![]() |
Ketua IPK Kota Batam, Budi Bukti Purba bersama Kadernya saat mendatangi Mapolresta Barelang beberapa waktu lalu. (Foto: Exp) |
Hal ini diungkapkan oleh Kanit Unit IV Polresta Barelang, Iptu Feri saat dikonfirmasi expossidik.com pada Kamis (20/5/2021) siang. Namun ia tidak merinci siapa saja identitas pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu.
Sementara, menurut keterangan salah satu korban, Turut Lumbantoruan, insiden pengeroyokan yang menimpa dirinya pada Kamis (13/5/2021) lalu diperkirakan, pelaku ada puluhan orang yakni kelompok RS dan HN.
"Kenapa aktornya RS dan HN?, sebab, pada malam itu, mereka lah yang meminta kami datang ke Mitra Mall. Sesampainya di lokasi, ternyata sudah ada puluhan orang menunggu kami hingga akhirnya terjadi aksi pengeroyokan itu," ucap Turut.
Atas kejadian itu, Ketua IPK Kota Batam, Budi Bukti Purba angkat bicara dan meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap HN dan pelaku lainnya.
"Kami meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku lainnya, karena ulah mereka lah yang melakukan pengeroyokan ini hingga menyebabkan salah salah satu kader kami kritis tak sadarkan diri di RSUD Embung Fatimah," tegasnya.
"Mengingat HN dan pelaku lainnya sampai saat ini masih berkeliaran dan belum juga ditangkap," tambahnya.
Hal senada, seluruh kader IPK Kota Batam juga mempertanyakan kinerja Polisi yang menangani kasus Leonardo Aritonang yang hingga saat ini masih belum bertambah nya tersangka, dan belum juga menangkap dalang atau aktor utama atas pemukulan dan pengeroyokan tersebut.
Salah satu kader IPK mengatakan, bahwa aksi kelompok RS dan HN yang membuat Leonardo sampai terkapar dan mengalami tidak sadarkan diri hingga saat ini.
"Polisi harus profesional dalam menjalankan tugasnya dan harus bisa mengusut tuntas kasus pemukulan dan pengeroyokan di Mitra Mall Batu Aji, bebernya.
Diberitakan sebelumnya, Leonardo Aritonang dan Turut Lumban Toruan menjadi korban pengeroyokan oleh puluhan orang di kawasan Mitra Mall Batu Aji, Kamis (13/5/2021) pukul 02.00 WIB dini hari.
Kedua korban tersebut merupakan warga yang berdomisili di Punggur. Mereka mengalami luka berat akibat dikeroyok oleh sejumlah orang. (Exp)