BATAM | EXPOSSIDIK.com - Sudah sejak lama penipuan minta pulsa maupun minta transfer uang tunai dengan menggunakan telepon seluler, baik melalui sms ataupun melalui tetelpon langsung terutama dari pemakai kartu Telkomsel, namun sampai saat ini belum ada solusi yang ditawarkan pengelolanya, dalam hal ini Tekomsel.
Maraknya penipuan berupa minta pulsa sampai minta transfer uang tunai yang umumnya memakai kartu Telkomsel, kini semakin nekad. Jika pada awalnya penipuan minta transfer uang tunai atau pulsa, umumnya dengan menggunakan sms, kini bahkan menelepon langsung korbannya.
Modusnya macam-macam. Si penelepon atau si penipu pura-pura kenal dengan korban atau menelepon bahwa famili bahkan anak yang ditelepon sedang di rumah sakit sehingga butuh dana untuk operasi penanganan secepatrnya. Kendati memang diketahui si penipu jarang berhasil karena gampang ditebak tujuannya. Namun tidak sedikit yang terperdaya, apalagi konon si penipu dibarengi dengan ilmu hipnotis.
Demikian juga yang terjadi kepada wartawan SKU Info Nusantara. Kronologisnya, sekira pukul 21.00 Selasa (3/1) 2017, seseorang menelepon mengaku Andi Surya yang merupakan Pemimpin redaksi SKU Info Nusantara sedang berada di Batam, mobil yang direntalnya ditangkap razia gabungan di kawasan Batu Aji Batam.
Telepon yang diterima sebenarnya sangat mencurigakan karena tidak memakai nomor hp biasanya. Nomor yang dipakainya diterima redpel Info Nusantara Arifin adalah 081299179692 dan dengan cepat memberitahukan, bahwa nomornya di Batam itu yang dipakai.
Penipu yang mengaku Pemred Info Nusantara itu menyebut, bahwa dalam razia gabungan malam itu (3/1) sebenarnya mau menelepon Pemimpin Umum SKU Info Nusantara. Namun karena diketahui berada di kampung seraya menyebut nama Pemimpin Umum koran itu, Ia segan dan terpaksa menelepon redpel untuk minta bantuan agar mobilnya bisa dilepaskan malam itu.
Sebenarnya wartawan koran itu Arifin, menawarkan agar mendatanginya saja ke Polsek Batu Aji. Namun Pemred gadungann Info Nusantara kemudian menjawab agar tak usah repot-repot dan mengarahkan HP nya ke seseorang yang bernama Widodo yang disebutnya salah satu anggota Polsek Batu Aji.
Baik si Pemred gadungan maupun petugas Polsek Batu Aji gadungan itu menyebut, bahwa sudah ada kesepakatan diselesaikan secera kekeluargaan dan meminta wartawan media ini untuk mengisi pulsa Kapolsek saja dengan memberitahkan dua nomor. Nomor HP yang dimaksud untuk diisi pulsanya adalah 081267719305 dan 081219496485
Walau diliputi keraguan, namun karena menyebut nama Pemimpin Umum SKU Info Nusantara dengan jelas, sehingga mengisi pulsanya ke kedua nomor itu masing-masing 50.000. Setelah diisi di konter pengisian pulsa, kemudian ditelepon lagi, agar diisi lagi masing-masing 200.000.
Permintaan yang kedua ini memang semakin aneh, namun demikian kembali diisi pulsa ke kedua nomor itu 50.000. Setelah itu, kembali Pemred gadungan SKU Info Nusantara dari nonmor 081299179692 itu meminta agar digenapkan saja masing-masing 200.000 di konter pengisian pulsa lainnya.
Disitulah terbaca dan menyadarinya bahwa penelepon adalah Pemred gadungan dan penipu. Setelah itu menelpon Pemimpin Umum yang sedang berada di Kampung, ternyata memang benar-benar penipu, bukan Andi Surya yang sebenarnya. Untung saja hanya 200.000 pulsa yang sempat diisi ke kedua nomor penipu tersebut.
Besoknya wartawan koran SKU Info Nusantara membuat laporan ke Polsek Batu Aji. Namun karena kejadiannya di Kecamatan Sagulung, maka disarankan ke Polsek Sagulung saja. Sebelum ke Polsek Sagulung, terlebih dahulu melaporkannya ke Graha Telkomsel di Batam Centre.
Ternyata kantor yang mentereng itu, tidak ramah menampung keluhannya pelanggan/konsumennya. Setelah menjelaskan secara panjang lebar tentang kronologis yang dialami, tanggapan dari Costumer/pegawai Telkomsel datar-datar saja. Bahkan 3 nomor si penipu yang diberikan tidak dicatat, hanya menganjurkan untuk hati-hati saja.
Costumer Telkomsel, menuturkan bahwa pulsa yang ditransfer tidak bisa lagi dikembalikan. Dia menyebut, Telkomsel tidak berhak memblokir nomor tersebut dan hanya menyerahkan brosur cara-cara melaporkan penipuan yang dialami seseorang ke Telkomsel.
Sejumlah masyarakat yang pernah tertipu, baik pulsa maupun sempat mentransfer uang tunai melalui ATM, kepada porta media ini menjelasakan, untuk melapor ke Telkomsel sepertinya tidak ada manfaatnya. Sebabnya, telkomsel sendiri tidak dapat berbuat apa-apa dan terkesan cuek saja tidak pernah mau menampung keluhan pelanggannya.
Bahkan beberapa waktu lalu, salah seorang warga Nagoya Batam yang tak bersedia menyebut namanya, kepada portal media ini menjelaskan, pernah tertipu karena ditelepon seseorang untuk mentransfer sejumlah uang karena anaknya dikabarkan mengalami kecelakaan dan berada di rumah sakit. Tanpa pikir panjang karena diliputi rasa panic, Ia sempat mentrasfer uang Rp9juta. Ternyata anaknya tidak terjadi apa-apa sehat walafiat belajar di sekolah.
Masyarakat yang sering tertipu oleh ulah si penipu dengan memakai kartu Telkomsel, berharap pihak Telkomsel sebagai pemilik dan pengelola dapat mengambil tindakan. Misalnya saja, nomor si penipu bisa dilacak di daerah mana dan selanjutnya bisa mengembalikan pulsa yang sempat ditarnsfer korbannya, asalkan si pelapor bertanggung jawab atas laporannya dan sewaktu-waktu bersedia datang ke Telkomsel, jika seandainya si pemilik nomor penipu merasa dirugikan.
Demikian juga dengan penipuan transfer uang tunai melalyui ATM, nomor si penipu bisa dilacak maupun nomor rekening bank yang ditransfer dan uang yang ditransfer korban bisa dikembalikan.
Jika pihak Tekomsel bersikap apatis dan terkesan cuek terhadap keluhan pelanggannya yang sering tertipu, maka suatu saat akan menurunkan kepercayaan kepada Telkomsel. Bahkan lebih ekstrim! nomor penipu itu masih aktif sampai saat ini (10/1) 2017 pukul 23 saat dicoba mengirimkan sms melalui kartu lain diluar Telkomsel. Mala mini juga, arifin telah menyurati Telkomsel pusat, bagaimana tindakan tehdapap nomor-nomor penipu tersebut.
[Ar/sidik]