Kepri, expossidik.com: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau mencatat bahwa perkembangan nilai ekspor Kepri pada bulan Maret 2021 mengalami peningkatan sebesar 12,67 persen.Aktifitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Batuampar, Kota Batam. (Foto: Ist)
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Kepri Agus Sudibyo di Tanjungpinang, Kamis (15/4/2021).
"Nilai ekspor Provinsi Kepri pada Maret mencapai US$1.356,15 juta atau naik 12,67 persen dibandingkan bulan Februari sebelumnya," ungkap Agus.
Agus mengatakan bahwa peningkatan nilai ekspor pada Maret ini dikarenakan naiknya ekspor non migas pada Maret 2021 yang mencapai US$1.117,51juta atau naik 15,94 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Sedangkan untuk ekspor migas Kepri pada Maret mencapai US$238,64 juta atau turun 0,47 persen dibandingkan Februari lalu," jelas Agus.
Dikatakan Agus, untuk ekspor nonmigas HS 2 digit didominasi golongan barang yakni mesin/peralatan listrik yang mencapai US$372,60 juta dengan peranan terhadap ekspor nonmigas sebesar 34,39 persen.
"Negara tetangga Singapura masih menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar di Kepri hingga mencapai US$334,31 juta dengan peranannya sekitar 30,33 persen," jelas Agus.
Disamping itu, lanjut Agus, Singapura juga menjadi negara tujuan ekspor migas terbesar yang mencapai US$203,97 juta dengan peranannya sebesar 80,66 persen.
"Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau Maret 2021 terbesar adalah melalui lima pelabuhan utama di Kepri," ungkap Agus.
Seperti Pelabuhan Batu Ampar US$536,49 juta; diikuti Pelabuhan Tanjung Balai Karimun US$288,94 juta; Pelabuhan Sekupang US$199,91 juta; Pelabuhan Tarempa US$123,21juta; dan Pelabuhan Kabil/Panau US$91,35 juta.
"Dengan peranan kelima Pelabuhan tersebut terhadap ekspor Maret 2021 mencapai 89,97 persen," jelas Agus kembali. (r)