![]() |
Ketua DPD IPK Kota Batam Budi Bukti Purba bersama warga dan pengurusnya memberikan obat vaksin. (Foto: Fay) |
Batam, expossidik.com: Bakti sosial vaksinasi massal yang dilaksanakan oleh DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Batam, Provinsi Kepri, mendapat sambutan hangat dari sejumlah masyarakat.
Hal itu dikarenakan, sejak Pemerintah mulai melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak Senin lalu, surat sudah divaksin menjadi syarat utama ketika akan melewati pos-pos penyekatan.
Melihat realita di lapangan, masyarakat yang belum divaksin kemudian berbondong-bondong mencari informasi dimana tempat pelaksanaan vaksinasi, salah satunya kegiatan yang dilakukan oleh IPK ini.
Namun sayang, pihak IPK hanya mendapatkan kuota vaksin sebanyak 300 dosis vaksin Sinovac dari Polda Kepri.
Ketua DPD IPK Kota Batam, Budi Bukti Purba mengatakan vaksinasi massal ini merupakan wujud komitmen kemanusiaan IPK, untuk ikut serta dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Batam, khususnya Kota Batam yang masuk dalam zona merah Covid-19.
"Warga Batam harus segera divaksinasi. Apalagi virus ini sudah bermutasi. Vaksinasi bisa menghindarkan diri dari sakit yang parah jika kita akhirnya ikut terpapar," ungkap Budi.
Pihaknya pun berkomitnen untuk kembali melaksanakan vaksinasi massal dengan jumlah yang lebih besar lagi.
Menindaklanjutinya, pihaknya dalam waktu dekat akan membuat pengajuan kepada Dinas Kesehatan Kota Batam, agar bisa diberikan vaksin dengan jumlah yang lebih besar lagi.
"Untuk saat ini sebanyak 300 vaksin yang bisa kita berikan kepada masyarakat. Mudah-mudahan kedepan kita bisa tingkatkan lagi menjadi 1000 - 1500 vaksin," harapnya.
Di lokasi yang sama, salah seorang warga peserta vaksinasi, Efien mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ormas IPK, yang telah bersusah payah melaksanakan kegiatan ini.
"Salut dan apresiasi kepada Ikatan Pemuda Karya, yang telah bekerja keras melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat ini," ungkapnya.
Dikatakannya, apa yang dilakukan oleh ormas IPK ini layak untuk dicontoh. Dia pun berharap kepada ormas-ormas dan lembaga-lembaga sosial lainnya untuk membuat hal seperti ini.
"Sesungguhnya masyarakat sudah menyadari bahwasannya vaksin ini sangat dibutuhkan. Oleh karenanya, butuh kerjasama yang baik dari seluruh elemen masyarakat supaya target pemerintah 1 juta vaksin ini bisa terlaksana dengan baik," pungkasnya. (Fay)