Pejabat Batam Temui Buruh Saat Demo
BATAM, EKSPOSSIDIK.COM - Di saat terik panas matahari (20/10) ribuan buruh turun ke depan kantor pemerintah kota Batam untuk memperjuangkan agenda penolakan RPP yang sudah disahkan oleh pemerintah.
Aksi unjuk rasa buruh dari Rajawali SP-LEM SPSI, FSPMI dalam orasinya menyampaikan bahwa buruh tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah.
"Buruh selalu berjuang setiap tahun untuk mendapatkan layak hidup, karena harga sembako di Batam sangat tidak terjangkau, mengingat setiap harinya harga naik. Dimana pemerintah,jangan selalu menguntungkan pengusaha dan tidak memperdulikan nasib buruh," ungkap pendemo.
Masih dalam orasi buruh di katakan bahwa seluruh buruh yang ada di Indonesia memperjuangkan untuk menolak RPP yang sudah disahkan pemerintah.
"RPP tidak pernah disosialisakan pada buruh, sementara sudah ditandatangani pemerintah tanpa ada kesepakatan dari buruh. Jadi, mohon disampaikan kepada Bapak Presiden Joko Widodo atas aspirasi kami dan apabila aspirasi ini tidak di tanggapi maka kami buruh mengencam mogok nasional pada bulan November dan Desember," jelas mereka.
Aksi unjuk rasa buruh yang turun ke depan kantor Pemko Batam dikawal ratusan petugas keamanan dan patroli polisi yang dilakukan melalui udara.
Walikota Batam, Ahmad Dahlan yang didampingi Anggota DPRD Kota Batam Riky Indrakiri dan Nur Sapriadi dari BP Batam turun menjumpai buruh.
Mereka mengatakan bahwa dalam undang-undang, pemerintah daerah merupakan bagian dari pemerintah pusat. Artinya, Pemerintah Kota Batam tidak bisa menolak, jika Rancangan Peraturan Pemerintah terkait pengupahan itu sudah disahkan, tetapi apa yang menjadi tuntutan akan di sampaikan ke pusat.
"Kami akan menampung aspirasi adek-adek buruh dan pasti akan saya sampaikan kepada pemerintah pusat, terkait RPP tersebut," sampainya pada buruh.
Terkait isi draf dari RPP pengupahan, menurut Riki selaku anggota dewan dirinya belum membaca isi draf tersebut. Tapi, yang jelas dia akan menyampaikan kepada Ketua DPRD Kota Batam untuk menyikapi RPP pengupahan.
"Saya, selaku anggota dewan akan meminta ketua untuk menyingkapi masalah ini," ujarnya (al/sidik)