Ketua DPC LSM AMPUH Kota Batam, Budiman Sitompul. (Foto: Exp) |
Batam, expossidik.com: Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup (AMPUH) Kota Batam mengapresiasi kinerja pihak kepolisian atas penyegelan aktivitas penutuhan kapal di PT BMS. Penyegelan itu dilakukan karena polisi menemukan adanya dugaan tindak pidana pencurian dan pemalsuan surat atas kapal tersebut.
"Kita turut apresiasi atas kinerja pihak kepolisian khususnya Direktorat reserse kriminal umum (Ditreskrimum) Polda Kepri yang telah mengusut kasus penutuhan kapal di PT BMS," ungkap pria yang akrab disapa Tom, Rabu (25/8/2021).
Seperti yang diberitakan di media online, lanjutnya, bahwa aktivitas penutuhan kapal tersebut tidak diketahui sama sekali oleh pihak kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam.
"Artinya jika hal ini tidak diketahui oleh pihak KSOP Batam, maka aktivitas tersebut sama sekali tidak ada pengawasan dari KSOP Batam. Sehingga, kuat dugaan aktivitas penutuhan kapal di PT BMS ini telah mencemari laut sekitarnya.
Diberitakan sebelumnya, anggota Komisi I DPRD Batam yang dipimpin langsung Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto didampingi anggotanya, Utusan Sarumaha, Safari Ramadhan, Erikson Pasaribu, Muhammad Fadli dan Siti Nurlailah, melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) ke perusahaan tersebut setelah mendapat laporan terkait adanya aktivitas penutuhan kapal di PT BMS, Jum'at (30/7/2021) lalu.
Terpisah, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam mengaku sama sekali tidak mengetahui adanya aktivitas penutuhan tersebut.
"Terkait aktivitas penutuhan kapal di PT BMS, KSOP Batam tidak mengetahuinya," ungkap Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Khusus Batam, Yuzirwan Nasution melalui pesan aplikasi Whatsapp yang dikirimkan, Rabu (4/8/2021) lalu.
Menurutnya, terkait aktivitas penutuhan kapal, pihak perusahaan harus terlebih dahulu menempuh prosedur dan menyerahkan semua persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Jadi sampai saat ini persyaratan tersebut belum diserahkan dan belum diterima KSOP Batam. Dan kami tidak tahu menahu terkait dengan kapal-kapal tersebut," jelasnya. (Fay)