Burung Parkit Australia. (Foto: ist) |
Probolinggo, expossidik.com: Amri, warga Jalan Dr Wahidin 52 Kaporan, Kraksaan Probolinggo berhasil mengembang biakkan jenis burung cocktail atau Parkit Australia yang populer saat ini. Sehingga di masa Pandemi saat ini, hasil ternaknya mampu untuk mengurangi biaya sedekah kami, baik dalam setiap hari jum,at maupun sebulan sekali.
Berangkat dari hobinya yang suka dengan satwa burung, Amri pada awalnya mencoba memelihara tiga pasang Parkit Australia yang juga disebut Falk ini karena warnanya yang cantik, dan kepintarannya suka meniru suara lainnya, Rabu (8/9/21).
Ciri khas burung ini yaitu dapat dilihat pada kepalanya yang memiliki jambul, warna bulunya yang sedap dipandang mata dan juga tingkah lakunya unik. Diakuinya sejak 2 tahun ini, telah berhasil mengembang biakkan burung ini.
Suka sama warna, jambulnya, merah pipinya pingin jadinya ternak burung kaya gini, saya penggemar dulu cuma tiga pasang saja, terus diternak punya beberapa pasang. Lagi cari warna lain seperti ini jadinya,” Katanya saat dikunjungi dikediamannya.
Amri menjual burung Parkit Australia dikisaran harga Rp 700 ribu hingga Rp 2 juta lebih, menurut warna dan kepandaian burung meniru suara.
“Kalau yang biasa (ada tompel di bagian pipi) warna grey harganya Rp 700 ribu sampai Rp 800 ribu. Kalau WF (White Face) itu bisa Rp 1,3 Juta sampai Rp 1,7 Juta. Albino masih bagian Rp 1,9 juta sampai Rp 2,7 juta,” Bebernya.
Kini Amri memiliki ratusan Parkit Australia dan ia bersyukur karena dari hasil ternak Parkit Australia ini dapat meringankan beban orang lain melalui sedekah pribadinya di saat masa pandemi.
“Lumayan untuk membantu meringankan biaya sedekah saya, masa pandemi kaya gini orang lagi susah nyari uang,” Imbuh pria yang selalu ceria ini.
Disampaikannya Parkit Australia atau Kakak Tua Mini ini merupakan burung tergolong mudah untuk dilatih dan jinak, serta perawatannya yang mudah.
“Sama kaya burung lain, kebersihan kandang, pakannya dijaga setiap hari. Saya kasi kangkung, birahinya meningkat biar cepat kawin dan jagung untuk nutrisi juga milet,” Jelasnya.
Di masa pandemi ini, banyak waktu luang dimanfaatkan untuk mengurus ternaknya. Tidak hanya peminat dari lokal Bali, pembeli juga datang dari luar Kabupaten Probolinggo.
“Luar Bali juga lumayan untuk pengiriman burung Parkit ini,” Tutupnya.(Yuli)