Tim SAR evakuasi jenazah Nelayan asal Pulau Galang yahg sempat hilang di perairan Tanjungpinang. (Foto: Ist) |
Plh. Kepala Basarnas Tanjungpinang, Miswadi menjelaskan proses pencarian dilakukan di perairan Terumbu Raya Tanjungpinang pada koordinat 0°54'45.55"U 104°20'33.30"T.
"Tim gabungan di lapangan kemudian dibagi menjadi dua, dari Basarnas Tanjung Pinang dan Polair Polda Kepri," katanya.
Usai melakukan pencarian selama tiga hari, kata dia, tim gabungan kemudian menemukan jasad Ujang 3 NM dari lokasi korban diduga jatuh dari atas kapal cepatnya. Setelah dievakuasi, jasad Ujang kemudian dibawa ke rumah duka di Pulau Mubud, Galang, Batam.
Diberitakan sebelumnya, Ujang bertolak dari Galang menggunakan kapal cepat fiber menuju Tanjung Pinang.
Hendrik, kerabat dekat Ujang, mengatakan, saudaranya itu berangkat seorang diri dari Pulau Mubut, Galang, menuju Tanjung Pinang untuk keperluan pribadi. Namun, pada pukul 16.00 WIB masyarakat menemukan kapal cepat milik Ujang di perairan Terumbuh raya, Tanjung Pinang tanpa seorang pun di atasnya.
Kepala Kantor Pertolongan dan Pencarian orang (Basarnas) Tanjung Pinang, Mukmin, mengatakan, pihaknya sudah dua hari melakukan pencarian Ujang. Pihaknya bersama tim gabungan lainnya telah menyisir lokasi hilangnya Ujang di sekitar perairan Tanjung Pinang, serta mencari ke arah utara dari titik yang diperkirakan.
"Tim SAR gabungan juga melakukan pencarian dengan menyisir bibir pantai menggunakan kapal kayu atau pompong serta jalur tepian bibir pantai," katanya, Rabu, 1 September 2021.
Mukmin menjelaskan, dalam proses pencarian itu pihaknya telah menyiapkan Tanjung, stabilitasi, dan kantung jenazah. Selain itu, tim SAR gabungan juga menyiapkan rujukan rumah sakit untuk korban.
"Hingga saat ini proses pencarian masih dilakukan, dalam dua hari hasilnya pun masih nihil," kata dia. (Exp)