Corporate Secretary Puri Global Sukses Tbk, Herwiwati (tengah) saat Public Expose capaian keinerja PT. PGS di Planet Holliday Hotel, Batam. (Foto: ist) |
Batam, expossidik.com: Developer PT. Puri Global Sukses Tbk salah satu pengembang properti terbesar di Kota Batam mencatatkan trend positf kinerja keuangan perusahaan selama tahun 2020.
Hal tersebut dapat dilihat dari membaiknya kinerja keuangan PT PGS dari tahun 2016 sampai tahun 2020 terus terjadi peningkatan yang signifikan, diantaranya jumlah pendapatan, ekuitas, jumlah aset, sementara jumlah kewajiban atau liabilitis cendrung turun.
"Penurunan kewajiban dan peningkatan asset serta pendapatan menunjukkan tingkat likuiditas dan profitabilitas perusahaan terus tumbuh untuk going concern dan keberlanjutan operasional perusahaan," ungkap Corporate Secretary Puri Global Sukses Tbk, Herwiwati didampingi Accounting Manager, Neriska Sanjaya Tjhai, Business Development Manager, Jumani dan Legal Manager, Monde Signature, Fajar saat public expose di Planet Holliday Hotel Batam, Kamis (24/6/2021).
Dikatakannya, selama tahun 2020 banyak juga tantangan yang dihadapi perusahaan dalam operasional, antara lain pandemi Covid-19, banyaknya kompetitor dan semakin sulitnya mendapatkan lahan landbank.
"Namun demikian, tahun 2020 tersebut pihaknya bersyukur dapat melewati permasalahan itu dengan berbagai strategi perusahaan yang telah dicanangkan, berjalan sesuai dengan yang direncanakan," jelas perempuan yang akrab disapa Wiwi.
Lanjutnya, pada tanggal 8 September 2020 lalu, perusahaan berhasil listing di Bursa Efek Indonesia melalui Initial Public Offering (IPO) sebanyak 200.000.000 lembar saham dengan harga per lembar Rp. 170. Sehingga perusahaan berhasil meraup dana segar sebesar Rp. 34 Miliar, setelah dikurangi dengan biaya emisi Rp. 2.947.460.000.
"Hasil bersih IPO tersebut digunakan kembali untuk penyertaan modal pada anak perusahaan PT Puri Karya Bersama sebesar Rp. 29.996.753.640 atau sebesar 96.60 persen dan sisanya untuk modal kerja sebesar Rp. 1.055.786.360 atau 3,40 persen," imbuhnya.
Dengan terlaksananya IPO lanjutnya, maka status perusahaan berubah dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka. Sebanyak 20 persen saham perusahaan dimiliki oleh masyarakat umum, sehingga kedepan Perusahaan terus dijalankan dengan aspek tata kelola dan business berkelanjutan dan berusaha memenuhi ekspektasi para stakeholder dalam rangka mendapatkan legitimasi untuk membangun reputasi.
Dibandingkan kinerja keuangan tahun 2020 dengan kinerja keuangan tahun 2019, terlihat ada kenaikan pendapatan perusahaan sebesar Rp. 3,5 Miliar atau 4,83 persen. Laba kotor perusahaan juga naik sekitar Rp. 1,4 Miliar atau 5,64 persen. Namun ada penurunan laba bersih sebesar Rp. 4,6 Miliar atau 38 persen.
"Penurunan tersebut terjadi karena ada pembebanan biaya marketing tahun 2019 yang tertunda, dibebankan pada tahun 2020," jelasnya.
Kemudian, dari PPT yang ditampilkan dapat dilihat margin laba bersih atau kemampuan perusahaan mendapatkan laba bersih dari penjualan sebesar sebesar 9,69 persen dari asset 3,33 persen dan dari Ekuitas 6,15 persen.
"Selama tahun 2020, Perseroan dapat menutupi variable cost dan fixed cost atau capital expenditure perseroan dengan Cash Flow hasil Pre Payment dan hasil Cash Settlement dari customer atas transaksi penjualan perumahan dan ruko serta Working Capital Loan dari Bank BNI sebesar Rp. 5 Miliar," bebernya.
Atas keberhasilan Perseroan mencapai kinerja keuangan yang positif pada tahun 2020, maka sesuai dengan prospectus yang dibuat untuk IPO, perseroan membagi Dividen tunai kepada Pemegang saham sebesar 20 persen dari laba bersih setelah dikurangi cadangan.
"Dividen yang dibagi sebesar Rp. 1.44 per lembar saham dengan total dividen Rp. 1.442.733.258," ucapnya.
Selanjutnya, prospek kinerja keuangan tahun 2021, perusahaan memproyeksikan pendapatan tahun 2021 sebesar Rp. 84 Miliar atau naik sekitar 11,16 persen dibanding realisasi tahun 2020. Proyeksi laba bersih tahun 2021 sebesar Rp. 9,5 Miliar atau naik 30 persen dibanding tahun 2020.
Perseroan membuat target keuangan tahun 2021 dengan mempertimbangkan berbagai indikator, antara lain, daya serap market, tingkat suku bunga bank, pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Batam khususnya, fluktuasi nilai mata uang Rupiah, kebijakan pemerintah, perkembangan kompetitor dan indikator lainnya.
"Untuk tahun 2021 Perseron konsentrasi pada penyelesaian proyek Building High Rise Apartement Permata Residences dan memulai tahap pertama proyek anak perusahaan juga Building High Rise, yaitu The Monde City," ujarnya.
Masih kata dia, untuk penyelesaian proyek Permata Residences dan memulai proyek tahap pertama The Monde City, Perseron membutuhkan Capital Expenditure sekitar Rp. 65 Miliar yang akan dibiayai dengan Prepayment dan Cash Settlement. Cadangan Working Capital Loan dari BNI sebesar Rp. 30 Miliar.
Untuk pembiayaan proyek tahun-tahun selanjutnya, Perseroan sedang mempelajari skema pembiayaan dari berbagai opsi yang mungkin bisa diambil, antara lain Bank Loan, Corporate Action atau dalam bentuk kerjasama lainnya.
"Tahun 2021 Perseroan memperoleh Land bank seluas 95.620 M2 di Tanjung Buntung, Pulau Batam untuk perluasan proyek property Perseroan yang bekerjasama dengan PT Putra Pesisir Batam, rencana lahan tersebut akan dibangun proyek Perumahan," imbuhnya.
Selain itu, beberapa proyek perumahan dan ruko perusahaan yang sudah mendekati penyelesaian, hingga akhir tahun 2020, antara lain, Perumahan The Monde Residence sebanyak 233 unit pembangunan sampai tanggal 31 Desember 2020 sudah selesai 100 persen dan sudah terjual 214 Unit.
Kemudian, Perumahan The Monde Signature sebanyak 100 unit, pembangunan sampai tanggal 31 Desember 2020 sudah selesai 100 persen dan sudah terjual sebanyak 78 unit. Lalu Perumahan De Monde Bay sebanyak 101 unit, pembangunan sampai tanggal 31 Desember 2020 sudah selesai 97.29 persen dan sudah terjual sebanyak 91 Unit.
Ada juga Ruko De Monde Junction sebanyak 32 Unit, pembangunan sampai tanggal 31 Desember 2020, sudah selesai 88.03 persen dan sudah terjual sebayak 17 unit. Perumahan De Diamond Residence II sebanyak 50 unit, pembangunan sampai tanggal 31 Desember 2020, sudah selesai 73.24 persen dan sudah terjual 26 unit. (Fay)