Batam Ekonomi Forum |
Lukita mengatakan dengan posisi strategis tersebut, sekitar 70.000 kapal lalu lalang sisekitar Selat Malaka setiap hari. "Hingga mencapai tiga kali lipat dari kapal yang lalu lalang di Terusan Panama dan dua kali lipat dari Terusan Suez."
Selain itu, Lukita menyebut bahwa Batam memiliki nikai strategis tang terletak di daerah sentra ekonomi ASEAN dekat dengan negara Singapura dan Johor.
Hal senada diungkapkan Founder dan CEO IEF, Shoeb Kagda dan IEF Adviser, HR Amos. Ia menilai lokasi Batam yang strategis membuat Batam masih memiliki potensi tinggi untuk tumbuh di masa depan.
Karena itu, terangnya perlu didorong pembangunan pusat logistik regional, industri pariwisata dan juga pengembangan fasilitas MRO (Maintenance Repair And Overhaul), dan pengembangan ekonomi digital agar Batam mempunyai kelebihan dibanding tempat lain.
Sementara itu, HR Amos, Chairman HRA Group dan Adviser Indonesia Economic Forum (IEF) usai kegiatan mengatakan bahwa digelarnya kegiatan agar investor luar Batam, baik luar negeri maupun dalam negeri dapat mengetahui potensi Batam.
Hadir dalam acara Batam Economic Forum, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, perwakilan dari Menko Perekonomian Rudi Solahudin, Chairman ICT Council Ilham Habibi, Chairman and CEO Citramas Group Kris Wiluan, Founder and CEO IEF Shoeb Kagda, Indonesia Property Forum Sachin Gopalan, dan undangan lainnya
RDK I EXPOSSIDIK