M Nizar Wabup Lingga |
LINGGA | EXPOSSIDIK.com - Terkait adanya laporan Pungli di Rumah Sakit atas pemeriksaan terhadap calon pegawai negeri sipil di tanggapi langsung oleh M Nizar selaku Wakil Bupati Lingga, Senin (30/1).
Karenanya, Nizar meminta kepada semua CPN agar tidak terprovokasi dan melakukan hal-hal yang justru merugikan pihak CPN itu sendiri.
Menurut Nizar, pungutan untuk calon PNS memang belum memiliki dasar hukum, namun untuk mencek kesehatan tersebut membutuhkan biaya sesuai dengan aturan kesehatan yang di isyaratkan.
"Saya minta hal ini tidak diributkan, kareba kalau harus cek kesehatan itu memang ada biayanya, bahkan biayanya akan lebih membengkak jikalau harus cek kesehatan ke luar Dabo seperti ke Batam atau Tanjungpinang," beber Nizar.
Sebelumnya, terang Nizar, pihak Rumah sakit dan Dinas Kesehatan sudah meminta agar di lakukan perubahan Perbup untuk mengatur soal biaya cek kesehatan, karena tarif yang lama sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini.
"Tarif lama dianggap tidak sesuai lagi karena material untuk pengetesan kesehatan tersebut telah mengalami kenaikan harga," ujarnya.
Kemarin, terangnya, sudah ada dari pihak Dinkes meminta dilakukan perubahan perbup agar ada penyesuaian tarif, tapi hal tersebut masih di kaji sehingga belum sempat di tandatangani," tambah Nizar.
"Dengan Biaya Rp750 ribu yang di terapkan oleh Dinas Kesehatan dan pihak rumah sakit sebagai biaya medical cak up dianggap masih wajar, jika dibandingkan cek IP ke luar Lingga yang biayanya mencapai Rp2 jutaan," ujarnya.
"Bupati sudah menyampaikan secara tegas, jika ragu melakukan tes kesehatan dengan biaya 750.000 tersebut, maka pihaknya akan membuat kebijakan untuk melakukan tes kesehatan ke Kota Batam dengan peralatan yang lebih lengkap," tegas Nizar.
Sebelumnya, lebih kurang 15 orang CPN melaporkan ke tim Saber pungli bahwa telah terjadi pungutan liar untuk tes kesehatan sebesar Rp750 ribu yang dianggap tidak memiliki dasar hukum yang jelas.
Hal ini sudah ditanggapi positif oleh tim saber pungli yang di bentuk, namun saat ini proses hukum tersebut masih berkoordinasi dengan pihak Pemerintah daerah.
"Intinya, tujuan dari kenapa tes kesehatan di lakukan rumah sakit Dabo di Lingga adalah untuk meringankan biaya cek up CPNS," tutup Nuzar.
[Md/sidik]