Ratusan massa yang tergabung dari pedagang pasar induk jodoh aksi di depan kantor Pemko Batam. (Foto: Exp) |
Batam, expossidik.com: Ratusan pedagang Pasar Induk Jodoh geruduk kantor Pemko Batam dan DPRD Kota Batam untuk menuntut keadilan pasca adanya salah satu pedagang meninggal dunia diduga akibat syok usai Tim Terpadu Pemko Batam melakukan pembongkaran terhadap bangunan lama Pasar tersebut.
Salah satu koordinator aksi, Panahatan Nainggolan mengatakan, aksi mereka tersebut untuk meminta Pemko Batam khususnya Kadis Disperindag Kota Batam, Gustian Riau untuk bertanggungjawab atas meninggalnya pedagang, Friska Ginting (42) pada Selasa (27/7/2021) kemarin.
"Pemko Batam harus bertanggungjawab atas kematian saudara kami, Friska Ginting kemarin mereka beramai-ramai melakukan pembongkaran di sana, sekarang kami juga bisa beramai-ramai untuk menuntut keadilan," ujarnya ketika ditemui di lokasi, Rabu (28/7/2021).
Kata dia, aksi ini murni bentuk respon pedagang Pasar Induk Jodoh atas perlakuan semena-mena Pemko Batam terhadap kelangsungan hidup para pedagang di sana.
"Intinya kami sangat merasa terpukul atas kematian saudara kami. Pemerintah harus bertanggungjawab terkait kejelasan nasib saudara kami para pedagang Pasar Induk Jodoh tersebut," tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan ratusan pedagang tersebut datang ke Kantor Pemko Batam sekitar pukul 14.00 WIB.
Dalam aksi ini, ratusan pedagang ini juga didampingi kelompok ormas Pemuda Batak Bersatu yang mengamankan jalannya orasi ratusan pedagang tersebut. (Exp)