Bupati Anambas, Abdul Haris dan Sekda Pemkab Anambas, Sahtiar, foto bersama dengan BPJS, Provinsi Kepri |
Penghargaan tersebut diraih dikarenakan lebih dari 95 persen penduduk Anambas telah memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS).
"Dari 117 Kabupaten/Kota di Indonesia, Anambas salah satu Kabupaten menerima penghargaan dari Pak Presiden. Ini diraih atas suksesnya kerjasama Pemda dengan BPJS Kesehatan, " kata Sekretaris Daerah Pemkab Anambas, Sahtiar yang mendampingi Bupati, Abdul Haris ke Istana Negara,
Sahtiar berharap kerjasama Pemda dengan BPJS tetap terjalin dengan baik. Dan program BPJS benar-benar membantu masyarakat. "Kami berharap BPJS tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Tarempa, Deby Mersha menguraikan jumlah peserta BPJS di Anambas sudah mencapai 43.776 peserta dari 45 ribu jumlah penduduk Anambas. Jumlah tersebut meningkat drastis sejak Pemkab Anambas melakukan MoU dengan UHC Kabupaten/Kota di Indonesia.
"Tahun 2017 lalu peserta BPJS di Anambas hanya berkisar 33 ribu peserta. Setelah ada MoU Pemda dengan UHC Kabupaten/Kota maka naik menjadi 43.776 peserta. Dampak dari UHC itu sendiri yakni ada kemudahan bagi masyarakat untuk mengurus BPJS, yakni cukup membawa Kartu Keluarga (KK) dihari itu juga kartu langsung aktif, " ujar Deby Mersha.
Deby juga mengapresiasi langkah Pemkab Anambas yang cukup peduli terhadap kesehatan masyarakatnya. Menurutnya hal tersebut akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Anambas. Dan Anambas, satu-satunya kabupaten di Provinsi Kepri maupun Provinsi Riau yang menerima penghargaan UHC dari Presiden RI.
"Harapan kami semoga hubungan dengan Pemda senantiasa baik, sehingga mendorong indikator kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya BPJS, masyarakat tidak akan khawatir untuk memikirkan biaya berobat apabila sakit. Mudah-mudahan target 100 persen masyarakat Anambas memiliki BPJS tercapai di tahun ini," harap Deby.
Arthur