Walikota Jambi Syarif Fasha |
Walikota Jambi saat konferensi pers |
Foto bersama Walikota Jambi |
Harapan tersebut dikatakan Syarif, seusai meresmikan Projek Integrated Resource Recovery Center (IRRC) Waste To Energy (WTE) yang berlokasi dikawasan pasar Baru Kelurahan Talangbanjar Kecamatan Jambi Timur, Senin 29 Januari 2018.
Menurut Syarif Ini salah satu program UNESCAP yang memanfaatkan sampah organik menjadi energi listrik dan gas. Selain Malang, terangnya, Jambi menjadi salah satunya dan ini yang pertama di Indonesia.
Fasha menyebutkan, dengan adanya sampah sampah organik ini akan menghemat dana pengangkutan sampah.
"Dengan adanya pengolahan sampah organik dapat menghemat uang untuk mengangkut sampah ke tempat pembuangan sampah akhir," ujarnya.
Fasha juga menuturkan, hampir enam puluh milyar pertahunnya dana yang di keluarkan untuk membuang sampah, sedangkan tekhnologi yang baru di resmikan ini tidak sampai satu milyar pembuatannya, sangat sederhana namun tepat guna.
Fasha berharap dengan adanya tempat pengolahan sampah yang telah di buat dengan dana APBD, akan dibuat tempat sampah untuk bisa digunakan, jadi tidak perlu diangkut lagi."Rencananya akan dibangun sepuluh tempat," ujarnya.
Dalam acara peresmian IRRC dan WTE tersebut turut hadir pula Walikota Probolinggo, Wakil walikota Surakarta, Pejabat lingkungan hidup Kendari.
NOVALINO