Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri dan KSAL Laksamana TNI lepas 119 prajurit TNI BKO ke Lebanon. (Foto: Fay) |
Seremoni pelepasan dilaksanakan di Pelabuhan Bakamla Batu Ampar Batam, Propinsi Kepulauan Riau, Jumat (05/03/20)
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Panglima TNI, Kapolri, KSAL, Kogabwilhan, Pangdam BB, Danlantamal, Gubernur Kepri Anshar Ahmad, Walikota Batam Muhammad Rudi dan semua unsur Muspida Kepri dan Batam.
Dalam sambutannya Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, dalam pemberangkatan ini diharapkan agar semua prajurit tetap menjaga nama baik TNI dan bangsa Indonesia.
Menurut Hadi Tjahjanto, bahwa sejak tahun 2009 telah mengirimkan Satgas ke 13 Satgas Maritim dibawah naungan PBB. Operasi ini bertugas untuk mencegah masuknya senjata di negara Lebanon.
"Satuan Tugas ini juga telah menaikkan nama TNI AL Lebanon. Tugas ini juga sebagai indikator keberhasilan kita, tugas keberangkatan ini adalah tugas mulia. oleh sebab itu saya minta untuk benar-benar diperhatikan dari segala aspek yang ada," tegasnya.
Dipesankan juga oleh Panglima TNI agar semua prajurit menjaga dan meningkatkan harkat Matra TNI Angkatan Laut dengan sebaik-baiknya.
"Kapal Perang KRI Sultan Iskandar Muda (SIM) yang membawa pasukan perdamaian Indonesia ini juga membawa Misi Diplomatik. Ketika di laut sebagai duta TNI dan Duta Bangsa buat dunia Internasional," pesan Panglima TNI.
Sebanyak 119 Prajurit TNI pasukan perdamaian BKO ke Lebanon. (Foto: Fay) |
Pada bagian akhir amanat sebelum memeriksa, Panglima TNI mengucapkan terimakasih kepada semua prajurit yang sudah bergabung dalam pasukan perdamaian RI ini, jelas Panglima TNI.
"Tingkatkan keimanan, Misi Matra, kuasai aturan serta hormati budaya setempat.
Evaluasi berkali-kaki dan catat hal-hak penting. Jangan pernah lengah, jaga kondisi prajurit, jaga moril dan disiplin prajurit," pungkas Panglima TNI dengan tegas.
Pada bagian lain,'di tempat yang sama KSAL
Laksamana TNI Yudo Margono kepada wartawan di mengatakan bahwa 119 prajurit yang di Komandani oleh Letkol (Laut) Abd Haris ini akan menggantikan 119 prajurit di KRI Hasanuddin yang di Komandoi Letkol (AL) Luthfi yang saat ini masih tugas di Beirut Lebanon.
Parwira Tinggi (Pati) yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut ke 27 sejak Mei 2020 ini, juga mengatakan bahwa sepulangnya dari Beirut Libanon Komandan KRI Hasanuddin Letkol Luthfi akan dipromosikan pangkatnya menjadi Kolonel.
"KRI SIM akan berlayar menuju Beirut Lebanon selama 24 hari sejak hari ini diberangkatkan dari Batam ini," kata KSAL Laksamana Yudo Margono alumnus Akademi Angkatan Laut angkatan ke-XXXIII tahun 1988," tutup Panglima TNI. (Fay)