Kajati Kepri Yunan Harjaka |
"Dua daerah ini, sangat memprihatinkan banyak oknum pejabat terjerat kasus hukum korupsi," kata Yunan di acara Ramah Tamah Kajati Kepri beserta rombongan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, di Rumah Makan Sisi Basisir, Ranai, Senin, 05 Februari 2018.
Menurut Yunan, selama menjabat sebagai Kajati Kepri paling banyak masalah dengan penegakan hukum adalah Kabupaten Anambas dan Natuna. "Ini harus menjadi perhatian bersama," ujar Yunan.
Yunan menyebut saat ini kejaksaan memiki peogram pencegahan korupsi, namanya Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D).
Tujuannya, terang Yunan, untuk mengontrol pengembangan Kabupaten agar tidak terdapat kejadian seperti tahun-baru lalu. "Di mana, para pejabat harus berurusan dengan hukum."
Yunan berharap, di tahun 2018 dan seterusnya sudah tidak ada lagi ada yang berurusan dengan penegak hukum. "Marilah bersinergi dengan baik, mengingat apa yang didapatkan adalah amanah dari rakyat," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal, mengatakan, Pemda sangat berterimakasih kepada Kejati Kepri yang sudah mau berkunjung ke Kabupaten Natuna.
Hamid menuturkan, pemerintah Kabupaten Natuna sudah berkerja sama dengan kejaksaan dan pada tahun 2018 Pemkab akan meneruskan MoU. "Tujuannya untuk mengontrol kinerja Pemkab Natuna."
Selain itu, Hamid menambahkan, untuk memajukan daerah hingga saat ini Pemkab sudah berusaha secara maksimal, walaupun perlahan pembangunan insfratruktur ditingkatkan.
"Agar tidak malu dengan daerah lain. Mudah-mudahan kedepan Kabupaten Natuna terus meningkat dan menjadi lebih baik, serta tidak berurusan dengan aparat hukum," katanya.
SARWANTO