Kadin Batam dialog bersama FKPD dan pengusaha |
Ketua Kadin Batam Jadi Rajaguguk dalam acara pembuka mengatakan bahwa Kadin merupakan mitra strategis Pemerintah dalam membangun Batam.
Menurut Rajaguguk untuk membangunkan ekonomi Batam diperlukan keterlibatan berbagai pihak, termasuk adanya kerjasama dari golongan pengusaha.
"Atas pertimbangan itulah maka dialog ini diadakan, ujar Rajaguguk.
Selama sepekan, terang Rahaguguk, pihak Kadin Batam telah melakukan koordinasi ke pusat terkait penerapan PMK 148 yang terkesan bertolak belakang dengan konsep untuk memajukan Kota Batam.
"Mengingat perhitungan yang di terapkan PMK terlalu tinggi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pakar Kadin Batam Ampuan Situmeang SH menuturkan bahwa terbentuknya daerah Batam berdasarkan Kepres 41 yang menjadikan daerah ini sebagai kawasan industri.
Menurut Situmeang, Batam saat ini sudah terlihat tidak menarik lagi dan sudah masuk ke daftar urutan 21 sebagai daerah yang menarik untuk investasi di Indonesia. "Kita ini sudah masuk urutan ke 21, apa lagi yang menarik," ungkapnya.
Karena itu dia meminta agar seluruh elemen masyarakat berpikir realistis dalam menolak dan meminta membubarkan BP Batam.
"BP Batam ini di bangun dari yang uang pajak seluruh daerah di Indonesia, jadi tidak benar kalau kita harus membubarkan. Yang benar adalah bagaimana mensinkronkan dengan Pemko Batam, sehingga tidak terjadi gontok-gontokan," terangnya.
Hadir dalam acara ini BP Batam yang diwakili Andi, Pemko Batam diwakili Gintoyono, para akademisi, kepolisian yang diwakili Kapolsek Batam Kota, anggota DPRD Kota Batam, LSM dan pengusaha.
[ag/sidik]