Foto: istimewa |
JEPANG - Westinghouse Electric Co, AS Unit nuklir dari Jepang Toshiba Corp (6502.T), bisa mengajukan perlindungan kebangkrutan dan mencari dukungan dari Korea Selatan Korea Electric Power Corp (015760.KS), ucap Nikkei, Senin.
Dalam Bab 11, pengajuan perlindungan kebangkrutan bisa membantu Toshiba dari kerugian di Westinghouse, sebagaimana di laporkan Harian Bisnis Jepang, tanpa mengutip sumber informasi.
Sumber Reuters, Jumat, mengatakan Toshiba sebagai bank utama memiliki berkas Westinghouse kebangkrutan, di mana menambah biaya unit bisnis AS pada tahun ini sebesar 1 triliun yen ($ 9000000000), di luar perkiraan semula sebesar 712500000000 yen.
Nikkei mengatakan dewan Westinghouse bisa mengagendakan Bab 11, terkait permohonan permohonan tersebut pada hari yang sama.
Katanya, perusahaan AS telah meminta Korea Electric Power Corp, yang juga dikenal sebagai Kepco, untuk menjadi sponsor dalam reorganisasi kebangkrutan.
Saat di buka di pasar bursa, saham Toshiba sempat naik 4 persen, sebelum kemudian jatuh ke wilayah negatif.
Hal senada di ungkapkan Takeshi Tanaka seorang analis di Mizuho Securities dalam laporannya mengatakan permohonan Bab 11, akan memberikan kesempatan Toshiba menghilangkan risiko dari bisnis nuklirnya di luar negeri.
"Tapi itu tidak mudah, mengingat banyak tugas berat, termasuk harus membangun kembali kepercayaan."
Sementara itu, Toshiba mengatakan tidak tepat untuk komentar karena belum waktunya.
"Apakah ada atau tidak file Westinghouse untuk Bab 11, itu terpulang ke dewan. Mengingat, harus mempertimbangkan pelbagai pemangku kepentingan, Toshiba, maupun kreditur," katanya dalam sebuah pernyataan.
Pejabat berwenang sendiri mengatakan pada Kepco mereka tidak memiliki informasi mengenai laporan tersebut, saat akan di konfirmasi di luar jam kantor, tidak dapat dihubungi.
[sumber: Reuter]