Rapat Paripurna hasil reses 2015 (Foto : albert/sidik) |
Dari keseluruhan laporan reses fraksi, rata-rata memiliki inti yang sama, yaitu dewan yang berasal dari dapilnysa menerima masukan dan harapan guna evaluasi dan di teruskan ke pemerintah seputar harapan masyarakat tersebut.
Fraksi PAN dalam laporannya mengungkapkan bahwa tujuan dari reses adalah membangun aspirasi dari masyarakat sehingga dengan turunnya ke dapil masing-masing maka aspirasi mereka terwakili.
Dari hasil reses PAN terdapat aspirasi dari masyarakat yang meminta untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada, diantaranya masalah banjir, sistem pengangkutan sampah, draenase dan pembangunan ruang sekolah.
Senada dengan Fraksi PAN juga dilaporkan Fraksi Nasdem, dimana dalam laporan resesnya Pemko Batam memprioritaskan permasalahan penambahan ruang kelas baru dan menyuplai ketersedian air bersih terutama untuk masyarakat hinterland.
Fraksi Hati Nurani Bangsa yang di bacakan oleh Boby Siregar menekankan akan pentingnya asas pemerataan terhadap penyebaran anggaran Pemko Batam, mengiangat sistem penyalulan anggaran belum terukur. Termasuk di dalamnya, sistem Musrembang yang sudah berjalan selama ini kiranya lebih di tingkatkan sehingga sistem pengajuan pembangunan daerah bisa di ukur.
Menurut Boby Siregar selain dari dua masalah diatas yang juga patut untuk menjadi perhatian Pemko Batam adalah soal stabilitas harga sembako di pasar, terutama harga beras yang cenderung terus merangkak naik dan memberatkan masyarakat.
"Saya minta Pemko Batam bekerja dengan terjun ke lapangan melakukan operasi pasar agar bisa menekan harga beras yang terus merangkak naik," pintanya.
Sementara itu, Fraksi PKS dalam rangkumannya menyerap aspirasi dari hasil reses di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Untuk soal pendidikan, terutama pendidikan dasar Fraksi PKS meminta Pemko Batam untuk melskukan penambahan RKB, warga miskin yang belum sekolah dan pemberian beasiswa.
Sedangkan untuk bidang kesehatan Fraksi PKS menekankan pada perlunya di bangun posyandu serta kader petugas posyandu. Termasuk, peningkatan standar kesehatan di puskesmas sehingga masyarakat tidak perlu lagi ke rumah sakit. Tapi, cukup di puskesmas saja, paparnya.
Sidang di pimpin Imam Setiawan ST sebagai ketua didampingi H Rudi SE mewakili Walikota Batam. (Ag/sidik)