dengan pelaksanaan rootday SMPN 28 Batam dengan menampilkan semua karya digital para agen perubahan dalam misi mengkampanyekan cegah perundungan di sekolah serta penandatanganan deklarasi stop Bullying disekolah, ungkapnya. (ET)