Foto bersama, Bupati, Wabup KKA dengan Ketua DPRD, Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II DPRD KKA. |
Hendaknya bukan sekedar retorika belaka dan slogan tanpa makna, tetapi tema ini menjadi ajakan dan tekad kita untuk dapat bertindak dan bereaksi nyata, tanggap pada tantangan dan perkembangan zaman dan menjadi motivasi dalam melaksanakan pembangunan yang berkeadilan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat dalam kemakmuran dan sejahtera lahir dan bathin, serta menjadi pendorong dalam mewujudkan pemerintahan yang baik, dan mampu untuk memberikan sesuai dengan semboyan “Ketika Rakyat Bertanya, Mampu kita Jawab dan Ketika Rakyat meminta mampu kita beri.
Bupati juga mengatakan, ada suatu kata bijak dari Confucious yang menyatakan, ada yang ukur hidup dari orang dengan denyut jantung, gairah dan air mata, tetapi untuk sejati adalah apa yang telah kita lakukan untuk orang lain.
Kabupaten Kepulauan Anambas harus bangkit dan segera melakukan akselerasi dengan memaksimalkan potensi dan keunggulan yang dimiliki.
Paradigma kebangkitan tersebut memerlukan suatu desain ulang konsep, dan strategi pendekatan proses untuk percepatan pembangunan, agar dapat melakukan lompatan dan terobosan dengan kecepatan yang tinggi demi mengejar ketertinggalan dari daerah lain.
Didalam proses percepatan pembangunan KKA mencoba menggerakan potensi daerah yang memiliki nilai tinggi sebagai mana terdapat pada misi keempat KKA yaitu “ Mengembangkan Perikanan dan Pariwisata Sebagai Basis sector Maritim serta Pertanian yang berorentasi pada Pemenuhan kebutuhan lokal dengan lingkungan hidup yang lestari, sector inilah jantungnya daerah kita, karena akan dapat memberikan kontribusi yang sangat berarti dan menjadikan nya sebagai sumber pendapatan daerah dan memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
Sektor Perikanan jika diliat dari data Tahun 2017 Produksi Perikanan budidaya KKA mencapai Sebesar 245,38 Ton dan sector perikanan Tangkap sebesar 29.494 Ton Pertahun.
Potensi, Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) cukup luas dan masih memiliki cadangan potensi perikanan. Besaran cakupan tangkapan dan budidaya yang dilakukan tingkat pemanfaatan perikanan baru sebesar 8% (Delapan Persen).
Hal ini memiliki arti bahwa disektor perikanan masih memiliki gambaran terdapatnya ruang dan peluang untuk optimalisasi produk potensi perikanan.
Untuk percepatan pembangunan sector perikanan KKA memerlukan strategi pola investasi industry pengelolaan perikanan dengan menselaraskan moderniasi pola tangkap perikanan nelayan tradisionil.
Dapat dikemukakan disini penerapan pola tersebut dipandang akan dapat mengrekrut sumber daya nelayan tempatan. Selama ini kita ketahui pola industi perikanan tidak berpola mitra justru membentuk kesenjangan yang sangat berarti, hal ini dikarenakan sempitnya ruang gerak pemanfaatan potensi perikanan daerah dikarenakn factor Regulasi dan Kewenangan yang terbatas.
Potensi lainnya yang merupakan potensi andalan daerah adalah kekuatan kekayaan alam, pulau dan pantai KKA sebagai penggerak sector Pariwisata. Banyak Potensi objek dan Destinasi Wisata yang dapat dikunjungi di KKA, salah satu yang dikenal yaitu Pulau Bawah yang pernah dinobatkan sebagai pulau tropis terbaik di asia.
Pengembangan destinasi dan objek pariwisata terus dikembangkan dengan perencaan kluster pulau jemaja, kluster pulau penjalin, kluster pulau Temburuk, dan tentunya kluster pulau bawah.
Kluster tersebut dikembangkan disesuaikan dengan keadaan geografisnya seperti area Diving, Snorkling, wisata pantai dan lain sebagainya.
Memperhatikan berbagai peluang dan tantangan serta kondisi internal maupun eksternal yang ada, tentu menuntut system pengelolaan pemerintahan dan pembangunan yang responsive,inovatif dan berkelanjutan dalam upaya.
Demikianlah garis-garis besar capaian/gambaran pembangunan yang telah kita laksanakan yang dapat kami sampaik
Arthur