12 Orang Anggota Dewan dari Komisi IV Bandung Barat Kunker ke Batam
Udin Sihaloho serahkan cenderamata pada Koordinator Kunker Samsul Maarif [foto: Expossidik.com] |
BATAM | EXPOSSIDIK.com - Udin P Sihaloho selaku Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Batam di dampingi Ides Madri menerima 12 orang peserta Kunjungan Kerja (Kunker) dari Komisi IV DPRD Bandung Barat di Ruang Serba Guna, Kamis (26/1).
Udin dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya bersama anggota dewan yang lain hari ini tidak bisa bersama lama, mengingat ada anggota dewan yang meninggal dan rencana di kuburkanlah hari ini.
"Saya atas nama dewan tidak bisa berlama lama menyambut bapak ibu sekalian yang datang ke Batam mengingat ada rekan kita yang meninggal," ungkapnya.
Atas kenyataan tersebut, Udin mempersilakan pada peserta kunker untuk mengajukan 3 pertanyaan saja.
"Saya minta maaf atas keterbatasan waktu, karena kami ingin melayat," pintanya.
Selanjutnya, Samsul Maarif selaku koordinator Komisi IV Bandung Barat mempersilahkan peserta kunker untuk mengajukan pertanyaan terkait kesehatan dan pendidikan
Iwan peserta kunker dari Fraksi PDIP menanyakan seputar keberadaan BPJS, dimana di daerahnya banyak masyarakat yang tidak mampu untuk membayar iuran bulanan dan masyarakat meminta menganggarkan di APBD.
Menjawab pertanyaan itu, Ides Madri mengatakan bahwa Pemko Batam telah membentuk PBI mengatasi masalah bantuan untuk masyarakat miskin.
Hal yang sama juga di ungkapkan Udin Sihaloho bahwa Pemko Batam telah mengalokasikan sebanyak 105.000 jiwa untuk mengcover masyarakat miskin.
Sedangkan Haji Suryana mempertanyakan seputar populasi HIV AIDS di Kota Batam, dimana pertanyaan itu di jawab langsung oleh Dr Siska selaku Kabid Kemas Dinkes Kota Batam.
Menurut Dr Siska populasi HIV AIDS di Kota Batam cukup banyak, bahkan saat ini penyebarannya hingga masuk ke rumah tangga.
Walaupun begitu, terangnya, ada partisipasi dari RS swasta maupun bantuan dari Pemerintah pusat yang peduli terhadap masyarakat yang sudah terkena HIV AIDS tersebut.
"Sekarang ini kami sudah memasukan program tersebut hingga ke Puskesmas," terangnya.
Sementara itu, Didin peserta kunker dari Fraksi Nardem saat di tanya seputar anggaran di daerahnya, dia mengatakan APBD Bandung Barat 2017 sebesar 2,3 Triliun dengan jumlah penduduk sekitar 1,6 juta orang.
"Batam sama Bandung Barat beda tipis, baik dari anggaran maupun jumlah penduduk. APBD Batam 2,5 T Bandung Barat 2,3 T, jumlah penduduk Batam 1,2 juta Bandung Barat 1,6 juta jiwa," ungkap DIdin.
[Ag/sidik]