![]() |
Penertiban pasar induk Jodoh mendapatkan protes keras dari puluhan pedagang. (Foto: Exp) |
Batam, expossidik.com: Pemerintah Kota Batam melalui tim terpadu yang terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP dan Ditpam BP Batam kembali kembali melanjutkan pembongkaran Pasar Induk Jodoh, Lubuk Baja, Senin (26/7/2021) siang.
Berdasarkan pantauan awak media di lapangan, proses penertiban pasar induk Jodoh mendapatkan protes keras dari puluhan pedagang yang berjualan di sana.
Tak hanya itu, salah satu pedagang yang dijumpai di lokasi, Boni Ginting mengatakan, dalam situasi PPKM Darurat ini kenapa pemerintah masih juga tidak memikirkan kehidupan pedagang yang mencari nafkah bukannya membantu pedagang untuk memulihkan ekonomi.
"Disituasi PPKM Darurat, kenapa kami diperlakukan seperti ini bapak-bapak. Sudahlah sekarang lagi pandemi Covid-19 dan hidup susah, malah kami diusir dari sini," sesalnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau mengatakan bangunan lama pasar induk itu harus segera dibongkar, karena pembangunannya direncanakan akan dimulai pada tahun 2022 mendatang.
"Nantinya, disitu akan jadi pasar tradisional setinggi lima lantai. Pembongkaran yang dilakukan sudah sesuai prosedural," ungkap Gustian Riau.
Kata dia, sebanyak 230 personil yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP dan Ditpam BP Batam melakukan penertiban pasar induk jodoh.
"Setahun yang lalu sudah disampaikan juga kepada warga yang tinggal disana, yakni agar bangunan tersebut dikosongkan karena akan dilakukan pembongkaran. Tapi nyatanya sampai saat ini masih ada yang tinggal disini, namun kami tetap kembali mengirimkan surat pemberitahuan sesuai prosedural," tandasnya. (Exp)