Wabup KKA, Wan Zuhendra saat membacakan kata sambutan tertulis, Plt Gubernur Kepri, Isdianto, dilapangan kantor Bupati, Pasir peti. |
Dalam memperingati hari jadi Kepri, seluruh peserta upacara mengenakan baju kurung melayu dengan ragam warna-warni memenuhi lapangan upacara.
Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra bertindak sebagai pemimpin upacara menyampaikan kata sambutan tertulis, pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto pada HUT Kepri Ke-17.
Pesan tertulis Plt, Gubernur Kepulauan Riau menyatakan, bahwa sejak Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau ditetapkan pada tanggal 24 September 2002, tanpa terasa 17 tahun sudah usia Provinsi Kepulauan Riau.
“Kita semua sangat memaklumi bahwa pembentukan Provinsi merupakan keinginan dan harapan dari seluruh lapisan masyarakat Kepulauan Riau pada saat itu, melalui suatu perjuangan yang panjang dan melelahkan, yang mengorbankan tenaga, pikiran, harta, jabatan dan lain sebagainya," kata Wan Zuhendra membacakan pesan Plt Gubernur Kepri.
“Dalam perjalanan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan selama 17 tahun Provinsi berdiri sudah banyak hal yang kita capai. Namun kedepan lebih banyak lagi yang harus kita lakukan untuk menjawab tantangan yang semakin kompleks dan dinamis. Untuk maksud tersebut, kita telah merumuskan rencana pembangunan yang inklusif, holistik, tematik, dan spesial sehingga mampu mewujudkan ”Kepri sebagai Bunda Tanah Melayu yang sejahtera, berakhlak mulia, ramah lingkungan dan unggul di bidang maritim," tambahnya lagi.
Diketahui adapun beberapa bidang prioritas pembangunan telah disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016--2021, antara lain yakni, Bidang Infrastruktur, Perhubungan, Kelautan dan Perikanan, Pendidikan, Kesehatan, Bidang Pariwisata, Bidang Pengentasan kemiskinan, dan juga bidang Lingkungan Hidup.
Selain itu juga, hal lain selama 17 tahun terbentuknya Provinsi Kepulauan Riau telah membuahkan berbagai hasil yang menggembirakan yang tercermin dari membaiknya tingkat pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau dari 2 persen pada tahun 2017 menjadi 4,56 persen pada tahun 2018.
“Keberhasilan ini diikuti oleh semakin membaiknya beberapa indikator makro pembangunan, seperti majunya Indeks pembangunan Manusia (IPM), meningkatnya kondisi kesejahteraan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan PDRB Perkapita, menurunnya Gini Rasio, berkurangnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), menurunnya Tingkat Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin, dan terjaminnya Kualitas Kesehatan serta Kualitas Pendidikan," jelas Wan Zuhendra.
Upacara bersama ini dihadiri, FORKOPIMDA, para Asisten,para Staf ahli,Kepala Badan, Kepala Dinas, Kepala Bagian, Camat,Lurah/Kades dan Instansi,ketua Tim Penggerak PKK, pimpinan Instansi Vertikal, Satuan Kerja dan perwakilan lembaga daerah dan diikuti oleh seluruh ASN dalam ruang lingkup pemerintah daerah KKA.
Arthur