Plt Gubernur Kepri, Isdianto. |
Kunjungan Plt Gubernur Kepri langsung bertatap muka langsung dengan siswa/i. Kemudian, Isdianto memberikan motivasi atau semangat kepada para pelajar, dan berpesan kepada pelajar di Kabupaten Kepulauan Anambas dan Provinsi Kepri pada umumnya, agar tidak patah semangat untuk terus belajar, belajar dan belajar.
"Jangan surut semangat anak-anak dalam belajar. Tanpa pendidikan anak-anak tidak akan menjadi apa-apa. Tugas anak-anak saat ini hanya belajar, belajar dan belajar. Tidak yang lainnya," pesan Isdianto.
Isdianto juga menegaskan, jika tidak semua orang tua tidak semuanya orang yang berada. Namun semangat orang tua dalam usaha menyekolahkan anak-anaknya patur dihargai dan jangan disia-siakan.
"Hargai dan hormati oran tua. Jangan sia-siakan pengorbanan orang tua. Belajar yang betul dan jauhi narkoba. Jangan sekali-sekali terjerumus didalamnya," ujar Isdianto.
Isdianto saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Kepulauan Anambas tidak sendiri. Turut serta ikut dengannya Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepri Brigjend Pol Richard Nainggolan serta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kepri.
Sekolah pertama yang ia kunjungi adalah SMKN 1 Desa Air Asuh, Kecamatan Siantan Tengah, Anambas.
Setibanya rombongan Plt Gubernur di Air Asuh, disambut oleh Camat Siantan Tengah Wan Riswandi serta jajaran tokoh masyarakat setempat di dermaga. Dari dermaga rombongan langsung menuju ke SMKN 1 yang berjarak sekitar 1 kilometer.
Guru di sekolah tersebut menyampaikan kepada Plt Gubernur, kendala yang dialami siswa dan siswinya adalah masalah transportasi.
"Banyak pelajar yang dari pulau-pulau sebelah. Sehingga terkadang ada siswa yang datang telat karena tidak ada pompong, atau rusak pompongnya," beber guru itu.
Sementara itu kepala BNN Kepri Brigjend Pol Richard Nainggolan menyarankan, kepada para pelajar di SMKN 1 Anambas fokus dalam belajar dan tidak terperangkap dalam dunia narkoba.
Kepada pelajar Richard juga menjelaskan, efek yang ditimbulkan dari narkoba adalah depresi (stress), halusinasi (menghayal), stimulasi (merasa sudah hebat) dan adiktif (ketergantungan) yang tak jarang berujung pada tindakan kriminal.
"Narkoba atau kepanjangan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya itu menyebabkan ketergantungan. Jika anak-anak memakai narkoba, pasti tidak akan bisa belajar dengan baik," ucapnya.
Arthur