Misrawati saat berada di podium |
BATAM I EXPOSSIDIK.COM - DPRD Kota Batam tadi siang (25/7) mengadakan rapat paripurna ke enam dengan agenda laporan kegiatan reses masa persidangan II tahun 2016.
Pada rapat paripurna kali ini di hadiri oleh 32 anggota dewan, dimana sebelumnya acara paripurna sempat 3 kali mengalami penundaan.
Fraksi Partai Demokrat pada rapat paripurna ke 6 dengan agenda laporan kegiatan reses masa persidangan II tahun 2016 menyoroti seputar pelayanan publik, kesehatan dan pendidikan.
Terkait pada bidang kesehatan, fraksi mengkritik pelayanan BPJS yang belum mengakomodir seluruh obat yang di butuhkan pasien. Mengingat masih adanya pasien BPJS yang di suruh membeli obat di luar karena tidak tersedia di puskesmas.
Sedangkan, hasil reses dari dapil terkait pendidikan yaitu masih adanya kutipan untuk uang bangku yang dilakukan oleh sekolah terhadap murid baru, termasuk adanya penjualan buku LKS oleh sekolah negeri.
Padahal, menurut Misrawati untuk pembangunan sarana dan prasarana sekolah merupakan tanggung jawab pemerintah baik itu pemerintah provinsi maupun pemerintah Kota Batam
Karenanya, dia meminta pada pihak sekolah agar tidak mrmbebani murid baru dengan kutipan-kutipan yang memberatkan orang tua murid.
"Ini kiranya menjadi perhatian Pemko Batam, jangan hanya dengan laporan dari dewan saja, tapi tidak di tindaklanjuti agar kami tidak di bilang pembohong oleh dapil kami," pinta Misrawati (Ag/sidik)