Alzam warga Anambas pasien kanker mulut |
Pasien Alzam, terlihat sudah bisa berkomunikasi dengan orang tuanya dan sanak keluarga via handphone. Sesekali dia mencoba bertanya pada orang tuannya siapa yang meneleponnya tadi, dengan suara yang masih lemah.
Sementara itu, Zamaluddin selaku orang tua Alzam yang menemani anaknya mengungkapkan bahwa saat di bawa ke Batam via Fery dari Anambas ke Tanjungpinang kesehatannya sempat ngedrop, mengingat guncangan kapal saat dalam perjalanan.
"Saat dalam perjalanan kesehatan anak saya ngedrop, bahkan sangat lemah sekali. Tapi, bersyukur sekarang kondisinya sudah lumayan karena diberi makanan melalui inpus," ucap Zamaluddin di ruang rawat inap.
Menurut Zamaluddin, dia merasa bersyukur karena anaknya memiliki Kartu BPJS Kesehatan sehingga untuk biaya obat dan yang lain diadakan oleh rumah sakit tidak dibayar, termasuk ketika dibutuhkan darah untuk pasien.
"Dari semalam hingga saat ini sudah tiga kantong darah yang diambil dari rumah sakit untuk pasien Alzam," ujarnya.
Zamaluddin juga menuturkan bahwa sudah banyak pihak yang membantu pengobatan anaknya, mulai dari warga yang peduli hingga Pemerinta Daerah Kepulauan Anambas.
"Saya mengucapkan terima kasih atas semua ini, semoga anak saya cepat sembuh," ungkapnya.
Dia juga berharap agar ada kepedulian dari pihak perusahaan migas di Anambas untuk membantu biaya obat yang tidak ditanggung oleh BPJS.
"Kami orang miskin mas, jadi kami butuh bantuan perusahaan yang beroperasi di Abambas guna menanggulangi biaya tersebut," pintanya.
[ag/sidik]