HM Suryo Saat Menghadiri Pengukuhan Barisan Banteng Tua
BATAM, EXPOSSIDIK.COM - Acara deklarasi dan dukungan politik Dewan Pimpinan Pusat Barisan Banteng Tua untuk pasangan nomor 2 Soerya-Ansar Ahmad (SAH), Ria Saptarika-Sulistiana (Realis).
Naskah pengukuhan ini dibacakan oleh calon Gubernur DR HM Soerya Respationo, SH MH yang diikuti oleh Ketua Umum H Abdul Karim dan seluruh Pengurus DPP Barisan Banteng Tua, (25/10) di Posko Pemenangan SAH, Batam Center, Batam.
Tampak hadir dalam acara tersebut Asman Abnur anggota DPR RI, calon Walikota Batam Ria Saptarika, Jamsir Ketua DPC PDIP Batam, Ketua-Ketua PAC PDI P, organisasi-organisasi relawan pendukung SAH-Realis dan beberapa anggota DPRD Kepri serta anggota DPRD kota Batam dari PDIP.
Salah satu Ketua Dewan Pendiri LB Hutagaol yang sering disapa Belong mengatakan berdirinya organisasi massa Barisan Banteng Tua diawali dari kader-kader partai PDI Perjuangan periode 1998, pada bulan Agustus 2015 mengadakan pertemuan.
Inti dari pertemuan itu para kader dengan semangat yang tinggi untuk ikut berjuang dalam pembangunan khususnya di Kepri.
Soerya Respationo SH MH dalam sambutannya mengatakan dengan kehadiran organisassi massa Barisan Banteng Tua semakin menambah optimis untuk menang di Pilkada. Dan selalu mohon doa kebersamaan akan memuluskan jalan kemenangan.
Dia optimis menang di Pilkada 9 Desember, sebab makin besar adanya dukungan dari Barisan Banteng Tua berarti menambah keyakinan dirinya.
Dari beberapa survey yang ada pasangan SAH masih unggul juga pasangan Realisnya naiknya sangat drastis. “Mari kita sama sama menjaga suara kita,” ujar Soerya.
Asman Abnur anggota DPR RI dapil Kepri juga Wakil Ketua Umum DPP PAN mengatakan DPP PAN mendukung pasangan SAH dan Realis tentu dukungannya harus luar dalam. Strategi untuk memenangkan kedua pasangan tersebut DPP PAN mempunyai cara dan strategi sendiri.
Dikatakannya lagi bahwa Wilayah Kepri untuk saat ini menjadi sorotan Nasional khususnya di bidang kelautan. Laut harus menjadi andalan ekonomi. DPP PAN mendukung kepemimpinan Jokowi dengan menengelamkan kapal-kapal asing yang mencuri ikan. (Siadari)