Kapal Win Long yang diduga bawa sabu diamankan di Karimun |
Atas kenyataan tersebut, terang Eko, tidak salah jika ada perintah ke seluruh patroli untuk mengawasi titik-titik rawan penyelundupan. "Termasuk, pengamanan yang dilakukan terhadap kapal Win Long dengan Call Sign BH2998 berbendera Taiwan," katanya, Sabtu, 22 Februari 2018.
Eko mengatakan saat anjing pelacak milik Bea Cukai, Andro, diturunkan ia sempat bergerak-gerak lalu diam. Dari perilaku anjing pelacak tersebut, pawangnya mengatakan bahwa itu menandakan ada sesuatu yang dicium Andro. "Reaksi seperti itulah yang diperlihatkan Andro saat pengungkapan 1.6 ton," katanya.
Menurut Eko, semalam Andro terlihat berputar-putar lalu diam dan duduk, tapi setelah diperiksa tidak menemukan sabu-sabu. "Andropun dinyatakan kelalahan."
Lalu dilakukan pemeriksaan kembali secara detil, mulai dengan memeriksa kapal, dokumennya, serta anak buah kapal yang ada ikut berlabuh, juga belum ada hasil. "Jadi, jika memang tidak terbukti maka kapal tersebut akan segera dilepaskan. Intinya kita tak mau kebobolan lagi," ujarnya.
Sementara itu terkait adanya beberapa berita yang tersiar menyebut tim gabungan kembali berhasil mengamankan 3 ton sabu-sabu dari kapal yang saat ini diamankan, Eko malah mempertanyakannya. "Informasinya dari mana, karena belum ada pernyataan tentang barang bukti."
“Saya juga bingung, informasinya dari mana. Saya bertanya dari mana angka tiga ton itu,” kata Eko.
RDK I EXPOSSIDIK