Kartubi, Dirut Perusda Natuna
NATUNA, EXPOSSIDIK.COM - Adanya pameran ikan Se Asean di Ho Chi Min Sity beberapa waktu yang lalu menjadi peluang baru bagi dunia perikanan Natuna.
Perusda Natuna yang kala itu turut serta hadir dalam pertemuan akbar mendapat sambutan yang hangat dari beberapa Negara-negara yang telah lama menjadikan sektor perikanan sebagai pedongkrak ekonomi negaranya.
Salah satu Negara yang sangat tertarik untuk bekerjasama sama dalam pengelolaan ikan ini adalah Vietnam yang juga sebagai tempat penyelenggaraan acara tersebut.
Kartubi,SE yang saat ini memimpin Perusda Natuna mengungkapkan bahwa keseriusan Vietnam itu di dukung dengan alasan yang cukup kuat. Menurutnya, Vietnam merasa sangat yakin akan keberhasilan atas kerjasama tersebut.
Pihak Vietnam menyatakan bahwa keberadaan ikan di perairan Natuna sangat melimpah dan membutuhkan pengelolaan secara maksimal. “Vietnam sangat tertarik, bahkan Negara itu sudah siap untuk bekerjasama dengan kita. Mereka berharap Pemerintah Indonesia mau untuk mewujudkan hal ini, tinggal pemerintah mau tidaknya membuat regulasi dan payung hukum supaya lebih jelas,” terangnya.
Pada kesempatan itu, pihak Vietnam juga menyampaikan kehawatirannya, selama ini mereka sering menjadi bulan-bulanan oleh sebagian petugas Indonesia karena telah mecari ikan diperairan Indonesia.
Keadaan ini telah membuat perusahaan-perusahaan mereka mengalami kerugian, pengangguran pun ikut meningkat karena banyaknya kapal-kapal tidak dapat dioperasikan.
Terkait kerjasama yang telah didengungkan oleh Vietnam ini, Kartubi menegaskan bahwa Perusda dan Pemda Natuna merasa tidak ada masalah.
“Siapapun dia dan Negara manapun mereka tak jadi masalah bagi kita, asalkan ikannya terlebih dahulu harus diolah di Indonesia baru dibawa keluar. Jangan ambil ikan langsung kabur begitu saja. Apapun yang menjadi syaratnya telah kita ungkapkan, dan mereka pun mau, ya win win solution lah,” tandasnya.
Hasil pertemuan itu, Vietnam menaruh harapan besar dan sangat bersemangat agar perusda Natuna dapat melanjutkan dan menyampaikan kepada pemerintah dan membuat regulasinya agar kerjasama ini benar-benar dapat bermanfaat bagi kedua Negara. (Said/Sidik)