Kepala Markas PMI Kota Batam, Asmin Patros. (Foto: Fay) |
Batam, expossidik.com: Darah, sangat berperan penting dalam tubuh manusia. Bahkan kebutuhan pasokan darah manusia setiap harinya bisa mencapai ribuan bahkan jutaan kantung.
Oleh karena itu, banyak sekali digelar kegiatan donor darah yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Namun, penahkah kamu tahu kenapa donor darah itu gratis namun setiap orang yang membutuhkan darah harus membayar sejumlah biaya?
Pertanyaan ini muncul saat diskusi santai awak media dengan Asmin Patros, Kepala Markas PMI Kota Batam yang juga menjabat Sekretaris PMI Kota Batam, disela-sela kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (PPBM) beberapa waktu lalu.
Pria yang juga diketahui Politisi Partai Golkar ini juga mengaku, kebutuhan darah di Indonesia, khususnya di Batam terbilang sangat tinggi. Mulai dari persalinan, mengobati penyakit, dan juga penanganan ketika terjadi suatu kecelakaan yang mengakibatkan korban kehilangan banyak darah, Jumat (25/6).
"Semua darah yang diperoleh dari PMI Batam itu memang gratis. Yang bersumber dari pendonor hingga beragam kegiatan bakti sosial. Tapi perlu diketahui juga, ada biaya sebesar Rp350 ribu yang harus dikeluarkan sebagai biaya pemrosesan darah," jelas Asmin Patros.
Hal inilah, tambahnya, disebabkan karena darah tak bisa langsung disalurkan pendonor kepada penerima. Jadi biaya yang selama ini dikeluarkan bukan untuk membayar darah.
Melainkan untuk beberapa tes-tes pengujiannya. Proses pengambilan darah dari pendonor, tambahnya, juga melalui beberapa tahapan yang bisa memakan waktu hingga enam jam lamanya. Setelah melalui proses panjang itu, barulah darah bisa diberikan.
Proses yang harus dilalui antara lain adalah uji kelayakan bebas dari penyakit HIV, Malaria dan Hepatitis. Kualitas darah pun menjadi prioritas penelitian.
Selain itu, darah juga tidak bisa ditampung menggunakan ember dan botol. Namun harus menggunakan kantong darah. Harga kantong darah yang masih diimpor pun menjadi salah satu faktor melambungnya harga.
"Dan kantong darah ini juga sangat spesifik dan khusus, sehingga tidak sembarang," terangnya.
Kemudian biaya yang dikeluarkan bagi yang membutuhkan darah adalah biaya pemeliharaan dan pengolahan darah, perekrutan donor, pengadaan kantung, bahan pakai modis dan non medis, pemeriksaan Hb, uji saring penyakit, uji cocok serasi, penggantian alat, pemeliharaan, dan biaya penunjang lainnya.
"Jadi jangan sampai salah paham lagi ya. Bukannya ambil darah di PMI Batam itu bayar, namun prosesnya yang memang membutuhkan dana sehingga saat ditransfusikan ke orang yang membutuhkan sudah sangat aman," pungkasnya. (Fay)