Kadis Berhubungan Kabupaten Natuna Iskandar Dj |
"Realisasinya tahun 2019 akan mulai penggarapan mengingat tahun ini sedang devisit," kata Iskandar saat ditemui diruang kerjanya Ranai, Natuna, Selasa, 23 Januari 2018.
Menurut Iskandar, Pelabuhan selat lampa dibangun ada beberapa faktor diantaranya adanya pelabuhan perikanan dan pelabuhan TNI Al. "Pengembangan dilakukan untuk aksibilatas masyarakat di Selat Lampa."
Iskandar menuturkan, akses jalan menuju selat lampa yang bersiku, membuat Kementrian Perhubungan mengundang Kementrian PUPR, Kementrian Lingkungan Hidup dan Hutan Lindung untuk membuka akses jalan alternatif untuk memperpendek rentang kendali. "Ini merupakan langkah awal," jelas Iskandar.
Iskandar menerangkan, setelah akses jalan selesai, Kementrian Perhubungan akan langsung membangun, melebarkan dan memperpanjang pelabuhannya. "Untuk pelabuhan Penagi (Tanjung Payung) ranahnya Pemerintah Provinsi," katanya.
Jelas Iskandar, Tahun 2017, Pemerintah Provinsi menganggarkan Rp5,45 miliar untuk pelabuhan penagi dan sudah dibangun dan pada 2018 dilanjutka. "insyaallah selesai tahun 2019."
Sementara itu, untuk pengusulan pelabuhan Klarik dan Teluk Beton belum bisa dibangun, karena yang diprioritaskan satu persatu. Jadi, dulu utamakan yang menjadi skala prioritas kebutuhan masyarakat.
Iskandar menyebut, Pelabuhan selat lampa dibangun sesuai standar pelabuhan yang dilengkapi ruang perkantoran pelayaran transportasi, penyediaan gudang, dan terminal penumpang.
"Setelah pelabuhan Selat Lampa akan membawahi pelabuhan Kabupaten Anambas mengingat pembangunan pelabuhan tersebut adalah program Kementrian," bebernya.
SARWANTO