BATAM I EXPOSSIDIK.COM - Terkait tidak dibayarkannya gaji dan dana kunjungan kerja (Kunker) anggota dewan hingga saat ini, membuat Ucok Tambusai selaku anggota dewan dari Komisi II ini gerak.
Bahkan, dia blak-blakan mengatakan pada wartawan bahwa dewan sekarang tidak di hargai lagi oleh Pemko Batam, padahal kedudukan dewan setara dengan walikota. Hal itu diungkapkannya di depan Kantor DPRD Kota Batam, Jumat (1/7)
Menurut Ucok Tambusai, dirinya sangat meyesalkan atas belum dibayarkannya gaji dewan pada Bulan Juni dan dana kunker yang telah dilaksanakan anggota dewan beberapa waktu yang lalu.
Padahal, terangnya, saat ini dia sangat memerlukan uang tersebut untuk biaya konstituennya menjelang hari raya, mengingat sudah banyak warga yang mendatangi rumahnya untuk meminta minuman maupun uang untuk lebaran.
"Kalau sudah begini gimana lagi. Lalu, bagaimana saya bisa mengatakan pada konstituen saya bahwa saya tak punya uang selaku anggota dewan yang telah mereka pilih," ucapnya sambil bertanya pada kuli tinta yang sedang rehat di depan kantor DPRD Batam.
Dia memaparkan bahwa anaknya saja sebagai PNS sudah menerima gaji dan bisa memberikan uang lebaran pada ibunya. Sementara, dirinya sebagai anggota dewan belum bisa memberikan uang lebaran pada istrinya mengingat anggota dewan belum gajian.
"Jadi anggota dewan sekarang berbeda dengan beberapa tahun lalu, dimana jadi anggota dewan sekarang miskin gaji aja gak di bayar," ujarnya.
Dia memaparkan bahwa hal ini disebabkan oleh prilaku pimpinan dewan yang selalu Mboe mboee saja pada walikota, sehingga ada kesan keberadaan dewan di bawah aturan Walikota Batam.
"Ya itu tadi, pimpinan dewan kita ini selalu mboe mboe saja, akibatnya kita di sepelekan oleh walikota," paparnya.
Ucok juga meminta wartawan untuk memberitakan seputar tidak dibayarkannya dana kunker dan gaji dewan oleh sekretariat dewan.
"Kalian tulis lah, bahwa kami belum terima gaji dan dana kunker, jangan hanya menulis kesalahan kami saja, tapi ketika kami belum terima gaji tidak di beritakan," pintanya. (Ag/sidik)