General Manajer BUBU Hang Nadim Batam, Suwarso |
EXPOSSIDIK.com, Batam -- General Manager Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso mengatakan pihaknya siap melayani embarkasi sebanyak 27 Kelompok Terbang (Kloter) dari 515 kloter dengan 12 embarkasi. "Yaitu, Aceh, Medan, Padang, Palembang, Batam, Jakarta, Solo, Surabaya, Balikpapan, Banjarmasin, Makasar, dan Lombok," kata Suwarso di Bandara Hang Nadim, Batam, Kamis, 27 Juli 2017.
Menurut Suwarso manajemen BUBU Hang Nadim menyambut baik musim haji tahun 2017, di mana calon jemaah haji Embarkasi Batam mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya melayani 20 kloter dengan jumlah 8.922 jamaah. "Tahun ini, Batam melayani 27 kloter dengan perkiraan sekitar 11.940 calon jamaah haji,” katanya.
Suwarso menuturkan, penerbangan haji dari embarkasi haji Batam pertama dijadwalkan pada 30 Juli 2017 menggunakan Saudi Arabian Airlines dengan Pesawat Type Boeing B-747.400 dengan kapasitas 450 tempat duduk.
Hal itu ditetapkan setelah penandatanganan perjanjian angkutan udara jemaah haji Indonesia tahun 1438 H/ 2017 M dengan Ditjen penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama bahwa Saudi Airlines dan Garuda Indonesia sebagai pelaksana transportasi udara.
Penetapan Kuota Haji Tahun 1438 H/ 2017 M berdasarkan keputusan Menteri Agama RI Nomor: 75 Tahun 2017 tentang penetapan kuota haji terjadi peningkatan dengan total jamaah calon haji Indonesia 221.000 terdiri dari kuota haji reguler 204.000 orang dan kuota haji khusus sebanyak 17.000 orang.
Terkait 7 kloter penerbangan embarkasi antara dari Jambi, Suwarso mengatakan bahwa jemaah calon haji tersebut tidak lagi dikirim ke pemondokan asrama haji. "Dikondisikan di Bandara Hang Nadim selama 3 hingga 4 jam," terangnya.
Kata Suwarso, dari 7 kloter tersebut jumlah jemaah haji sekitar 2.999 orang yang akan diterbangkan dari Jambi dengan pesawat Sriwijaya Air.
Suwarso menambahkan, BUBU Hang Nadim telah melakukan berbagai persiapan dan bekerjasama dengan kementerian terkait guna meningkatkan pelayanan penumpang haji. "Mulai dari penempatan embarkasi, debarkasi, maupun pengamanan melalui koordinasi dengan pusat dan daerah.
Selain itu, Suwarso mengatakan di dalam pesawat haji yang akan diterbangkan ke Mekah dan Madinah dari Bandara Hang Nadim, tidak boleh ada acara seremonial. "Itu arahan dari pak menteri. Jadi, jikalau ada teguran maka yang disalahkan Bandara Hang Nadim," ujarnya.
ALBERT ADIOS GINTINGS