Kawasan SPBU Merapi Subur terpasang Police Line guna penyelidikan lebih lanjut. (foto: istimewa) |
Pantauan lokasi, garis polisi terlihat masih terpampang mulai dari pintu masuk SPBU hingga tak ada aktifitas di area tersebut. Namun petugas SPBU tampak terlihat berjaga-jaga disana
Selain itu, terlihat bangkai mobil tersebut masih didalam kawasan SPBU Merapi Subur. Bangkai mobil itu pu ditutupi terpal warna biru.
"Mungkin masih dalam penyelidikan pak, makanya belum diangkat bangkai mobil itu. Kita pun belum bisa aktifitas hari ini. Kita hanya jaga didalam saja," ujar salah satu petugas SPBU tersebut, Minggu (14/2/21) siang.
Sebelumnya, Kapolsek Sagulung, AKP Yusuf mengatakan terkait terbakarnya Mobil Carry tersebut, diduga akibat korsleting arus listrik. "Dugaan sementara, mobil Carry itu korsleting arus listrik," ucap Yusuf.
Diberitakan sebelumnya, mobil Carry Nopol BP 1622 CU hangus terbakar di SPBU Merapi Subur, kelurahan Tembesi, Sagulung, Batam, Sabtu (13/2/2021) sekira pukul 15.00 Wib sore.
Insiden tersebut, merenggut dua nyawa Balita. Awalnya sebelum mobil terbakar, ada dua orang anak-anak didalam mobil yakni HT (3) dan HT (5) serta bapak dari kedua anak tersebut, JT (49).
Salah seorang anak yakni, HT dan ayahnya JT langsung keluar dari mobil. Sementara adiknya ST terjebak di dalam mobil hingga ikut hangus terbakar.
Diketahui, kakak kandung ST dan ayahnya sempat dilarikan ke RSUD Embung Fatimah. Namun Tuhan berkehendak lain, HT akhirnya dikabarkan meninggal dunia usai mendapatkan perawatan intensif.
Sementara ayah dari kedua anak tersebut yakni, JT warga Bida Ayu, Seibeduk yang berprofesi sehari-hari sebagai penjual minyak eceran dipinggiran jalan ini harus mengikhlaskan kepergian kedua anaknya menghadap sang Kalik.
Red